KPU JABAR DAN BARISAN SUNDA ASLI DORONG PARTISIPASI PEMILIH MUDA PADA PILKADA 2024

BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bekerja sama dengan Barisan Sunda Asli menggelar sosialisasi Pilkada Jabar 2024 di Hastag Kopi, Kota Bandung, Senin (4/11/2024).

Acara yang dihadiri oleh 50 anggota Barisan Sunda Asli ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pemilih, khususnya kaum muda, dalam menggunakan hak pilih mereka secara cerdas dan bertanggung jawab.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Bandung, Wenti Frihadianti menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara KPU dan organisasi masyarakat seperti Barisan Sunda Asli dalam menggerakkan partisipasi pemilih.

“Program sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Pastikan kita semua terdaftar dalam DPT Online dan pilihlah dengan cerdas, cermati visi, misi, serta program yang ditawarkan calon kepala daerah,” ucap Wenti.

Ketua Pelaksana, Zakaria Fadillah menyampaikan apresiasi kepada KPU Jabar atas dukungan untuk kegiatan ini.

“Harapan kami, sosialisasi ini dapat membekali kita semua dengan informasi yang jelas mengenai Pilkada. Semoga kita semua bisa menggunakan hak pilih kita dan tidak ada yang golput,” ujar Zakaria.

Ketua Umum Barisan Sunda Asli, Robi Gusman mengungkapkan harapannya agar acara ini dapat menggugah generasi muda dalam menentukan pilihan.

“Saya sangat berterima kasih kepada KPU atas kesempatan ini. Kami ingin memastikan bahwa seluruh peserta paham pentingnya memilih pemimpin yang tepat. Pilkada harus berjalan aman dan damai, dan dengan sosialisasi ini kami mengajak semua untuk berpartisipasi aktif,” kata Robi.

Dalam sesi materi, Robi Gusman memaparkan pandangannya mengenai nilai demokrasi dalam kebudayaan Sunda. Ia mengingatkan bahwa prinsip demokrasi sudah ada dalam kehidupan masyarakat Sunda sejak masa nenek moyang.

“Sejarah mencatat bahwa demokrasi telah menjadi bagian dari kehidupan leluhur kita. Mari kita teladani dan gunakan hak kita sebagai warga negara untuk memilih pemimpin terbaik bagi Jawa Barat,” ujar Robi.

Ia juga menekankan bahwa pemilihan ini adalah hak yang harus dimanfaatkan oleh setiap warga.

Seorang akademisi, Imam Budiman membahas pentingnya pendekatan kontemporer untuk mengajak pemilih muda berpartisipasi. Menurut Imam,
pemilih muda mendominasi jumlah pemilih di Jabar, sehingga pendekatan kekinian melalui media sosial menjadi sangat relevan.

“KPU sudah berusaha menjangkau pemilih muda dengan cara yang lebih modern, seperti melalui media sosial. Upaya ini diharapkan dapat menarik minat pemilih muda agar menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana dan melihat Pilkada sebagai kesempatan untuk menciptakan masa depan Jawa Barat yang lebih baik,” tandasnya.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 20 Kali.