Sosialisasi

59

KPU JABAR BERSAMA DEMA AJAK MAHASISWA UIN BANDUNG TERLIBAT DALAM PILKADA 2024

BANDUNG – Dalam upaya meningkatkan partisipasi generasi muda pada Pilkada 2024, KPU Jawa Barat bekerja sama dengan DEMA UIN Bandung mengadakan acara sosialisasi pendidikan pemilih. Acara yang diselenggarakan di Gedung Perpustakaan Rachmat Djatnika ini dihadiri oleh sekitar 50 mahasiswa UIN Bandung yang antusias mengikuti setiap sesi. Presiden DEMA UIN Bandung, Hamidudin Nasir, mengapresiasi KPU Jabar atas kepeduliannya dalam melibatkan kaum muda. “Dengan sosialisasi ini, mahasiswa diharapkan semakin sadar akan perannya dalam menentukan masa depan bangsa. Mahasiswa harus bangkit dan berperan aktif dalam pemilu untuk mengawal masa depan Indonesia,” ujar Hamidudin dalam sambutannya. Kadiv SDM dan Litbang KPU Jabar, Abdulah Sapi'i, menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam pemilu. “Kita harus memastikan bahwa pemilu melibatkan kaum muda sebagai subjek aktif, bukan sekadar objek. Kebijakan kami di KPU telah mendorong generasi muda, termasuk mahasiswa dan lulusan baru, untuk terlibat sebagai penyelenggara pemilu. Ini terbukti berhasil dengan keterlibatan 70% generasi muda dalam struktur penyelenggaraan pemilu di 2019 dan seterusnya,” jelas Abdulah. Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Bandung, Fauzan Ali Rasyid mengatakan, partisipasi politik adalah wujud pengambilan kebijakan yang menyentuh semua aspek kehidupan kita. “Sayangnya, banyak generasi Z yang apatis terhadap politik, padahal kebijakan yang mengatur hidup kita berasal dari keputusan politik. Oleh karena itu, sangat penting bagi mahasiswa untuk menyadari peran penting mereka dalam proses demokrasi,” ujar Prof. Fauzan. Asep Sahid Gatara, pemerhati pemilu, menambahkan penjelasan tentang struktur penyelenggaraan pemilu di Indonesia. “Ada tiga lembaga utama yang berperan dalam pemilu: KPU yang bertanggung jawab atas aspek teknis, Bawaslu yang mengawasi jalannya pemilu, dan DKPP yang menjaga integritas kode etik penyelenggara. Semua lembaga ini bekerja secara hierarki dari tingkat nasional hingga tingkat TPS,” jelas Dr. Asep. Ia juga menyoroti pentingnya mahasiswa memahami peran KPU, Bawaslu, dan DKPP agar dapat lebih kritis dan berperan aktif dalam proses pemilu. “Penyelenggaraan pemilu yang baik membutuhkan pengawasan dan partisipasi aktif dari semua pihak, termasuk generasi muda,” tambahnya. Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana mahasiswa mengajukan berbagai pertanyaan terkait peran mereka dalam mendukung pemilu yang jujur dan adil. Diskusi ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran politik dan mendorong mahasiswa UIN Bandung untuk menggunakan hak pilih mereka secara bijak pada Pilkada 2024. Dengan sosialisasi ini, diharapkan mahasiswa UIN Bandung dapat menjadi agen perubahan yang aktif dalam proses demokrasi, membantu memastikan pemilu berjalan dengan lancar dan kondusif.


Selengkapnya
33

KPU JABAR DAN ISNU BANDUNG AJAK LANSIA TINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH DI PILKADA 2024

BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat, bekerja sama dengan PC ISNU Kabupaten Bandung, sukses mengadakan sosialisasi pendidikan pemilih bagi kalangan lansia. Kegiatan ini berlangsung di Rest Area Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, dan dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang antusias. Ketua Pelaksana, Rizqi Muhamad Yusuf, menggarisbawahi pentingnya sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang sudah di depan mata. “Pilkada serentak sudah di depan mata, dan kami berkewajiban memastikan informasi ini tersampaikan kepada semua lapisan, termasuk para lansia. Kami berterima kasih kepada KPU Jawa Barat dan PC ISNU atas kerja sama ini,” kata Rizqi dalam sambutannya. Ketua PC ISNU Kabupaten Bandung, Ade Irpan AI Anshory juga memberikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami berharap sosialisasi ini dapat bermanfaat dan membantu masyarakat lansia di Kabupaten Bandung memahami proses Pilkada serta mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif,” ujarnya. Kepala Divisi Sosdiklih Parmas KPU Jabar, Hedi Ardia, membuka acara dengan mengajak peserta untuk menyadari pentingnya Pilkada 27 November 2024. “Motivasi kita untuk datang ke TPS harus dilandasi oleh keyakinan terhadap program dan visi misi calon. KPU berkomitmen menyediakan TPS yang ramah bagi masyarakat senior, serta mengizinkan pendampingan bagi pemilih yang memerlukan bantuan,” jelasnya. Setelah sesi foto bersama, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Rangga Julian, akademisi yang menyoroti peran KPU dalam pendidikan politik. “Sosialisasi ini penting untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, termasuk lansia, yang sering kali menjadi pendorong informasi dalam keluarga. Pemimpin yang terpilih nanti akan menentukan kebijakan yang berdampak pada kita semua, maka penting menggunakan hak pilih dengan bijak,” papar Rangga. Komisioner Bawaslu Kabupaten Bandung, Dede Sodikin, melanjutkan dengan materi mengenai aspek pengawasan dan kerawanan Pilkada. “Pilkada serentak adalah sarana kedaulatan rakyat. Namun, kerawanan seperti intervensi sosial dan politik uang harus diwaspadai. Politik uang bisa mempengaruhi keputusan pemilih, sehingga masyarakat harus bijak dan kritis,” tegas Dede. Dede juga menekankan pentingnya kesiapan administrasi saat pemilih datang ke TPS, termasuk membawa surat undangan. “Hal ini penting untuk menjaga kelancaran proses pemilihan dan menghindari potensi masalah,” tambahnya. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, di mana para peserta mengajukan pertanyaan terkait keamanan pemilu dan pengawasan dari Bawaslu. Diskusi ini diharapkan memberikan pemahaman lebih dalam mengenai peran masyarakat dalam menjaga kelancaran Pilkada. Acara ditutup dengan doa bersama untuk memohon kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat lansia di Kabupaten Bandung, sekaligus menekankan pentingnya peran mereka dalam proses demokrasi. Dengan sosialisasi ini, diharapkan bahwa para lansia, sebagai bagian penting dari komunitas, dapat menyampaikan informasi yang diperoleh kepada keluarga dan komunitas, membantu memperkuat partisipasi pemilih pada Pilkada 2024.


Selengkapnya
42

TOURING DEMOKRASI, KPU JABAR AJAK MASYARAKAT ADAT SUKU DAYAK BUMI SEGANDU CERDAS MEMILIH

INDRAMAYU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bersama KPU Kabupaten Indramayu sukses menyelenggarakan acara Touring Demokrasi Road To 27 November 2024, yang ditujukan untuk sosialisasi dan pendidikan pemilih bagi masyarakat adat Suku Dayak Bumi Segandu. Acara ini bertujuan meningkatkan partisipasi dan pemahaman pemilih dalam menghadapi Pilkada serentak yang akan datang. Kepala sesepuh Kampung Adat Suku Dayak Bumi Segandu, Abah Tahmat Diningrat  menyambut hangat kehadiran KPU Jawa Barat. “Kami menyambut dengan penuh kehangatan dan mengajak seluruh masyarakat untuk tetap rukun, serta tidak terpengaruh oleh isu-isu yang memecah belah,” ujar Abah Tahmat. Ketua Divisi Sosdiklih Parmas & SDM KPU Indramayu, Munawaroh,  dalam sambutannya menjelaskan tujuan kegiatan Touring Demokrasi. “Acara ini diadakan untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya berpartisipasi dalam Pilkada 27 November 2024. Kami mengajak seluruh masyarakat Indramayu untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya demi masa depan yang lebih baik,” kata Munawaroh. Munawaroh menjelaskan bahwa pada Pilkada 27 November 2024, masyarakat akan menerima dua surat suara, yaitu untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati. Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menentukan pemimpin yang akan membawa perubahan positif bagi Indramayu dan Jabar secara keseluruhan. Komisioner KPU Provinsi Jabar, Dini Lestari, menambahkan bahwa Jabar memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia, dengan pemilih tersebar di 27 kabupaten/kota. “Indramayu merupakan pemberhentian kedelapan dalam rute timur Touring Demokrasi yang dimulai dari Pangandaran. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar memilih dan berkontribusi dalam pembangunan Jawa Barat,” jelas Dini. Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, di mana peserta mengajukan berbagai pertanyaan terkait proses pemilu dan peran masyarakat dalam mensukseskan Pilkada. Acara diakhiri dengan penyerahan simbolis Kotak Harapan dan bendera dari KPU Kabupaten Indramayu kepada KPU Provinsi Jabar sebagai simbol semangat dan dukungan penuh terhadap Pilkada. Kegiatan ini didukung oleh kendaraan operasional, termasuk motor dan mobil yang digunakan untuk mendukung perjalanan tim Touring Demokrasi. Setelah penutupan oleh MC, tim Touring Demokrasi dilepas untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan berikutnya. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat adat dalam Pilkada 2024, serta memperkuat fondasi demokrasi di Jabar.


Selengkapnya
15

SOSIALISASI PILKADA DI CIREBON, KPU DAN IAIN SYEKH NURJATI AJAK MAHASISWA JADI PEMILIH CERDAS

CIREBON – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar acara Touring Demokrasi Road to 27 November 2024, yang ditujukan untuk pemilih pemula, khususnya mahasiswa pada Sabtu (9/11/2024). Acara ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan partisipasi pemilih muda menjelang Pilkada serentak 2024. Wakil Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Ilman Nafi’a, menyampaikan apresiasinya terhadap KPU Kota Cirebon yang kerap berkolaborasi dengan kampus. “Mahasiswa diajarkan untuk menjadi oposisi permanen yang kritis, sehingga bahasa komunikasi yang digunakan harus disesuaikan dengan karakter mahasiswa,” ungkap Ilman dalam sambutannya. Ilman Nafi’a kemudian menyampaikan daya tarik pemilu bagi generasi Z. “Mahasiswa memiliki karakteristik tersendiri. Sosialisasi pemilu harus lebih kreatif, memanfaatkan platform digital untuk menarik minat generasi muda,” jelasnya. Perwakilan KPU Kota Cirebon, Hasan Basri, mengatakan sosialisasi pendidikan pemilih ini sangat penting mengingat 30% pemilih merupakan pemilih muda.  “Kami berterima kasih kepada IAIN Syekh Nurjati yang telah membuka ruang diskusi ini. Sosialisasi pemilih pemula sangat penting, mengingat 30% dari pemilih di Cirebon adalah pemilih muda,” jelas Hasan. Hasan juga menekankan pentingnya memahami visi dan misi calon serta mengikuti debat untuk memilih pemimpin yang tepat. “Kita harus bijak dalam memilih pemimpin dengan membandingkan visi dan misi yang disampaikan oleh para kandidat,” katanya. Kepala Sub Bagian Perencanaan KPU Jabar, Dini Lestari,  juga menyampaikan harapannya agar berbagai elemen masyarakat, terutama pemilih pemula, turut berpartisipasi aktif. “Partisipasi ini tak hanya tanggung jawab penyelenggara, tapi juga masyarakat luas,” ujarnya. Edy Setyawan turut menekankan pentingnya pemilih cerdas yang kritis dalam menilai program-program calon. “Gen Z sangat akrab dengan teknologi, jadi perlu pendekatan digital untuk mengedukasi mereka,” ujarnya. Setelah sesi penyampaian materi, peserta terlibat dalam tanya jawab interaktif dengan pemateri. Acara semakin meriah dengan diadakannya sesi permainan dan penampilan home band, yang disambut antusias oleh para mahasiswa. Acara ditutup dengan pelepasan tim touring menuju Kabupaten Indramayu dan pemasangan bendera sebagai simbol semangat demokrasi yang berkelanjutan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pemilih pemula di Cirebon lebih memahami peran penting mereka dalam Pilkada serentak 2024, serta menjadi pemilih yang cerdas dan berintegritas.


Selengkapnya
36

KPU JABAR DAN YAYASAN PANGLAWUNGAN AJAK MASYARAKAT AKTIF BERPARTISIPASI DI PILKADA 2024

BANDUNG – Dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih dan menyebarluaskan informasi terkait Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Yayasan Panglawungan Sarasa Sajiwa Indonesia menggelar acara sosialisasi di Gedung PPFC, Kota Bandung. Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta yang terdiri dari anggota dan pengurus yayasan. Ketua Umum Yayasan Panglawungan Sarasa Sajiwa Indonesia, Agus Pandu, menegaskan pentingnya partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024. “Sosialisasi ini merupakan upaya bersama untuk memastikan pemilu berjalan lancar dan sukses. Memilih adalah hak kita sebagai warga negara, dan partisipasi aktif adalah kunci suksesnya pemilu. Mari kita gunakan hak pilih kita dan pastikan tidak ada yang golput,” ujar Agus dalam sambutannya. Kasubbag Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU Jabar, Fahmi Kamal mengatakan, tujuan sosialisasi ini adalah menyebarluaskan informasi dan meningkatkan pengetahuan pemilih. “Pemilu yang kondusif tidak hanya dilihat dari pelaksanaannya, tetapi juga dari hasil yang diterima dengan baik oleh masyarakat. Hal ini memerlukan kontribusi aktif dari semua elemen masyarakat,” kata Fahmi. Akademisi Rangga Julian Hadi, sebagai narasumber pertama, membahas sejarah dan perkembangan Pilkada di Indonesia. “Pemilihan langsung mulai diatur pada 2004, dan hal ini menunjukkan pentingnya rakyat dalam menentukan pemimpin mereka. Perkembangan dunia digital saat ini juga menuntut kita untuk cerdas menyerap informasi dan menghindari hoaks. Partisipasi aktif, termasuk oleh anggota Laskar Sasaji, sangat penting dalam pemilu ini,” jelas Rangga. Narasumber kedua, Dani Hadianto dari Kesbangpol Provinsi Jabar, menyoroti peran penting organisasi masyarakat dalam sosialisasi pemilu. “Laskar Sasaji sebagai fasilitator informasi memiliki tanggung jawab besar dalam menyebarkan pemahaman kepada masyarakat. Penting bagi kita untuk memilih pemimpin berdasarkan visi, misi, dan integritas, bukan karena ajakan atau pengaruh yang menyesatkan,” ujar Dani. Ia juga menekankan pentingnya literasi politik di kalangan generasi muda untuk memastikan masa depan demokrasi yang sehat. “Dengan menghadapi bonus demografi, pemahaman politik harus menjadi bagian dari keseharian generasi muda agar mereka bisa berperan aktif dalam proses politik di masa depan,” tandasnya. Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta mengajukan pertanyaan mengenai mekanisme Pilkada dan cara menghindari disinformasi. Setelah sesi diskusi, doa penutup dilantunkan, menandai berakhirnya kegiatan. Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan peserta mengenai Pilkada 2024, sehingga dapat berkontribusi dalam menciptakan pemilu yang jujur dan adil.


Selengkapnya
22

SOSIALISASI PENDIDIKAN PEMILIH CERDAS, GMNI BANDUNG SIAP JAGA KUALITAS DEMOKRASI

BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan DPC GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Bandung sukses menyelenggarakan acara sosialisasi pendidikan pemilih untuk Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024. Acara yang berlangsung di Hotel Augusta Valley Setiabudi ini dihadiri oleh sekitar 80 peserta yang antusias dari kalangan anggota DPC GMNI Bandung. Ketua pelaksana, Muhammad Rizky Maulana, menyampaikan pentingnya partisipasi aktif dalam Pilkada serentak 2024. “Acara sosialisasi ini kita jadikan ajang untuk memastikan demokrasi yang adil dan jujur. Partisipasi kita semua sangat diperlukan agar Pilkada berjalan dengan sukses,” ujar Rizky dalam sambutannya. Kemudian, Ketua GMNI Kota Bandung, Muhammad Irvan Fadillah Ramadhan, menegaskan komitmen DPC GMNI untuk mendukung pemilih menjadi cerdas dalam menentukan pilihannya. “Kerja sama kami dengan KPU bertujuan agar mahasiswa dan generasi muda memiliki pengetahuan dan kesadaran politik yang kuat, sehingga dapat berpartisipasi aktif dalam Pilkada 2024,” kata Irvan. Kadiv Perencanaan dan Logistik KPU Jabar, Hari Nazarudin menambahkan bahwa tahun 2024 adalah tahun politik yang penting, di mana pemilu dan Pilkada serentak akan berlangsung. “Sosialisasi ini adalah ruang diskusi untuk memahami lebih jauh visi, misi, serta kebijakan calon pemimpin. Partisipasi kita sangat krusial untuk menjaga kualitas demokrasi,” jelasnya. Sementara itu, narasumber pertama, Sena Aji Purnama, membahas tahapan Pilkada dan regulasi yang berlaku, termasuk PKPU No. 2, No. 7, dan No. 8 Tahun 2024. Ia juga menyoroti pentingnya inklusi bagi kelompok disabilitas dalam proses pemilu. “Partisipasi masyarakat, termasuk kelompok disabilitas, sangat penting untuk memastikan hak mereka terpenuhi,” ujar Sena.  Ia mendorong seluruh peserta untuk mengikuti seluruh tahapan Pilkada, dari awal hingga akhir pelaksanaan. Narasumber kedua, Dwi Lesmana,  membahas peran pemuda dalam menjaga kualitas demokrasi. “Pemuda harus aktif dalam seluruh tahapan pemilu, menjadi pengawas, menyebarkan informasi, dan turut serta mensosialisasikan pemilu. Dengan begitu, pemuda dapat berkontribusi signifikan dalam membentuk masa depan demokrasi Indonesia,” paparnya. Dwi juga menekankan pentingnya menjadi pemilih cerdas dengan memahami program-program yang ditawarkan oleh para calon. Ia mengingatkan bahwa ancaman Pilkada 2024, seperti disinformasi, hoaks, politik uang, dan politik identitas, harus diwaspadai dan diatasi bersama. Acara ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta mengajukan berbagai pertanyaan terkait tahapan pemilu dan cara menghindari disinformasi. MC kemudian menutup acara dengan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Dengan sosialisasi ini, diharapkan para anggota DPC GMNI Bandung dan peserta lainnya dapat menjadi agen perubahan yang membantu meningkatkan partisipasi pemilih, serta menjaga keberlangsungan demokrasi yang jujur dan adil pada Pilkada 2024.


Selengkapnya