Sosialisasi

29

KPU AJAK MASYARAKAT GUNAKAN HAK PILIH DENGAN BIJAK DI PILKADA 2024

BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengajak masyarakat untuk tidak golput dan menggunakan hak suaranya dengan bijak pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Begitu disampaikan Parmas KPU Kabupaten Bandung Barat, Deni Firman Rosadi dalam kegiatan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar tahun 2024 yang digelar KPU Jabar di Aula Mason Pine Hotel Bandung, Selasa (15/10/2024). "Saya ingin mengajak kepada seluruh rekan-rekan untuk tidak golput pada waktunya," ucap Deni. Deni mengatakan, Pilkada 2024 menjadi kesempatan untuk merubah masa depan Jabar menjadi lebih baik. "Ini harus menjadi kesempatan bersama untuk mengubah keadaan kita, mengubah Jawa Barat kita, salah satunya adalah dengan menentukan pilihan kita seobjektif mungkin, sejernih mungkin, secerdas mungkin," ungkapnya. Dedi meyakini bahwa dengan menjadi pemilih yang cerdas maka akan menghasilkan calon pemimpin yang cerdas pula.  "Saya selalu yakin, ketika hari ini kita menjadi pemilih yang cerdas, saya sangat yakin output-nya juga akan menghasilkan pemimpin yang cerdas," ujarnya. Sementara itu, Sekretaris Karang Taruna Jabar, Heri Susanto memberikan apresiasi kepada KPU Jabar yang telah menggelar kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih ini. “Apresiasi yang luar biasa ini tentu dari KPU Jawa Barat merupakan bagian dari upaya mensukseskan Pilkada di Jawa Barat," ucap Heri. Heri mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih menjelang Pilkada yang dianggendakan pada 27 November 2024. "Agar target pemilih dapat terpenuhi, mengurangi angka golput, dan memberi peran bagi generasi muda dalam sosialisasi ke tingkat masyarakat,” tandasnya.


Selengkapnya
33

KPU JABAR BERSAMA DEWAN MASJID AJAK MASYARAKAT AKTIF MEMILIH DI PILKADA 2024

BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jabar menyelenggarakan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Aula Masjid Al Jabbar, Gedebage, Kota Bandung, pada Senin (14/10/2024). Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta, yang terdiri dari jajaran pengurus DMI Jabar dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat menjelang Pilkada 2024 pada 27 November mendatang. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat (Sospandiklih Parmas) KPU Jabar, Hedi Ardia menyoroti target peningkatan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak tahun ini. “Kami berharap angka partisipasi pemilih di Jawa Barat pada Pilkada 2024 nanti bisa lebih tinggi dibandingkan pemilu sebelumnya. Dengan dukungan dan kerja sama bapak ibu semua, kami optimis masyarakat akan lebih bersemangat menggunakan hak pilihnya,” ucap Hedi. Di tempat yang sama, Wakil Ketua Bidang Organisasi DMI Jabar, Edi Komarudin menyampaikan rasa terima kasih kepada KPU Jabar yang telah bersedia bekerja sama dalam menyelenggarakan sosialisasi pendidikan pemilih ini. “Kami sangat mengapresiasi inisiatif KPU Jawa Barat dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Sosialisasi seperti ini sangat penting untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada di provinsi kita,” ujar Edi.  Edi juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam memastikan Pilkada berlangsung dengan lancar. Sementara itu, Ketua Akademi Pemilu Demokrasi, Trio Hamdoni menggarisbawahi peran penting masyarakat dalam menyukseskan Pilkada 2024, tidak hanya sebagai pemilih tetapi juga sebagai penyebar informasi yang tepat dan akurat. “Pilkada bukan hanya tanggung jawab KPU sebagai penyelenggara atau Bawaslu sebagai pengawas, tetapi juga tanggung jawab kita bersama sebagai warga negara yang memiliki hak politik. Masyarakat memiliki peran vital dalam mendorong partisipasi aktif pemilih,” jelasnya. Trio menambahkan bahwa pemilihan kepala daerah sangat berpengaruh dalam hubungan antara pemimpin daerah dan masyarakat. Oleh karena itu, ia mengajak peserta untuk lebih memahami pentingnya proses pemilihan ini dan mendorong keterlibatan aktif di lingkungan masing-masing. Pemerhati pemilu, Lutfi Hermawansyah menekankan bahwa demokrasi Indonesia memberikan peran besar kepada masyarakat sebagai insan politik. "Sebagai bagian dari sistem politik demokrasi, kita dituntut untuk memahami aturan dan menjaga integritas selama proses pemilihan ini berlangsung," kata Lutfi. Lutfi juga mengingatkan peserta untuk memastikan informasi yang mereka sebarkan terkait Pilkada akurat dan tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Diharapkan, sosialisasi ini mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi aktif dalam pemilihan, demi terciptanya Pilkada yang sukses di Jabar.


Selengkapnya
44

KPU JABAR BERSAMA FISIP UNPAD AJAK MAHASISWA TERLIBAT AKTIF AWASI PILKADA 2024

SUMEDANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat FISIP Universitas Padjajaran (Unpad) dan Yayasan Polsight menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2024 di Gedung Dekanat FISIP Unpad, Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilihan dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia mengatakan bahwa KPU menargetkan peningkatan partisipasi pemilih hingga 2% pada Pilgub Jabar 2024. "Kami berharap mahasiswa sebagai pemilih muda bisa memberi kontribusi nyata dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Salah satu caranya adalah dengan turut menjadi agen perubahan, termasuk dalam mengatasi masalah politik uang," ucap Hedi. Sementara itu, Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Jabar, Abdullah Sapi'i, menyebut bahwa KPU kini mendorong lebih banyak pemilih muda untuk aktif dalam proses penyelenggaraan pemilu. Dari total tujuh anggota PPK, PPS, dan KPPS, tiga di antaranya adalah pemilih pemula. "Generasi Y dan Z sekarang membentuk lebih dari 65% dari total pemilih. Ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh pemilih muda dalam menentukan arah bangsa," ujarnya. Sementara itu, Dosen Ilmu Politik FISIP Unpad, Fajrulzaman menekankan pentingnya partisipasi mahasisa pada Pilkada 2024. "Pilkada 2024 adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk tidak hanya belajar teori, tapi juga terlibat langsung dalam proses pemilihan sebagai PPS, PPK, dan KPPS. Melalui sosialisasi ini, mahasiswa dapat belajar memahami dinamika pemilu secara nyata," ucap Fajrulzaman. Diskusi sosialisasi pemilih dilanjutkan dengan pemaparan dari beberapa narasumber. Kaka Suminta, seorang pemerhati pemilu, menekankan pentingnya integritas dalam penyelenggaraan pemilu. "Pemilu 2024 akan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, termasuk teknologi dan perilaku pemilih. Peran pemuda sangat penting dalam menjaga integritas ini," ujarnya. Sementara itu, dosen Ilmu Politik Unpad, Nanang Suryana menekankan peran pemilih muda dalam menjaga keberlanjutan demokrasi. "Generasi muda memegang kunci untuk masa depan bangsa. Jangan hanya jadi penonton, tapi aktiflah terlibat dalam proses pemilihan," tegasnya. Di akhir sesi, mahasiswa Ilmu Politik Unpad, Irfan Rijal Fadhillah menambahkan bahwa pemilu adalah momentum bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di kampus. "Pemilu adalah ruang bagi kita untuk mempraktikkan teori politik yang telah kita pelajari. Ini kesempatan untuk memahami langsung bagaimana demokrasi bekerja di lapangan," tandasnya.


Selengkapnya
33

KPU JABAR BERSAMA KMC CIAMIS GELAR SOSIALISASI PENDIDIKAN PEMILIH PILKADA 2024

CIAMIS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bekerja sama dengan Keluarga Mahasiswa Ciamis (KMC) menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di DOI Caffe & Kitchen Ciamis, Sabtu (12/10/2024). Acara ini dihadiri oleh 50 peserta dari anggota KMC, dengan tujuan meningkatkan partisipasi pemilih muda dalam proses demokrasi. Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklihparmas) KPU Kabupaten Ciamis, Said Attanjani menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu. “Partisipasi masyarakat sangat krusial untuk memastikan legitimasi hasil pemilihan. Meskipun hanya ada satu pasangan calon di Ciamis, proses debat publik tetap dilaksanakan untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang lengkap tentang visi dan misi calon,” kata Said. Ketua KMC, Nizar Helmy menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menyebarluaskan informasi tentang pemilu. "Sebagai mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab untuk mendidik masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas dan kritis. Setiap suara sangat berarti dalam menentukan masa depan daerah dan bangsa," ucap Nizar. Sesi penyampaian materi menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Pijar Maulid dan Fahmi Farid Purnama, keduanya pemerhati pemilu. Dalam paparannya, Pijar menyoroti perjalanan demokrasi Indonesia, mulai dari masa kolonial hingga era pemilihan langsung. “Pemilu bukan hanya tentang memilih yang terbaik, tetapi juga mencegah yang terburuk terpilih,” tegasnya. Ia juga mengingatkan bahwa buta politik adalah salah satu ancaman terbesar dalam demokrasi. "Kita harus sadar bahwa keputusan politik mempengaruhi banyak aspek kehidupan kita, termasuk biaya hidup dan harga barang," ungkapnya. Sementara itu, Fahmi Farid Purnama menekankan pentingnya kejujuran dan pemikiran kritis dalam proses demokrasi. Ia mengutip filsuf Heidegger untuk mengajak mahasiswa menjadi agen perubahan yang mendorong masyarakat berpikir kritis dan rasional.  “Pemikiran kritis adalah kunci untuk menciptakan demokrasi yang sehat. Mahasiswa harus menjadi teladan dalam membangun pemilih yang jujur dan bertanggung jawab,” ucap Fahmi. Acara yang juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk menggali lebih dalam isu-isu terkait pemilu. Partisipasi aktif mahasiswa dalam diskusi ini menunjukkan antusiasme mereka untuk terlibat langsung dalam proses politik dan demokrasi. Di akhir acara, dilakukan penyerahan sertifikat kepada narasumber sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya pemilu dan hak suara, sehingga dapat menciptakan pemilih yang lebih kritis, informatif, dan bertanggung jawab dalam menentukan masa depan daerah dan bangsa. Dengan berakhirnya sosialisasi ini, KMC Ciamis berharap dapat terus menggelar kegiatan serupa dalam upaya mendukung peningkatan kualitas demokrasi di kalangan pemilih muda.


Selengkapnya
29

KPU JABAR GELAR SOSIALISASI PILKADA 2024 DI SMA KRISTEN TRIMULIA BANDUNG

BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyelenggarakan Sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar Tahun 2024 pada Jumat (11/10/2024). Acara ini diselenggarakan di Sekolah Menengah Atas Kristen Trimulia, Jl. Dr. Djunjunan No. 105, Pajajaran, Kota Bandung. Acara dihadiri oleh sekitar 300 siswa/siswi SMA Kristen Trimulia yang antusias mengikuti penyuluhan tentang pentingnya partisipasi dalam Pilkada dan peran KPU dalam pemilu. Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Hubungan Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia menjelaskan, peran dan fungsi tiga lembaga utama dalam penyelenggaraan pemilu yakni KPU, Bawaslu, dan DKPP. "KPU bertugas mempersiapkan tahapan teknis pemilu, Bawaslu mengawasi jalannya pemilu, termasuk pengawasan terhadap KPU, sementara DKPP bertugas menegakkan kode etik penyelenggara pemilu," ucap Hedi. Hedi mengatakan bahwa KPU bekerja dalam struktur hierarki yang dimulai dari tingkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga TPS. “Di tingkat TPS, penyelenggara pemilu yang paling dasar adalah KPPS. Bagi siswa-siswi yang tertarik, mereka bisa menjadi bagian dari penyelenggara Pemilu, dengan syarat usia 17 hingga 55 tahun," ungkapnya. Hedi menyebut, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih muda dalam Pilkada 2024.  Dirinya juga mengajak para siswa untuk tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga untuk terlibat aktif sebagai penyelenggara, khususnya di tingkat TPS. “Kami berharap generasi muda dapat mengambil peran lebih besar dalam proses demokrasi ini, misalnya dengan menjadi KPPS," ujarnya. Sementara itu,  Kepala Sekolah SMA Kristen Trimulia, Susanti Setiawati menyampaikan rasa terima kasih kepada KPU Jabar yang telah mendukung acara ini dengan sangat baik, meskipun tujuannya hanya untuk memberikan pengetahuan dasar kepada para pemilih pemula. "Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak KPU yang telah mendukung luar biasa dengan rombongan dan tim media. Semoga acara ini bermanfaat dan dapat memperluas wawasan siswa-siswi," ucap Susanti. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya KPU Jabar untuk memperkenalkan pendidikan pemilih kepada generasi muda, sekaligus mendorong mereka untuk berpartisipasi secara aktif dalam Pilkada yang akan datang. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan para pemilih pemula ini dapat berperan dalam menciptakan Pilkada yang lebih demokratis dan berkualitas.


Selengkapnya
36

KPU JABAR GANDENG YAYASAN SAHABAT YATIM DAN DHUAFA PARUNG GELAR SOSIALISASI PENDIDIKAN PEMILIH

BOGOR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2024 di Aula Kecamatan Parung, Warujaya, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor, Kamis (10/10/2024). Dalam penyelenggaraan ini, KPU Jabar menggandeng Yayasan Sahabat Yatim dan Dhuafa Parung dalam menyosialisasikan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 kepada masyarakat khususnya para generasi milenial dan generasi Z. Dalam sambutannya, Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni memberikan apresiasi kepada Yayasan Sahabat Yatim dan Dhuafa Parung yang telah membantu KPU Jabar dalam pelaksanaan sosialisasi ini. "Kami KPU Jawa Barat ketika ada komunitas, kelompok, segmen masyarakat yang ingin membantu KPU dalam melakukan sosialisasi kami sangat mengapresiasi," ucap Ummi. Ummi mengatakan bahwa untuk menyukseskan Pilkada 2024 ini perlu keterlibatan masyarakat. Salah satunya melalui penyelenggaraan sosialisasi pendidikan pemilih ini. Mengingat, pihaknya sendiri tidak akan bisa menjangkau seluruh daerah di Jabar yang tercatat sebagai provinsi dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terbesar di Indonesia. "Karena wilayah Provinsi Jabar itu adalah wilayah dengan DPT terbesar di Indonesia. Kemarin kami menetapkan hampir 36 juta pemilih dan 12 persennya ada di Jawa Barat," ungkapnya. Ummi mengatakan bahwa Pilkada 2024 ini menjadi pemilihan bersejarah karena pelaksanaannya yang digelar secara serentak. Bukan hanya memilih calon gubernur dan wakil gubernur, namun juga bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota. "Pilkada kita adalah pilkada serentak nasional pertama karena kita tidak hanya menyelenggarakan pemilihan kepala daerah untuk gubernur dan wakil gubernur saja. Tetapi kita juga akan memilih untuk pemilihan bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota," tuturnya. Saat berada di tempat pemungutan suara (TPS), kata Ummi, nantinya masyarakat akan mendapatkan dua surat suara. "Yang pertama adalah surat suara untuk pemilihan gubernur. Dan satu lagi pemilihan bupati dan wakil bupati atau wali kota dan wakil wali kota," ujarnya. Ummi pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan kontestasi Pilkada 2024 ini. "Kami ingin mengajak mari kita jadikan pesta demokrasi di Jabar ini sesuai dengan tema Pilgub Jabar yaitu menjadikan Pilgub Jabar sebagai inisiasi budaya demokrasi di Jawa Barat," katanya. Di tempat yang sama, Perwakilan Yayasan Sahabat Yatim dan Dhuafa Parung, Irfan Aferus mengucapkan terima kasih kepada KPU Jabar yang telah memberikan kesempatan untuk menggelar sosialisasi pendidikan pemilih ini. "Kami atas nama pengurus dari Yayasan Sahabat Yatim dan Dhuafa Parung mengucapkan terima kasih khususnya kepada ibu ummi ke tempat kami dalam rangka memberikan sosialisasi pendidikan pemilih," ucap Irfan. "Hari ini merupakan kegiatan yang luar biasa kita bekerja sama dengan beberapa unsur terutama KPU Jawa Barat bisa melaksanakan sosialisasi pendidikan pemilih ini," tambahnya. Irfan juga mengingatkan kepada generasi milenial dan Z untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada 2024. Dia berharap, angka pemilih di Desa Parung ini meningkat dibanding tahun sebelumnya. "Kita sebagai generasi gen z dan milenial sudah sepatutnya kita wajib menyukseskan pemilihan Pilkada 2024 khususnya di daerah Desa Parung. Mudah-mudahan angka pemilih dalam Pilkada tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya," katanya. Sementara itu, Kepala Desa Parung, Nurwidya mengatakan, kegiatan ini digelar untuk mengedukasi masyarakat khususnya generasi milenial dan Z terkait tata cara pemilihan saat Pilkada 2024. "Hari ini kita sama sama hadir ikut menyosialisasikan pendidikan pemilih yang mana tujuannya adalah bagaimana tata cara untuk pemilihan tersebut," ucap Nurwidya. Sebagai seorang pemimpin di desa, Nurwidya menyadari bahwa dirinya juga memiliki tugas untuk menyukseskan Pilkada 2024. "Kepala desa berkewajiban untuk menyampaikan, menyosialisasikan beserta mengajak masyarakat untuk antusias memilih pada 27 November. Jangan sampai yang mempunyai hak pilih ini tidak hadir ke TPS. Mari kita sukseskan pilkada tahun ini," tandasnya.


Selengkapnya