Sosialisasi

45

GELAR SOSIALISASI, KPU DORONG PENINGKATAN PARTISIPASI POLITIK SANTRI KARYA MADANI

BANDUNG – Untuk memperkuat partisipasi pemilih pemula dalam Pilkada serentak Jawa Barat tahun 2024, KPU Jabar bekerjasama dengan Yayasan Karya Madani mengadakan sosialisasi pendidikan pemilih di Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan ini diikuti oleh 50 santri sebagai peserta, bertujuan menumbuhkan kesadaran pentingnya peran pemilih pemula dalam menentukan masa depan daerah. Kepala Madrasah Aliyah (MA) Karya Madani, Ery Suhaery, menegaskan pentingnya pendidikan pemilih bagi generasi muda. “Anak-anak sebagai pemilih pemula memiliki hak dan kewajiban untuk menentukan masa depan. Kesadaran memilih harus ditanamkan sejak dini agar menjadi pemilih yang cerdas, terutama dengan memastikan diri terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan memahami visi misi calon pemimpin,” ujar Ery dalam sambutannya. Kepala Divisi Teknis KPU Kabupaten Bandung Barat, Cep Boim Suryana, menekankan pentingnya keterlibatan pemilih muda dalam Pilkada. “Pemilih pemula menjadi target utama sosialisasi karena mereka adalah generasi yang akan meneruskan roda demokrasi. Kami berharap, partisipasi pemilih dalam Pilkada 2024 dapat meningkat dari sebelumnya, terutama di kalangan pemilih muda,” tutur Cep Boim. Akademisi FISIP Unpas, Ersyad Muttaqirn, menekankan bahwa pemilih yang cerdas harus proaktif, tidak hanya memilih berdasarkan popularitas, tetapi juga mengedepankan rasionalitas dan kepentingan bersama. “Pemilu yang berkualitas membutuhkan pemilih yang aktif terlibat dalam diskursus politik. Literasi politik sangat penting untuk memastikan demokrasi yang sehat,” jelas Ersyad. Selain itu, Ersyad juga menyoroti rendahnya literasi umum dan politik di kalangan masyarakat yang memudahkan penyebaran hoaks. Ia mengajak peserta menggunakan media sosial secara bijak untuk mencari informasi yang akurat mengenai pasangan calon. Selanjutnya, seorang pemerhati pemilu, Usman Solehudin, berbicara tentang dua tipe pemilih pemula: idealis dan pragmatis. “Agak miris ketika ada pemilih yang terlibat dalam politik transaksional. Seharusnya, pemilih cerdas harus mendasarkan pilihannya pada idealisme, bukan karena keuntungan pribadi,” tegas Usman. Ia juga mengingatkan pentingnya menganalisa visi dan misi calon pemimpin sebelum membuat keputusan di TPS. Setelah sesi pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Para peserta, yang mayoritas santri, antusias mengajukan pertanyaan terkait pelaksanaan Pilkada dan peran mereka sebagai pemilih pemula. Acara sosialisasi ini diakhiri dengan doa bersama dan foto bersama antara narasumber, panitia, dan peserta. Diharapkan kegiatan ini mampu meningkatkan kesadaran para santri Yayasan Karya Madani untuk berperan aktif dalam proses demokrasi, khususnya dalam Pilkada Jabar 2024. Melalui sosialisasi ini, KPU Kabupaten Bandung Barat berharap pemilih pemula tidak hanya cerdas dalam menggunakan hak pilih mereka, tetapi juga mampu menyebarluaskan informasi yang benar kepada lingkungan sekitar, sehingga tercipta partisipasi pemilu yang berkualitas dan bertanggung jawab.


Selengkapnya
32

GELAR SOSIALISASI PENDIDIKAN PEMILIH, KPU JABAR DORONG KESADARAN HAK SUARA NELAYAN SUBANG

SUBANG – Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih dan memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai proses pemilihan kepala daerah, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggelar sosialisasi bagi Serikat Nelayan Subang (SNS) di Q Hotel Mayangan, Subang, pada Rabu (23/10/2024).  Acara yang diikuti oleh sekitar 50 peserta ini bertujuan untuk memberikan informasi seputar tata cara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang. Ketua Serikat Nelayan Subang (SNS), Darmawan Santosa, menegaskan pentingnya sosialisasi pemilu ini, terutama untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang hak dan kewajiban mereka dalam pemilihan kepala daerah.  “Sosialisasi ini merupakan kewajiban kita untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat mengenai pemilihan gubernur, wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati di Jawa Barat,” ungkap Dermawan dalam sambutannya. Darmawan menekankan pentingnya memilih pemimpin yang pro terhadap kepentingan nelayan. Darmawan juga menyoroti tantangan yang dihadapi nelayan di Subang dan pentingnya menggunakan hak pilih dengan bijak.  "Dalam Pilkada ini, kita punya kesempatan untuk memilih pemimpin yang peduli dengan nasib nelayan. Jangan sampai salah memilih, dan pastikan untuk memilih pemimpin yang benar-benar pro terhadap nelayan," jelasnya. Selanjutnya, perwakilan KPU Kabupaten Subang, Yuda Adi Kusumah, menekankan pentingnya informasi yang harus diketahui oleh para pemilih sebelum datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).  “Kami ingin masyarakat paham mengenai tahapan yang harus dilalui saat pemilihan nanti, mulai dari persiapan hingga proses pemungutan suara. Kami juga siap membantu jika ada yang belum terdaftar sebagai pemilih,” kata Yuda. Lanjut, Yuda mengatakan bahwa hak pilih adalah hak setiap warga negara yang tidak bisa diwakilkan, kecuali bagi pemilih yang memiliki disabilitas.  "Pilihan harus berdasarkan hati nurani, tidak terpaksa, dan didasarkan pada visi misi calon," ujar Yuda.  Ia juga menekankan pentingnya memilih calon pemimpin yang mampu memenuhi harapan masyarakat, terutama terkait dengan kesejahteraan nelayan. Setelah sesi pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan diskusi dan tanya jawab yang berlangsung dengan antusias. Para peserta diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai hal terkait Pilkada dan hak-hak mereka sebagai pemilih.  Sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, khususnya nelayan di Kabupaten Subang, untuk turut serta dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024.  Pesan penting yang disampaikan adalah agar para peserta tidak hanya berhenti pada pengetahuan yang mereka dapatkan, tetapi juga menyebarkannya kepada kerabat, teman, dan masyarakat luas.


Selengkapnya
41

KPU JABAR GELAR SOSIALISASI DAN NOBAR FILM TEPATILAH JANJI DI PONPES BUNTET CIREBON

CIREBON - Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional, Pondok Pesantren Buntet Cirebon bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menggelar acara nonton bareng film "Tepatilah Janji" pada Selasa (22/10/2024). Tepatilah Janji merupakan film bergenre komedi-drama dengan sutradara  Garin Nugroho ini diputar untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat tentang pentingnya kesadaran politik. Ketua Bidang Kepesantrenan, KH. Luthfi Yusuf NZ, mengungkapkan kebahagiaan santri yang jarang menonton film, sehingga momen ini menjadi istimewa bagi mereka. "Kami mewakili Pondok Pesantren Buntet mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada KPU Jawa Barat atas terselenggaranya acara ini. Kami sangat berharap agar kegiatan serupa tidak berhenti di sini, tetapi dilanjutkan dengan acara-acara berikutnya," ujar  KH. Luthfi dalam sambutannya. Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia, menekankan pentingnya peran santri dalam dunia politik.  "Pada 27 November, kita akan memilih kepala daerah, termasuk bupati dan gubernur. Hari ini, kami hadir untuk mendekatkan diri dengan para santri melalui nonton bareng," jelas Hedi. Hedi menambahkan, film yang diputar memiliki nilai-nilai penting terkait dinamika politik yang perlu dipahami oleh santri. "Santri perlu dan harus berpolitik. Semua aspek kehidupan di dunia ini ditentukan oleh keputusan politik," tegasnya. Ia berharap dari Pesantren Buntet akan lahir santri yang paham politik dan tidak apatis terhadapnya. "Mudah-mudahan, teman-teman santri bisa mengambil pelajaran berharga yang akan menjadi bekal hidup setelah keluar dari pesantren," pungkasnya.  Acara nonton bareng ini diharapkan menjadi langkah awal dalam meningkatkan kesadaran politik di kalangan santri, sekaligus merayakan semangat Hari Santri Nasional. Film "Tepatilah Janji" juga diputar serentak di seluruh Indonesia sebagai bagian dari Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pikada 2024. Berikut ini daftar Satker yang sudah mendapatkan file film berdasarkan prosedur surat serta lokasi nonton bersama pada Peringatan Hari Santri 2024: 0. KPU Provinsi Jawa Barat nobar Pondok Pesantren Buntet Kab Cirebon 1. KPU Kab Ciamis (Rabu malam Kamis tgl 23 malam 24 Nobar di Ponpes Al-Qur'an Cijantung Ciamis) 2. Kota Depok Nobar Pondok Pesantren Qutron Nada 3. Kota Banjar Pondok Pesantren Daarul Huda Kota Banjar  4. Kab Tasikmalaya Nobar di Ponpes Sukahideng Sukarame 5. ⁠Kota Cimahi Aula Fisip Unjani 6. Kab Majalengka Ponpes Darul Ulum Kec.Majalengka 7. ⁠Kab Pangandaran Nobar di Pesantren Nurul Huda Cigugur Pangandaran 8. Kab Subang, Pondok Pasantren Nurul Anwar Mubtadiin 9. Kab Sumedang bersama santri ponpes darul hikmah dan al hikam 10. Kab Bandung di Pondok Pesantren Darul Hikam Banjaran 11. Kota Tasikmalaya Ponpes Mambaul Huda. Kec. Mangkubumi Kota Tasikmalaya  12. Kab Sukabumi ponpes Al-Masthuriyyah-Cisaat 13. Kab Karawang 14. Kab Bandung Barat, Pesantren Al-Bidayah-Cangkorah 15. Kab  Garut ponpes Fauzan Sukaresmi  16. ⁠Kota Bogor, Pesantren Arrohmah Bakom Bogor Selatan 17. Kab Purwakarta Ponpes Riyadul Muta'alimin, Cireok 18. ⁠Kab Bekasi Ponpes Yapink 03 Tambun selatan 19. Kab Cirebon Pondok Pesantren As Sighor Gedongan 20. Kota Sukabumi SMA Pesantren Terpadu Hayatan Thayyibah Sukabumi 21. Kab Cianjur  22. Kab Kuningan ponpes Miftahul Muta'allimin kuningan 23. Kota Cirebon Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Jagasatru 24. Kab. Bogor  25. Kota Bekasi  26. Kab Indramayu SMAN 1 Indramayu  27. Kota Bandung SMKN 13 Bandung


Selengkapnya
36

GELAR SOSIALISASI, KPU TEGASKAN PARTISIPASI PEMILIH KUNCI KEBERHASILAN PILKADA 2024

SUBANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bersama Forum Tenaga Honorer Madrasah Indonesia (FTHMI) Kabupaten Subang menggelar sosialisasi pendidikan pemilih di Gedung Dekopinda, Subang, Selasa (22/10/2024). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran politik serta partisipasi aktif dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024 yang akan digelar pada 27 November 2024. Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Kabupaten Subang, M. Ilham Ramadhan menegaskan bahwa partisipasi masyarakat merupakan kunci keberhasilan Pilkada. “Pada 27 November 2024, kita akan memilih gubernur dan wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati. Kami berharap, melalui sosialisasi ini, informasi terkait Pilkada dapat disampaikan dengan baik kepada masyarakat,” ucap Ilham. Ilham juga mengajak peserta untuk tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga berperan aktif dalam menyebarkan informasi mengenai Pilkada kepada lingkungan sekitar. “Mari bersama-sama kita wujudkan Pilkada yang demokratis dan berkualitas melalui partisipasi aktif dari semua pihak,” ujarnya. Ketua FTHMI Subang, Saepul Hakim mengajak peserta untuk memilih pemimpin yang memiliki visi dan misi untuk kemajuan bersama. “Meskipun kita memiliki perbedaan dalam pilihan, kita harus menjaga kondusivitas dan memilih pemimpin yang akan membawa kemajuan bagi kita semua, terutama untuk FTHMI,” ujar Saepul. Ia juga mengingatkan bahwa pilihan kita hari ini akan berdampak pada masa depan bersama, sehingga sangat penting untuk memilih dengan bijak. Sementara itu, pemerhati pemilu, Yuda Adi Kusumah menyoroti pentingnya partisipasi dalam Pilkada sebagai cerminan keberhasilan demokrasi. “Kami mengajak Bapak dan Ibu untuk aktif dalam menentukan pilihan serta mengikuti setiap tahapan pemilihan. Pastikan bahwa Anda sudah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) agar hak suara Anda dapat digunakan secara maksimal,” jelas Yuda. Ia juga mengingatkan pentingnya memahami visi, misi, dan program calon pemimpin sebelum memberikan suara. “Pejabat yang buruk sering kali terpilih karena warga yang tidak menggunakan hak pilihnya. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk memilih pemimpin yang akan membawa kemajuan bagi daerah kita,” tegasnya. Narasumber kedua, Maman Suparman menekankan peran penting masyarakat dalam menciptakan Pilkada yang berkualitas. “Kita semua berperan sebagai ‘influencer’ KPU dalam menyebarkan informasi terkait tahapan Pilkada. Partisipasi aktif masyarakat sangat penting dalam menciptakan pemilu yang berkualitas,” ujar Maman. Ia juga menyebutkan beberapa tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan partisipasi pemilih, seperti terbatasnya sosialisasi dan pengaruh politik uang. “Kita perlu bersatu untuk melawan hambatan ini dan memastikan Pilkada 2024 berlangsung dengan suasana yang gembira dan berkualitas,” tandasnya.


Selengkapnya
37

KPU JABAR TEGASKAN PENTINGNYA PERAN PEMILIH PEMULA DI PILKADA 2024

MAJALENGKA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat terus menggencarkan sosialisasi menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024. Salah satunya dengan menggelar sosialiasi di Aula Universitas Sindang Kasih Majalengka (USKM), pada Senin (21/10/2024). Kepala Divisi SDM Litbang KPU Jabar, Abdullah Sapi’i menegaskan pentingnya keterlibatan pemilih pemula dalam Pilkada 2024. “Kami mengajak mahasiswa sebagai pemilih pemula untuk menjadi agen sosialisasi dan mengampanyekan pentingnya menggunakan hak pilih pada 27 November nanti," ucap Abdullah "Keterlibatan kalian sebagai penyelenggara pemilu di tingkat lokal juga akan memberikan pengalaman penting dalam proses demokrasi,” lanjutnya. Rektor Universitas Sindang Kasih, Cecep Sumarna menyampaikan apresiasinya kepada KPU Jabar atas penyelenggaraan acara ini. “Saya berharap kegiatan ini mampu meningkatkan partisipasi masyarakat, khususnya pemilih baru, dalam menyukseskan Pilkada Jawa Barat. Peran aktif mahasiswa sangat penting untuk mencapai target partisipasi pemilu yang optimal,” ungkapnya. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan Universitas Sindang Kasih, Arip Amin mengatakan bahwa pemilu adalah sarana untuk mewujudkan kedaulatan bangsa melalui suara rakyat. “Pemilu bukan hanya sekadar memilih pemimpin, tetapi merupakan bentuk nyata dari kedaulatan rakyat. Setiap suara yang diberikan sangat berarti bagi masa depan bangsa,” ucap Arip. Arip juga menekankan peran penting mahasiswa dalam mengawasi jalannya proses pemilu. “Mahasiswa adalah agen perubahan dan pengawasan dalam proses demokrasi. Dengan berpartisipasi aktif, kalian bisa memastikan proses pemilihan berjalan dengan baik dan bebas dari kecurangan. Mari kita berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi pemilih di masyarakat,” tuturnya. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Cirebon, Aip Syarifudin mengingatkan terkait bahaya politik uang dalam demokrasi.  “Money politics tidak hanya merusak proses demokrasi, tetapi juga menodai integritas pemilu. Serangan fajar yang sering terjadi menjelang hari pemilihan adalah contoh nyata praktik curang yang harus kita lawan,” katanya. Ia mengingatkan mahasiswa untuk tidak hanya aktif memberikan suara, tetapi juga turut mengawasi jalannya pemilu. “Mahasiswa memiliki peran penting dalam mengontrol situasi masyarakat. Jika kalian melihat adanya pelanggaran, seperti politik uang, laporkan segera kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu),” tandasnya.


Selengkapnya
52

KPU JABAR AJAK MAHASISWA UNIVERSITAS SINDANG KASIH MAJALENGKA JADI ANGGOTA KPPS

MAJALENGKA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengajak mahasiwa Universitas Sindang Kasih Majalengka (USKM) atif mengawasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Salah satunya dengan menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) . Ajakan itu disampaikan Ketua Divisi Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Pengembangan KPU Jabar, Abdullah Sapi’I dalam Sosialisasi Pendidikan Pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Tahun 2024 di Aula USKM, Senin (21/10/2024). Abdullah mengatakan, ajakan untuk menjadi anggota KPPS ini semata untuk merubah pandangan bahwa pemilih pemula kerap kali hanya dijadikan sebagai objek dalam kepemiluan. "Kita ingin merubah bahwa temen-temen itu subjek pemilu, untuk mengkampanyekan orang untuk memilih, mengkampanyekan orang daftar ke TPS nantinya, kita ingin rekan-rekan semua menjadi subjek jangan sekedar menjadi objek," katanya. Sebab menurutnya, sebanyak 65 persen pemilih di Jabar merupakan pemilih pemula, yang terdiri dari generasi milenial hingga Gen Z. "Makanya sejak sekarang, kita rubah, temen-temen pemilih pemula itu harus menjadi subjek," ujarnya. Oleh karena itu, pihaknya berharap para mahasiswa ini khususnya pemilih pemula bisa hadir pada saat pencoblosan yang dilaksanakan pada 27 November mendatang. "Rekan-rekan sekalian menjadi agen sosialisasi, mohon dibantu untuk mengajak temen-temennya, lingkungannya dan disampaikan melalui akun Instagram temen-temen semua untuk memilih tanggal 27 November 2024 si TPS nya masing-masing," tandasnya.


Selengkapnya