Sosialisasi

10

TOURING DEMOKRASI KPU KOTA BEKASI, MASYARAKAT ADAT KRANGGAN DIDORONG AKTIF BERPARTISIPASI DI PILKADA 2024

BEKASI – Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Jawa Barat 2024, KPU Kota Bekasi menyelenggarakan acara "Touring Demokrasi Road to 27 November 2024" di Kampung Adat Kranggan, Senin (4/11/2024). Acara ini dihadiri oleh masyarakat adat Kota Bekasi, bertujuan memperkenalkan pentingnya demokrasi dan mendorong pemilih untuk menggunakan hak pilih mereka dengan bijaksana. Tokoh adat Kampung Kranggan, Abah Olot Kisan, menekankan pentingnya persatuan dan kesadaran demokrasi bagi masyarakat adat. “Sebagai pemangku adat, saya berpesan agar kita menjaga persatuan. Demokrasi adalah kebebasan untuk berbeda pendapat, tetapi jangan sampai demokrasi yang kita jalankan ini kebablasan. Dalam pemilihan nanti, pilihlah pemimpin yang dikenal dan sesuai dengan kebutuhan kita, bukan seperti memilih ‘kucing dalam karung’,” tutur Abah Olot dalam sambutannya. Kepala Divisi Sosialisasi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Bekasi, Afif Fauzi mengungkapkan rasa bangganya dapat melaksanakan sosialisasi di Kampung Adat Kranggan yang kaya akan nilai budaya. “Kampung Adat Kranggan memiliki tradisi dan nilai budaya yang tinggi, dan kami percaya bahwa pelaksanaan sosialisasi demokrasi di sini dapat menginspirasi masyarakat untuk menjaga demokrasi dengan nilai-nilai adat yang ada,” ujar Afif. Ia juga menyampaikan pentingnya pemilihan sebagai hak sekaligus tanggung jawab masyarakat untuk memilih pemimpin daerah yang akan membawa kemajuan. Sementara itu, Yunike dari KPU Provinsi Jabar menyampaikan bahwa demokrasi memiliki akar yang kuat dalam tradisi adat dan budaya. “Kita berada di Kampung Adat ini untuk mendapatkan nasehat dari para kasepuhan, yang telah lama melaksanakan musyawarah dan mufakat. Demokrasi modern yang kita kenal saat ini tidak lepas dari budaya adat yang mengedepankan musyawarah,” ujar Yunike. Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Kota Bekasi, Faris Ismu Amir, menjelaskan rincian calon pemimpin yang akan berkompetisi dalam Pilkada Jabar dan Walikota Bekasi mendatang. Ia juga menyampaikan bahwa “Touring Demokrasi” akan mengunjungi 27 kabupaten/kota di Jabar untuk mendorong partisipasi pemilih di seluruh provinsi. Selanjutnya, perwakilan dari kasepuhan masyarakat adat Bekasi, Abah Agus,  memberikan pengantar sejarah Kampung Kranggan sebagai situs budaya tertua di Kota Bekasi. Rumah adat Kampung Kranggan, yang telah berdiri sejak abad ke-15, menjadi simbol kebijaksanaan dan musyawarah mufakat yang diwariskan turun-temurun. “Rumah panggung ini adalah warisan budaya yang memiliki ruang musyawarah, tempat masyarakat berkumpul dan menyelesaikan masalah secara damai. Tradisi ini mengajarkan kita akan pentingnya partisipasi masyarakat dalam demokrasi,” jelas Abah Agus. Rangkaian acara ditutup oleh MC dengan doa bersama dan persembahan hiburan berupa tarian dan musik tradisional, menandai akhir dari kegiatan Touring Demokrasi di Kampung Adat Kranggan. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat adat Kota Bekasi dapat lebih memahami nilai demokrasi dan berperan aktif dalam Pilkada 2024 untuk memilih pemimpin yang benar-benar membawa kemaslahatan bagi Jabar.


Selengkapnya
11

KPU JABAR AJAK SANTRI CIAMIS BERPERAN AKTIF DI PILKADA LEWAT SOSIALISASI TOURING DEMOKRASI

CIAMIS – Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024, KPU Jawa Barat menggelar acara "Touring Demokrasi Road to 27 November 2024" bersama para santri Pesantren Cijantung, Kabupaten Ciamis, Senin (4/11/2024). Acara sosialisasi ini ditujukan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih pemula, terutama para santri, agar lebih memahami pentingnya peran mereka dalam pesta demokrasi. Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia, menekankan bahwa Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November mendatang bukan hanya ajang pemilihan gubernur dan wakil gubernur, tetapi juga melibatkan pemilihan bupati dan wakil bupati di Ciamis. “Ini adalah momentum besar yang wajib kita sambut dengan baik. Memilih pemimpin adalah hak sekaligus kewajiban, maka jangan lupa untuk datang ke TPS pada 27 November,” ujar Hedi dalam sambutannya. Perwakilan Pesantren Cijantung, K.H. O Nur Muhhamar, menegaskan pentingnya memilih pemimpin yang dapat membawa maslahat bagi masyarakat. “Para santri diharapkan memilih dengan bijaksana, khususnya untuk Pilkada di Ciamis. Meskipun hanya ada satu calon untuk bupati, partisipasi santri sangat penting dalam menjaga demokrasi berjalan dengan baik,” ungkapnya. Sementara itu, Said Attanjani dari KPU Ciamis, menjelaskan peran strategis pemilih pemula dalam menjaga keberlanjutan demokrasi. Ia mengingatkan bahwa meskipun terdapat satu calon pasangan di tingkat kabupaten, ruang demokrasi tetap harus dihargai dan dijalankan. “Sebagai pemilih pemula, penting untuk memilih berdasarkan kemaslahatan. Kepemimpinan yang membawa maslahat adalah upaya bersama antara KPU dan masyarakat. Dengan ini, kita bisa menjaga demokrasi tetap bermakna,” tegas Said. Sesi ini diikuti dengan tanya jawab interaktif, di mana peserta bertanya seputar teknis pemilihan dan pentingnya memilih pemimpin yang berkomitmen terhadap kesejahteraan masyarakat. Para santri menyambut baik informasi ini, menunjukkan antusiasme mereka untuk berpartisipasi dalam Pilkada. Acara diakhiri dengan penampilan Hadoroh oleh para santri sebagai bentuk apresiasi dan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini. Tim Touring Demokrasi dilepas oleh pihak pesantren sebagai simbol semangat demokrasi yang akan menyebar ke seluruh Jabar menjelang Pilkada. Sosialisasi ini diharapkan dapat membekali para santri dengan pemahaman yang kuat tentang peran mereka sebagai pemilih pemula yang cerdas dan bertanggung jawab. Melalui acara ini, KPU Jabar dan Pesantren Cijantung berupaya memastikan bahwa generasi muda, khususnya para santri, memiliki kesadaran penuh untuk turut aktif dalam membangun masa depan daerahnya.


Selengkapnya
11

TOURING DEMOKRASI, KPU DEPOK AJAK PEMILIH PEREMPUAN DAN KOMUNITAS LOKAL SUKSESKAN PILKADA 2024

DEPOK – Menjelang Pilkada serentak Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, KPU Kota Depok menggelar acara “Touring Demokrasi Road to 27 November 2024” di Taman Alun-alun dan Hutan Kota Depok, Minggu (3/11/2024). Kegiatan ini diikuti oleh Kelompok Pemilih Perempuan dan Komunitas Pesepeda Depok sebagai bagian dari upaya sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi dan pemahaman pemilih perempuan serta komunitas lokal terkait peran mereka dalam Pilkada mendatang. Ketua KPU Kota Depok, Willy Sumarlin, menyampaikan pentingnya peran komunitas perempuan dan komunitas pesepeda dalam menyukseskan Pilkada. “Touring Demokrasi ini adalah ikhtiar kita bersama untuk terus mensosialisasikan pelaksanaan Pilkada serentak. Kami berharap hadirin dapat mengajak saudara, teman, dan keluarga untuk berpartisipasi dalam pemilihan pada 27 November mendatang,” ujar Willy dalam sambutannya. Ia juga menjelaskan bahwa acara ini merupakan bagian dari rangkaian sosialisasi yang dilakukan KPU di seluruh wilayah Jawa Barat, dari ujung barat di Depok hingga timur di Pangandaran, yang nantinya akan berpusat di Kota Bandung pada 16 November. Ketua divisi data informasi KPU Jabar, Ahmad Nur Hidayat,menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan langkah konkret untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pentingnya partisipasi dalam Pilkada. “Kualitas demokrasi yang baik membutuhkan keterlibatan masyarakat secara menyeluruh. Kota Depok yang memiliki jumlah pemilih perempuan lebih besar dari laki-laki menjadi alasan utama kami menjadikan komunitas ini sebagai fokus sosialisasi,” jelas Achmad. Sementara itu, Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Kota Depok, , Ahmad Firdaus menyoroti pentingnya pemilih perempuan dalam Pilkada. Dengan jumlah pemilih perempuan yang mencapai 727.400, melebihi pemilih laki-laki, ia berharap para perempuan ini dapat menjadi pemilih yang cerdas dan partisipatif. “Kami berharap ibu-ibu yang hadir di sini tidak hanya sekadar datang ke TPS, tetapi memahami dan mengikuti perkembangan proses pemilu, serta memilih berdasarkan pengetahuan yang tepat,” ujarnya. Ahmad Firdaus juga mengajak para peserta untuk memanfaatkan DPT Online guna memastikan mereka terdaftar sebagai pemilih, dan menekankan pentingnya mengawal hasil pemilihan selama lima tahun ke depan. “Suara kita adalah amanah yang akan menentukan kebijakan. Jika ada hal yang melenceng dari yang dijanjikan, kita berhak dan wajib untuk menyuarakan aspirasi kita,” tambah Firdaus. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan hiburan yang menambah semangat para peserta. Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pemahaman masyarakat, khususnya perempuan, untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada, serta menjaga nilai-nilai demokrasi dengan memilih pemimpin yang tepat bagi Depok dan Jabar.


Selengkapnya
12

KPU JABAR BERSAMA APDL GELAR SOSIALISASI PILKADA 2024, TINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH DISABILITAS DAN LANSIA

SUMEDANG – Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Jawa Barat yang akan diadakan pada 27 November 2024, KPU Jabar bekerja sama dengan Aliansi Perempuan Disabilitas dan Lansia (APDL) menggelar acara sosialisasi di Aula Asrama Haji Komplek Islamic Center, Sumedang, Kamis (7/11/2024).  Kegiatan ini dihadiri oleh 50 peserta, termasuk anggota APDL, yang bertujuan untuk membekali mereka dengan pengetahuan dan kesiapan untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada. Ketua APDL, Sri Agustin, menyampaikan rasa terima kasih kepada KPU Provinsi Jawa Barat atas dukungan terhadap kegiatan sosialisasi ini. “Terima kasih kepada jajaran KPU yang telah hadir dan mendampingi pelaksanaan sosialisasi ini. Semoga ilmu yang didapatkan dapat menjadi bekal bagi kita saat menggunakan hak pilih pada 27 November nanti. Pemilih disabilitas dan lansia harus merasa dihargai dan dipermudah dalam proses pemilu,” ujar Sri Agustin dalam sambutannya. Sri Agustin juga menekankan pentingnya pemilu yang inklusif dan aksesibel bagi pemilih disabilitas. Ia mengajak seluruh peserta untuk tidak golput dan memastikan bahwa hak suara mereka digunakan secara maksimal. “Pesta demokrasi harus dapat diakses oleh semua warga negara tanpa diskriminasi. Pemilih disabilitas memiliki hak politik yang sama untuk berpartisipasi dalam pemilu, dan penting bagi kita untuk menentukan pilihan secara bijak,” ujarnya. Kadiv Sosdiklih Parmas dan SDM KPU Kabupaten Sumedang, Fajar Septian, menambahkan bahwa sosialisasi ini adalah upaya memastikan semua warga, termasuk disabilitas dan lansia, dapat berpartisipasi dalam Pilkada. “Berdasarkan data DPT, terdapat 340 pemilih disabilitas di Sumedang. Kami ingin memastikan semua pemilih terdaftar dan mendapatkan akses yang adil. Jika ada yang belum terdaftar, harap segera melapor agar dapat kami tindaklanjuti,” kata Fajar. Fajar Septian juga menyoroti pentingnya pemilu yang menjunjung asas aksesibilitas. “Asas aksesibilitas memastikan semua warga, termasuk rekan-rekan disabilitas, dapat menggunakan hak pilih mereka dengan bantuan dan fasilitas yang memadai. Ini mencakup pendampingan serta alat bantu untuk pemilih disabilitas agar proses pencoblosan berjalan lancar. Partisipasi aktif kita akan mempengaruhi kebijakan dan kesejahteraan di masa mendatang,” tegas Fajar. Setelah penyampaian materi, sesi tanya jawab berlangsung interaktif dengan peserta yang antusias mengajukan pertanyaan tentang hak mereka dan aksesibilitas dalam Pilkada. Dialog ini memperkuat komitmen KPU untuk terus mendukung pemilih disabilitas dalam proses pemilu. Acara ditutup dengan doa bersama, berharap agar Pilkada 2024 berjalan sukses dan menghasilkan pemimpin yang amanah. Sosialisasi ini diharapkan dapat memotivasi para peserta untuk berpartisipasi aktif dalam Pilkada, serta menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing, menyebarkan pentingnya kesetaraan akses dalam demokrasi. Dengan kegiatan ini, KPU Jabar dan APDL berharap semua elemen masyarakat, termasuk kelompok disabilitas dan lansia, dapat merasakan pentingnya peran mereka dalam menentukan masa depan daerah melalui partisipasi dalam Pilkada.


Selengkapnya
18

GELAR SOSIALISASI, KPU JABAR BERSAMA BKOW INGATKAN PERAN PEREMPUAN DALAM DEMOKRASI

BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bersama Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) menggelar acara sosialisasi Pilkada JaBAR 2024 di Aula Kesbangpol Jabar, Selasa (5/11/2024). Dihadiri oleh 50 anggota BKOW, acara ini bertujuan untuk mengajak perempuan agar lebih aktif berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Komisioner KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti menekankan pentingnya sosialisasi bagi kelompok perempuan untuk meningkatkan kesadaran politik. “Tujuan utama sosialisasi ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada. Kami berharap peserta tidak mudah termakan isu-isu politik yang tidak jelas dan dapat menggunakan hak pilihnya dengan bijak. Mari sukseskan hajat bersama masyarakat Jawa Barat pada 27 November 2024,” kata Wenti. Sementara itu, Ketua Umum BKOW, Euis Siti Julaeha Sahidin memberikan apresiasinya terhadap kerja sama antara BKOW dan KPU yang secara konsisten melakukan sosialisasi setiap tahun. “Kami berharap kegiatan ini dapat mengurangi angka golput dan mendorong setiap peserta untuk meneruskan informasi ini ke lingkungan sekitar, sehingga pemilih perempuan semakin aktif dalam pemilu,” ujar Hj. Euis.  Euis mengingatkan pentingnya peran perempuan dalam pemilu. Dirinya menyoroti bahwa perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki dalam menentukan pilihan politik mereka. “Sebagai kelompok yang jumlahnya signifikan, perempuan sering kali menjadi perhatian utama dalam kampanye. Oleh karena itu, sudah seharusnya perempuan menjadi pemilih yang cerdas dan bijak dalam memilih calon pemimpin yang akan berimbas pada kebijakan lima tahun ke depan,” jelasnya. Ia juga menekankan bahwa perempuan tidak hanya berperan sebagai pemilih, tetapi juga dapat berkontribusi dalam berbagai sektor, baik dalam keluarga, masyarakat, maupun politik. Pemerhati pemilu, Titik Nurhayati menyampaikan pentingnya pemahaman mengenai kesetaraan gender di ranah politik. “Masih banyak tantangan yang dihadapi perempuan dalam berpartisipasi di sektor publik dan politik, di mana ketidakseimbangan gender masih terasa. Perempuan memiliki peran strategis dalam demokrasi, dan keterlibatan mereka sangat penting untuk menciptakan pemerintahan yang adil,” ungkap Titik. Ia mendorong perempuan untuk mengambil peran aktif, baik sebagai pemilih maupun sebagai bagian dari lembaga pemerintahan atau organisasi politik. Menurutnya, perempuan yang berkarier di ranah publik, khususnya di politik, dapat memberikan perspektif yang berbeda dan membantu membentuk kebijakan yang inklusif. Dengan adanya sosialisasi ini, BKOW dan KPU Jabar berharap semakin banyak perempuan yang sadar akan pentingnya suara mereka dalam pemilu, menjadi pemilih yang cerdas, dan turut serta membangun masa depan yang lebih baik bagi Jabar.


Selengkapnya
20

KPU JABAR DAN BARISAN SUNDA ASLI DORONG PARTISIPASI PEMILIH MUDA PADA PILKADA 2024

BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bekerja sama dengan Barisan Sunda Asli menggelar sosialisasi Pilkada Jabar 2024 di Hastag Kopi, Kota Bandung, Senin (4/11/2024). Acara yang dihadiri oleh 50 anggota Barisan Sunda Asli ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemilih, khususnya kaum muda, dalam menggunakan hak pilih mereka secara cerdas dan bertanggung jawab. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara. Ia menekankan pentingnya sinergi antara KPU dan organisasi masyarakat seperti Barisan Sunda Asli dalam menggerakkan partisipasi pemilih. “Program sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Pastikan kita semua terdaftar dalam DPT Online dan pilihlah dengan cerdas, cermati visi, misi, serta program yang ditawarkan calon kepala daerah,” ucap Wenti. Ketua Pelaksana, Zakaria Fadillah menyampaikan apresiasi kepada KPU Jabar atas dukungan untuk kegiatan ini. “Harapan kami, sosialisasi ini dapat membekali kita semua dengan informasi yang jelas mengenai Pilkada. Semoga kita semua bisa menggunakan hak pilih kita dan tidak ada yang golput,” ujar Zakaria. Ketua Umum Barisan Sunda Asli, Robi Gusman mengungkapkan harapannya agar acara ini dapat menggugah generasi muda dalam menentukan pilihan. “Saya sangat berterima kasih kepada KPU atas kesempatan ini. Kami ingin memastikan bahwa seluruh peserta paham pentingnya memilih pemimpin yang tepat. Pilkada harus berjalan aman dan damai, dan dengan sosialisasi ini kami mengajak semua untuk berpartisipasi aktif,” kata Robi. Dalam sesi materi, Robi Gusman memaparkan pandangannya mengenai nilai demokrasi dalam kebudayaan Sunda. Ia mengingatkan bahwa prinsip demokrasi sudah ada dalam kehidupan masyarakat Sunda sejak masa nenek moyang. “Sejarah mencatat bahwa demokrasi telah menjadi bagian dari kehidupan leluhur kita. Mari kita teladani dan gunakan hak kita sebagai warga negara untuk memilih pemimpin terbaik bagi Jawa Barat,” ujar Robi. Ia juga menekankan bahwa pemilihan ini adalah hak yang harus dimanfaatkan oleh setiap warga. Seorang akademisi, Imam Budiman membahas pentingnya pendekatan kontemporer untuk mengajak pemilih muda berpartisipasi. Menurut Imam, pemilih muda mendominasi jumlah pemilih di Jabar, sehingga pendekatan kekinian melalui media sosial menjadi sangat relevan. “KPU sudah berusaha menjangkau pemilih muda dengan cara yang lebih modern, seperti melalui media sosial. Upaya ini diharapkan dapat menarik minat pemilih muda agar menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana dan melihat Pilkada sebagai kesempatan untuk menciptakan masa depan Jawa Barat yang lebih baik,” tandasnya.


Selengkapnya