Sosialisasi

42

GELAR SOSIALISASI, KPU JABAR TEKANKAN PENTINGNYA PENDIDIKAN PEMILIH

PURWAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bersama Perkumpulan Seluruh Pengemudi Bersatu menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Tahun 2024 di Sahejo Resort, Kabupaten Purwakarta, Kamis (17/10/2024). Divisi Teknis KPU Purwakarta, Rifan Dani Ramadhan menekankan, pentingnya pendidikan pemilih menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024. "Hari ini kita sedang melaksanakan pesta demokrasi yang beberapa bulan lagi kita akan menghadapi pemilihan gubernur dan wakil gubernur," ucap Rifan dalam sambutannya. Dengan adanya sosialisasi pendidikan pemilih ini, kata Rifan, diharapkan dapat menuntun masyarakat menjadi pemilih yang rasional dan cerdas dalam menentukan calon pemimpinnya. "Saya harap kita juga jangan sampai buta atau anti terhadap politik, pendidikan pemilih ini sangat penting, bagaimana caranya mengedukasi memilih pemimpin yang baik seperti apa, menganalisa pemimpin itu seperti apa," katanya. "Dengan pendidikan ini nanti ke depan ibu-ibu bisa memberikan pelajaran politik kepada anak-anak tentang bagaimana cara memilih, karena waktunya sebentar lagi, mudah-mudahan bisa berjalan lancar," tambahnya. Senada, Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Jabar, Asep Dani juga menekankan pentingnya pendidikan pemilih ini untuk mendorong partisipasi aktif masyarakat di Pilgub Jabar 2024.  "Maka dari itu kita sebagai pemilih bentuk partisipasi agar bisa menentukan arah ke depan, agar pengemudi di kemudian hari dapat bekerja dengan tenang, bekerja dengan selamat membawa kendaraan dari satu tujuan ke tujuan yang lain," ucap Asep. Asep mengatakan, sosialisasi ini dilakukan agar para pengemudi bisa menentukan arah kebijakan yang bisa membawa kesejahteraan bagi pengemudi. "Karena memang pengemudi selama ini belum ada perlindungan, makanya dari itu terima kasih kepada pihak KPU Jabar mengadakan sosialisasi kepada pengemudi, karena memang itu untuk menentukan arah kebijakan di kemudian hari," ungkapnya. "Semoga ibu-ibu yang hadir juga mendoakan suaminya agar dalam bekerja bisa selamat di jalan, dan bapak-bapaknya bisa membawa uang ke rumahnya," tandasnya.


Selengkapnya
16

KPU JABAR AJAK MAHASISWA IAIT JADI BAGIAN DARI PENYELENGGARA PEMILU

TASIKMALAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bersama Institut Tinggi Agama Tasikmalaya (IAIT) menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Tahun 2024 di Aula IAIT, Kamis (17/10/2024). Kadiv SDM dan Litbang KPU Jabar, Abdul Sapi’I mengajak, mahasiswa untuk terlibat aktif sebagai penyelenggara pemilu. Salah satunya dengan menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). "KPU Provinsi Jawa Barat ingin mendorong rekan-rekan sekalian bukan sekedar objek untuk kita sosialisasi, tapi siapa pun pemilih yang sudah memenuhi syarat itu untuk menjadi penyelenggara pemilu, dari KPPS, BPS, PPK," ucap Abdul dalam sambutannya. Menurutnya, generasi muda masih memiliki idealisme yang tinggi untuk menjadi bagian dari penyelenggara pemilu. "Rekan-rekan sekalian kami mintakan untuk menjadi agen sosialisasi untuk mendorong partisipasi masyarakat di sekitar kita, kita harapkan temen-temen menjadi agen penyambung lidah dan aspirasi kita," katanya. Di tempat yang sama, Rektor IAI Tasikmalaya, Abdul Haris bersyukur IAIT menjadi bagian dari Sosialisasi Pendidikan Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Tahun 2024. "Kita semua dapat kesempatan untuk berdiskusi ataupun juga untuk mendengarkan pemaparan terkait pemilih khususnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2024 ini," ucap Haris. Haris mengingatkan bahwa mahasiswa memiliki kewajiban untuk menyosialisasikan Pilkada 2024 kepada masyarakat. "Agar kesadaran pemilih bukan sampai di telinga saja tetapi juga punya kewajiban untuk menggerakan yang bisa digerakan paling tidak di lingkungan kita," ungkapnya. Haris mengatakan bahwa Pilkada juga menjadi ajang untuk mengevaluasi kepemimpinan lima tahun kebelakang. Oleh karena itu, pihaknya meminta untuk selektif dalam memilih calon pemimpin. "Ini kesempatan untuk mencari alternatif agar kita mendapatkan atau juga memilih sosok calon gubernur dan wakilgubernur Jabar yang lebih ideal, yang lebih amanah dan juga dapat melaksanakan visi misinya untuk pembangunan Jawa Barat," katanya. Sementara itu, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa IAI Tasikmalaya, Nana Mardiana menilai, di balik mahasiswa sebagai insan akademis, mereka juga mempunyai peran sosial of control. "Membantu kinerja pemerintah dan bagaimana menyampaikan informasi-informasi pemerintah kepada masyarakat, dari pemerintah ke mahasiswa, dari mahasiswa ke masyarakat," ucap Nana. Lewat kegiatan ini, Nana berharap para mahasiswa mendapatkan informasi yang lengkap dan memberikan pengetahuan tentang kepemiluan. "Juga tentang demokrasi dan juga pilkada yang akan dilaksanakan nanti. Mudah-mudahan apa maksud dan tujuan kita dan hajat kita di pilkada semua diberi kelancaran dan kesehatan," tandasnya.


Selengkapnya
17

PEMILIH MUDA DIDORONG JADI MOTOR PERUBAHAN DALAM PILKADA JABAR 2024

BANDUNG – Karang Taruna Jawa Barat berkolaborasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar menggelar sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih pemula dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.  Acara yang berlangsung di Mason Pine Hotel, Padalarang pada Selasa (15/10/2024) ini dihadiri oleh 50 anggota dan kader Karang Taruna. Sosialisasi ini tidak hanya bertujuan memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya berpartisipasi dalam Pilkada, tetapi juga menekankan dampak kebijakan pemimpin terhadap kehidupan masyarakat.  Sekretaris Jenderal Karang Taruna, Heri Susanto, membuka acara dengan menekankan dukungan KPU dalam edukasi pemilih pemula. "Apa yang disampaikan hari ini sangat krusial bagi generasi muda dalam menentukan pilihan mereka," ujar Heri dalam sambutannya. Parmas KPU Kabupaten Bandung Barat, Deni Firman menekankan bahwa Pilkada adalah momen krusial yang akan memengaruhi masa depan masyarakat. "Kebijakan yang diambil oleh pemimpin terpilih akan berdampak langsung pada kehidupan kita," jelas Deni.  Menurutnya, sekitar 19% pemilih di Kabupaten Bandung Barat berasal dari generasi Z, sementara 31% adalah generasi milenial.  "Generasi muda memiliki peran penting dalam menentukan arah demokrasi kita. Jika mereka aktif berpartisipasi, hasil Pilkada bisa jauh lebih baik," tambahnya. Sementara itu, Dr. Ujang Rohman, pemerhati pemilu, membahas karakteristik pemilih rasional dan emosional. Ia menjelaskan, pemilih emosional seringkali dipengaruhi oleh kedekatan pribadi dengan calon, yang dapat menyebabkan kekecewaan jika harapan tidak terpenuhi.  "Penting untuk menimbang program dan visi calon, bukan hanya hubungan personal," katanya. Acara ini berlangsung interaktif dengan sesi tanya jawab, di mana peserta antusias membahas pentingnya pendidikan politik dan cara menghindari politik uang.  Melalui sosialisasi ini, diharapkan pemilih pemula, terutama dari kalangan Karang Taruna, akan tergerak untuk berpartisipasi secara aktif dan cerdas dalam menentukan pemimpin masa depan Jabar.


Selengkapnya
28

FISIP UNPAS DAN KPU JABAR DORONG MAHASISWA JADI PIONIR PARTISIPASI POLITIK DI PILKADA 2024

BANDUNG – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Pasundan bekerjasama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggelar sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2024 bertempat di Ruang Rapat Dekanat FISIP UNPAS, Kota Bandung, Selasa (15/10/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh 50 mahasiswa FISIP UNPAS dan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik mahasiswa sebagai pemilih muda dalam menghadapi Pilkada serentak pada November mendatang. Ketua Pelaksana, Kiki Nurjaman menyampaikan, apresiasi atas kerja sama yang terjalin antara FISIP UNPAS dan KPU Jabar dalam menyelenggarakan sosialisasi ini.  Dekan FISIP UNPAS, Dr. Kunkunrat, juga menegaskan pentingnya peran akademisi dalam meningkatkan partisipasi politik.  “Sebagai agent of change, akademisi memiliki peran penting dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam Pilkada,” ujar Dr. Kunkunrat dalam sambutannya. Kasubbag Parmas KPU Jabar, Chaeruman Setia Nugraha, turut hadir memberikan pemaparan terkait pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam Pilkada.  “Mahasiswa sebagai pemilih muda memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi terkait Pilkada kepada keluarga dan kerabatnya. Mereka bisa menjadi agen perubahan yang membantu meningkatkan partisipasi politik di Jawa Barat,” jelas Chaeruman. Selain itu, Chaeruman juga menggarisbawahi bahwa Pilkada 2024 merupakan momen bersejarah karena pertama kalinya digelar secara serentak di seluruh Indonesia.  Ia berharap mahasiswa UNPAS dapat berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada serentak ini dengan menjadi pionir dalam menyebarluaskan pentingnya berpartisipasi dalam proses demokrasi. Sementara itu, pemerhati pemilu, Tino Rila Sebayang sebagai pemateri pertama menyoroti keterkaitan antara politik, propaganda, dan media sosial.  Tino menjelaskan bahwa di era digital ini, media sosial menjadi instrumen penting dalam menyampaikan aspirasi politik.  “Demokrasi kini berpindah ke ruang digital, dan kita harus memahami bahwa media sosial memainkan peran signifikan dalam politik. Namun, di balik itu ada tantangan besar seperti penyebaran propaganda dan hoaks,” ujar Tino. Pemaparan kedua disampaikan oleh pegiat pemilu, Fahmi Iss Wahyudi, menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi dalam penyelenggaraan Pilkada serentak serta pentingnya peningkatan partisipasi politik sebagai indikator kualitas demokrasi.  “Partisipasi politik menjadi ukuran penting bagi kualitas demokrasi kita. Dalam beberapa tahun terakhir, indeks demokrasi Indonesia menurun, dan ini menjadi tantangan yang harus kita hadapi bersama,” kata Fahmi. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab yang diikuti dengan antusias oleh para peserta. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan berkisar seputar strategi meningkatkan partisipasi pemilih muda dan cara melawan penyebaran hoaks di media sosial selama proses Pilkada. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa FISIP UNPAS dapat menjadi motor penggerak dalam meningkatkan partisipasi politik di kalangan pemilih muda dan menyukseskan Pilkada serentak Jabar 2024.


Selengkapnya
41

JELANG PILKADA 2024, KPU PERSIAPKAN SEGALA TAHAPAN DENGAN MATANG

BANDUNG – Menjelang pemungutan suara pada 27 November 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggelar sosialisasi Pendidikan Pemilih bersama Karang Taruna Jabar, Selasa (15/10/2024). Dalam kesempatan tersebut, Parmas KPU Kabupaten Bandung Barat, Deni Firman Rosadi, menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jabar. “Dengan waktu yang tersisa 40 hari menuju pemungutan suara, kami perlu menyampaikan bahwa Pilkada kali ini adalah momen bersejarah, karena dilaksanakan serentak di seluruh kota dan provinsi di Indonesia,” ujar Deni dalam sambutannya. Deni menambahkan bahwa KPU Jabar telah menyiapkan berbagai tahapan untuk memastikan kelancaran pemilihan, termasuk penetapan jumlah daftar pemilih yang mencapai lebih dari 35 juta dan pemungutan suara di 73.835 TPS di seluruh Jabar.  “Kami juga telah menetapkan pasangan calon yang akan bertanding serta jadwal kampanye yang berlangsung dari 25 September hingga 23 November 2024. Kami berharap semua yang hadir hari ini dapat menjadi perpanjangan tangan kami dalam mensosialisasikan informasi ini kepada masyarakat,” paparnya. Selain itu, Deni menjelaskan berbagai bentuk kampanye yang diperbolehkan, termasuk kampanye rapat umum di lapangan, kampanye terbatas di dalam ruangan, serta kampanye tatap muka dengan warga.  Semua kegiatan harus diinformasikan kepada KPU, Bawaslu, dan pihak keamanan setempat untuk memastikan transparansi dan keamanan selama proses pemilihan. “Dengan persiapan yang matang, kami yakin Pilkada 2024 akan berjalan sukses dan semua masyarakat dapat memberikan suaranya,” tutup Deni.


Selengkapnya
26

KPU JABAR DAN KARANG TARUNA SOSIALISASIKAN PENDIDIKAN PEMILIH JELANG PILKADA 2024

BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bersama Karang Taruna Jabar menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar tahun 2024, di Aula Mason Pine Hotel Bandung, Selasa (15/10/2024). Sekretaris Karang Taruna Jabar, Heri Susanto mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih menjelang Pilkada yang dianggendakan pada 27 November 2024. “Apresiasi yang luar biasa ini tentu dari KPU Jawa Barat merupakan bagian dari upaya mensukseskan Pilkada di Jawa Barat, agar target pemilih dapat terpenuhi, mengurangi angka golput, dan memberi peran bagi generasi muda dalam sosialisasi ke tingkat masyarakat,” ujar Heri dalam sambutannya. Selain itu, Heri juga mengapresiasi pengurus Karang Taruna Jabar yang telah memberikan ruang dan waktu untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi ini. Dalam kesempatan yang sama, Parmas KPU Kabupaten Bandung Barat, Deni Firman Rosadi, mengajak seluruh rekan-rekan Karang Taruna Jabar untuk tidak golput.  “Ini adalah kesempatan bersama untuk mengubah keadaan kita dan mengubah Jawa Barat. Penting untuk menentukan pilihan seobjektif, sejernih, dan secerdas mungkin,” katanya. Deni menegaskan, jika hari ini masyarakat menjadi pemilih yang cerdas, maka hasilnya juga akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas. Untuk itu, Deni berharap, anggota Karang Taruna dapat menjadi agen perubahan dengan menentukan pilihan calon yang layak untuk memimpin.


Selengkapnya