Sosialisasi

27

FKGMNU DAN KPU JABAR DORONG MASYARAKAT SUBANG JAGA INTEGRITAS PILKADA 2024

SUBANG – Dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada Jawa Barat 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar menggelar acara Sosialisasi Pendidikan Pemilih di Kecamatan Binong, Subang, Senin (7/10/2024).  Acara yang dihadiri 50 peserta dari Forum Komunikasi Gerakan Masyarakat Nahdliyin untuk Ulama (FKGMNU) Jabar ini bertujuan untuk memberikan edukasi terkait pentingnya peran masyarakat dalam menggunakan hak pilih mereka. Ketua FKGMNU Jabar, Deden Fahruji, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih memahami pentingnya pemilu.  “Kurang lebih 50 hari lagi kita akan memasuki masa kampanye. Saya harap kegiatan ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi kita semua,” ucap Deden dalam sambutannya. Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdik Parmas) KPU Jabar, Hedi Ardia juga turut hadir memberikan paparan mengenai pentingnya menjaga integritas dalam berpolitik.  “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga akhlak dalam politik. Hindari isu SARA dan fitnah, serta gunakan hak pilih dengan penuh tanggung jawab pada 27 November mendatang,” jelas Hedi.  Hedi juga menargetkan peningkatan partisipasi pemilih di Subang menjadi 80% dari capaian tahun lalu sebesar 74%. Sementara itu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Subang, Imanudin menekankan pentingnya menjaga demokrasi yang sehat dengan memilih pemimpin yang memiliki integritas.  “Pemilihan ini adalah kesempatan kita untuk menentukan masa depan. Jangan sampai terjebak dalam politik uang, pilihlah pemimpin berdasarkan kejujuran dan visi yang jelas,” tegas Imanudin. Sedangkan, seorang pegiat Pilkada 2024, Deni Ahmad Haidar mengingatkan para peserta agar bijak dalam memilih.  “Demokrasi kita memberikan hak untuk memilih, namun dibalik itu ada tanggung jawab besar. Jangan pernah menjual suara kita demi keuntungan sesaat,” ujar Deni.  Deni juga menyoroti peran penting ulama dalam memberikan bimbingan kepada masyarakat terkait pemilihan pemimpin yang baik. Acara ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang cukup interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada narasumber. Beberapa peserta menyampaikan kekhawatirannya terkait politik uang dan bagaimana menghindarinya di kalangan masyarakat. Acara sosialisasi ini mendapat apresiasi dari para peserta yang berharap kegiatan serupa dapat digelar lebih sering menjelang Pilkada. Dengan kegiatan ini, diharapkan masyarakat Jabar, khususnya di Subang, semakin sadar akan pentingnya partisipasi dalam Pilkada untuk menentukan masa depan daerah mereka. Pilkada Jabar 2024 akan digelar pada 27 November mendatang. KPU Jabar berharap, dengan adanya kegiatan sosialisasi ini, angka partisipasi pemilih dapat terus meningkat dan proses pemilu dapat berjalan dengan jujur, adil dan transparan.


Selengkapnya
24

PENTINGNYA LITERASI POLITIK, MEDIA GRAFIKA BERSAMA KPU JABAR GELAR SOSIALISASI PILKADA 2024

BOGOR – Media Grafika menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Barat 2024 pada Minggu (6/10/2024) di Kota Bogor.  Acara yang dihadiri oleh 50 peserta ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik dan partisipasi pemilih menjelang Pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024. Ketua Pelaksana, Untung menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam terkait proses pemilihan.  “Pada kesempatan ini, kita akan bersama-sama belajar tentang politik yang baik dan benar, sebuah langkah penting dalam mencapai kesejahteraan bersama. Kami harap, apa yang kita pelajari hari ini dapat menjadi bekal berharga bagi kita semua dalam menghadapi pemilihan yang akan datang,” ucap Untung dalam sambutannya. Direktur Bogor Ekspres Media, Nihrawati menyoroti pentingnya diskusi ini sebagai wadah bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi terbaru terkait Pilkada.  “Kami berharap acara ini bukan hanya menjadi sarana untuk mendapatkan informasi, tetapi juga menjadi tempat bagi peserta untuk bertanya dan menggali lebih dalam tentang proses politik yang sedang berlangsung,” ujar Nihrawati. Selain itu, Nihrawati juga menekankan pentingnya literasi politik bagi masyarakat, terutama dalam memahami visi dan misi para calon pemimpin.  Ia juga mendorong masyarakat untuk aktif dalam berbagai kegiatan politik, seperti mengikuti forum diskusi dan kampanye.  “Dengan semakin banyaknya informasi yang tersedia, masyarakat diharapkan mampu memilah informasi dan membuat keputusan yang tepat saat memilih pemimpin,” ujarnya. Sementara itu, Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni menyampaikan bahwa masyarakat Jabar berperan sebagai mitra aktif dalam proses demokrasi.  Ummi mengatakan, KPU Jabar berkomitmen untuk memastikan informasi terkait Pilkada tersampaikan dengan baik, termasuk rencana penyelenggaraan debat antar pasangan calon (paslon) yang akan digelar di Bogor, Bandung, dan Cirebon.  “KPU Jawa Barat berharap masyarakat dapat menggunakan hak suaranya dengan bijak, dan kami siap untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memastikan proses Pilkada berjalan lancar,” tambah Ummi. Selanjutnya, Pengamat Pemilu, Yusfitriadi, mengingatkan peserta tentang pentingnya menjaga netralitas dalam proses pemilu dan menghindari potensi pelanggaran, seperti kampanye negatif dan pelanggaran dalam dana kampanye.  Yusfitriadi juga menekankan bahwa pemilih sebaiknya tidak hanya mempertimbangkan aspek fisik calon, tetapi juga visi, gagasan, dan rekam jejak mereka. Acara diakhiri dengan sesi diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. Para peserta memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajukan berbagai pertanyaan seputar proses Pilkada, serta mendapatkan informasi lebih lanjut terkait kampanye dan pemantauan pelaksanaan Pilkada di wilayah masing-masing. Kegiatan ini ditutup dengan penuh antusiasme dari para peserta, yang diharapkan akan menjadi agen perubahan dalam mendorong partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 di Jabar.


Selengkapnya
28

SOSIALISASI PILKADA 2024, AMSI JABAR AJAK MASYARAKAT PILIH PEMIMPIN DENGAN CERDAS

GARUT – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Barat menggelar acara sosialisasi Pilkada 2024 di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al-Bariyah, Garut, Minggu (6/10/2024). Acara yang dihadiri oleh 50 anggota AMSI Jabar ini bertujuan meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat akan pentingnya Pilkada sebagai bagian dari proses demokrasi.  Ketua DPD AMSI Jabar, Teguh Mulyadi, menekankan pentingnya memilih pemimpin yang cerdas dan berintegritas, terutama untuk memajukan Provinsi Jabar. “Kegiatan ini bagian dari upaya membangun bangsa lebih baik. AMSI merasa terpanggil untuk terlibat aktif karena Pilkada berdampak pada kemajuan bersama, khususnya masyarakat Jawa Barat,” kata Teguh dalam sambutannya. “Kami berkomitmen untuk berperan aktif meningkatkan partisipasi masyarakat, serta menekankan pentingnya memilih dengan cerdas dan berlandaskan nilai-nilai Islam,” lanjutnya. Melalui kegiatan ini, DPD AMSI Jabar berharap masyarakat, terutama kaum muda, dapat lebih memahami pentingnya peran mereka dalam menentukan masa depan daerah, serta menjadikan Pilkada sebagai momentum untuk melahirkan pemimpin yang adil dan berkualitas. “Kami berharap kegiatan ini menjadi sarana edukasi yang efektif bagi masyarakat untuk menggunakan hak politiknya secara bijak, demi memakmurkan Jawa Barat,” tandasnya. Sementara itu, Pegiat Pemilu, Iim Imron menekankan bahwa Pilkada serentak merupakan bagian dari reformasi pemilu di Indonesia.  “Sebelum tahun 2024, pemilihan kepala daerah tidak dilakukan serentak di seluruh Indonesia. Namun, sekarang Pilkada dilaksanakan serentak seperti pemilu nasional, dan ini melibatkan persiapan yang panjang, hingga dua tahun sebelum hari pelaksanaan,” jelasnya. Ia juga menjelaskan bahwa Provinsi Jabar dengan jumlah pemilih terbesar di Indonesia, memerlukan persiapan ekstra.  “Partisipasi masyarakat, terutama anak muda, sangat penting dalam memastikan suksesnya pelaksanaan Pilkada,” ujarnya. Sedangkan, Pegiat Pemilu lainnya, Reza Alwan Sivnidar, menyoroti pentingnya keterlibatan anak muda sebagai penyelenggara Pilkada, terutama dalam membantu penggunaan teknologi modern yang telah diterapkan dalam proses pemungutan suara.  “Dengan sekitar 35 juta pemilih yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat, peran anak muda sangat diperlukan, terutama sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang kini harus mampu menggunakan aplikasi dan gadget,” kata Reza. Reza juga mengimbau agar anak muda turut serta dalam Pilkada sebagai bentuk kontribusi kepada negara. Selain itu, Reza menekankan pentingnya kesadaran individu untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) demi suksesnya pesta demokrasi ini. Acara sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab dan doa bersama, menandakan harapan bersama agar Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar, adil, dan damai.  Acara yang berlangsung selama dua jam ini mendapat sambutan hangat dari peserta dan diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap peningkatan partisipasi pemilih pada Pilkada serentak 2024 mendatang.


Selengkapnya
20

TINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH, KPU JABAR GENCARKAN SOSIALISASI PILKADA 2024

BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat masif melakukan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 kepada masyarakat yang akan berlangsung pada 27 November mendatang. Kegiatan sosialisasi ini dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jabar dengan menggandeng sejumlah pihak dalam upaya meningkatkan angka partisipasi pemilih khususnya para generasi muda. Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni mengatakan bahwa pemilih muda merupakan kelompok pemilih terbesar di Jabar. Dengan lebih dari 35 juta daftar pemilih tetap (DPT), partisipasi pemilih muda akan sangat menentukan keberhasilan Pilkada ini.  “Kami berharap mahasiswa tidak hanya menjadi pemilih yang aktif, tetapi juga turut memverifikasi status DPT mereka melalui DPT Online. Pilkada yang sukses adalah hasil kerja sama berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan yang berperan dalam edukasi pemilih," ucap Ummi​ saat sosialisasi pendidikan pemilih di Universitas Mayasari Bakti Tasikmalaya, Jumat (4/10/2024). Sementara itu, Rektor Universitas Mayasari Bakti, Kholis M menekankan pentingnya kualitas Pilkada, baik dari sisi proses maupun hasil.  “Pilkada berkualitas ditentukan oleh tahapan yang berlangsung sesuai aturan serta hasil yang melahirkan pemimpin yang berkomitmen mensejahterakan masyarakat," ungkapnya. "Mahasiswa sebagai pemilih harus kritis dalam memilih, melihat rekam jejak calon, dan tidak hanya memilih berdasarkan hubungan emosional," lanjutnya. Kholis juga mengingatkan bahwa pemilu adalah wujud dari kebebasan demokrasi yang dirancang untuk mencapai kesejahteraan rakyat. "Jika pemilu tidak menghasilkan pemimpin yang dapat meningkatkan kesejahteraan, maka pemilu tersebut dianggap gagal​," ujarnya. Bukan hanya di Tasikmalaya, KPU Jabar juga menggelar sosialisasi bersama Yayasan Firdaus Putra Derosa di GOR Padepokan Sinar Pusaka Putra, Kabupaten Garut. Ketua Yayasan Firdaus Putra Derosa, Abdul Rauf Ro’yandari menekankan pentingnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pemilihan umum.  “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran, pemahaman, dan partisipasi masyarakat. Pemilihan gubernur dan wakil gubernur nanti akan sukses jika didorong oleh peran aktif masyarakat dalam memilih dengan benar dan bijak,” ucap Abdul. Abdul menegaskan bahwa Yayasan Firdaus Putra Derosa akan terus mendukung upaya peningkatan kesadaran politik masyarakat dan siap berkolaborasi dengan KPU Jabar dalam menyukseskan Pilkada 2024. Selain di Tasikmalaya dan Garut, sosialisasi ini juga digelar di Kota Bandung. KPU Jabar menggandeng Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) Jabar menyelenggarakan sosialisasi pendidikan pemilih di Pondok Pesantren Al-Munawwarah. Ketua HIPSI Jabar, Dikdik Nurkholik menekankan pentingnya pemilih muda dalam menentukan masa depan daerah melalui Pilkada.  “Pemilih muda memegang peranan penting dalam menentukan arah kebijakan di Jawa Barat. Suara kalian akan sangat berpengaruh dalam membentuk kebijakan-kebijakan penting,” ucap Dikdik. “Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya partisipasi aktif dalam Pilkada, terutama di kalangan pemilih pemula,” tambahnya. Selain itu, Dikdik juga mengajak peserta untuk berkomitmen dalam menciptakan suasana demokrasi yang damai dan menjunjung tinggi persatuan.  “Meskipun kita memiliki pilihan yang berbeda, jangan biarkan perbedaan tersebut merusak silaturahmi yang sudah terjalin. Mari kita jaga kebersamaan demi kesuksesan Pilkada 2024,” tandasnya.


Selengkapnya
19

UNIVERSITAS MAYASARI BAKTI DORONG PEMILIH MUDA TASIKMALAYA BERPERAN AKTIF DI PILKADA

TASIKMALAYA – Menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024, Universitas Mayasari Bakti di Tasikmalaya menggelar acara sosialisasi pendidikan pemilih.  Acara yang berlangsung pada Jumat, 4 Oktober 2024 ini dihadiri oleh 50 mahasiswa dengan tujuan utama untuk meningkatkan partisipasi pemilih muda dalam Pilkada serentak mendatang. Ketua pelaksana, Syamsu Nurkarim, menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai pemilih muda yang berperan aktif dalam menentukan pemimpin Jabar yang akan datang.  "Acara ini bertujuan memberikan edukasi kepada pemilih muda, sehingga mereka dapat menentukan pilihan dengan cerdas dan berpartisipasi aktif dalam Pilkada 2024," ujar Syamsu dalam sambutannya. Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni menyampaikan bahwa pemilih muda merupakan kelompok pemilih terbesar di Jabar. Dengan lebih dari 35 juta daftar pemilih tetap (DPT), partisipasi pemilih muda akan sangat menentukan keberhasilan Pilkada ini.  “Kami berharap mahasiswa tidak hanya menjadi pemilih yang aktif, tetapi juga turut memverifikasi status DPT mereka melalui DPT Online. Pilkada yang sukses adalah hasil kerja sama berbagai pihak, termasuk lembaga pendidikan yang berperan dalam edukasi pemilih," jelas Ummi​. Sementara itu, dalam pemaparan materinya, Rektor Universitas Mayasari Bakti, Kholis M menekankan pentingnya kualitas Pilkada, baik dari sisi proses maupun hasil.  “Pilkada berkualitas ditentukan oleh tahapan yang berlangsung sesuai aturan serta hasil yang melahirkan pemimpin yang berkomitmen mensejahterakan masyarakat. Mahasiswa sebagai pemilih harus kritis dalam memilih, melihat rekam jejak calon, dan tidak hanya memilih berdasarkan hubungan emosional," ujar Kholis​. Ia juga mengingatkan bahwa pemilu adalah wujud dari kebebasan demokrasi yang dirancang untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Jika pemilu tidak menghasilkan pemimpin yang dapat meningkatkan kesejahteraan, maka pemilu tersebut dianggap gagal​. Pemerhati Pemilu, Nina Yuningsih, dalam materinya menggarisbawahi pentingnya pemilih muda memahami prinsip demokrasi.  “Sebagai negara demokrasi, Indonesia harus memastikan proses Pilkada berjalan dengan damai dan terhindar dari potensi money politic. Pemilih muda menjadi sasaran utama dalam proses ini karena jumlahnya yang dominan," ujar Nina.  Ia juga mengingatkan bahwa pemilih muda harus mampu menyaring informasi dengan baik, tidak mudah terpengaruh oleh janji-janji politik yang tidak realistis​. Ia menambahkan bahwa kampanye saat ini merupakan masa krusial, karena banyaknya potensi pelanggaran seperti politik uang dan mobilisasi massa yang menargetkan pemilih muda.  "Pemilih muda harus menjadi agen perubahan, dengan partisipasi aktif dan standar yang kritis dalam menilai calon pemimpin berdasarkan integritas dan visi misi mereka," tegasnya​. Acara sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para mahasiswa aktif bertanya mengenai mekanisme Pilkada dan tantangan yang mereka hadapi sebagai pemilih muda. Dengan harapan, para peserta dapat menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan mampu berperan aktif dalam menjaga demokrasi yang sehat di Jabar. Melalui sosialisasi ini, diharapkan partisipasi pemilih muda dalam Pilkada 2024 akan meningkat, sekaligus memastikan pemilu berjalan dengan aman, tertib dan sesuai aturan yang berlaku​.


Selengkapnya
22

HIPSI JABAR DORONG GENERASI Z PILIH PEMIMPIN BERKUALITAS DI PILKADA 2024

BANDUNG – Dalam rangka menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024, Dewan Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (DPW HIPSI) Jawa Barat menyelenggarakan sosialisasi pendidikan pemilih di Pondok Pesantren Al-Munawwarah, Gedebage, Bandung.  Acara yang berlangsung pada Jumat (4/10/2024) ini dihadiri oleh 50 peserta yang terdiri dari anggota HIPSI Jabar, dengan fokus utama meningkatkan partisipasi pemilih muda. Ketua HIPSI Jabar, Dikdik Nurkholik menekankan pentingnya pemilih muda dalam menentukan masa depan daerah melalui Pilkada.  “Pemilih muda memegang peranan penting dalam menentukan arah kebijakan di Jawa Barat. Suara kalian akan sangat berpengaruh dalam membentuk kebijakan-kebijakan penting,” ujar Dikdik dalam sambutannya. “Oleh karena itu, kita perlu meningkatkan kesadaran akan pentingnya partisipasi aktif dalam Pilkada, terutama di kalangan pemilih pemula,” tambahnya. Selain itu, Dikdik juga mengajak peserta untuk berkomitmen dalam menciptakan suasana demokrasi yang damai dan menjunjung tinggi persatuan.  “Meskipun kita memiliki pilihan yang berbeda, jangan biarkan perbedaan tersebut merusak silaturahmi yang sudah terjalin. Mari kita jaga kebersamaan demi kesuksesan Pilkada 2024,” ujarnya. Ketua KPU Kota Bandung, Khoiru Anam Gumilar Winata mengingatkan pentingnya pemutakhiran data pemilih dan melibatkan masyarakat dalam proses demokrasi.  “Pemutakhiran data pemilih sangat penting. Pastikan data Anda sudah sesuai, karena itu akan menentukan hak pilih Anda. Kami juga mengimbau untuk tidak terlibat dalam praktik politik uang, yang dapat merusak integritas pemilu,” jelas Khoiru. Ia juga mengajak para peserta untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana penyebaran informasi positif dan edukasi terkait Pilkada.  “Media sosial dapat menjadi alat yang sangat efektif dalam menyebarkan informasi yang benar tentang pemilu. Mari kita gunakan platform ini untuk memberikan edukasi dan informasi yang benar kepada masyarakat luas,” tambahnya. Pemerhati pemilu, Trio Hamdoni mengangkat tantangan yang dihadapi oleh generasi Z dalam proses pemilihan umum. Ia mengingatkan bahwa pemilu bukan hanya soal mencoblos di TPS, tetapi juga tentang memilih program dan pemimpin yang akan memengaruhi kebijakan selama lima tahun ke depan.  “Pemilih muda harus cerdas dan kritis dalam memilih. Jangan hanya terpaku pada janji manis, tetapi lihatlah rekam jejak dan visi misi calon pemimpin,” ujar Trio. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kerahasiaan dan kebebasan dalam memilih, serta mendorong masyarakat untuk ikut terlibat aktif dalam setiap tahapan Pilkada.  “Partisipasi dalam pemilu sangat penting, tidak hanya saat di TPS, tetapi juga dalam menyebarkan informasi yang benar dan mengikuti setiap tahapan proses pemilihan,” tambahnya. Acara yang berlangsung selama satu setengah jam ini ditutup dengan diskusi interaktif dan sesi tanya jawab antara peserta dan narasumber. Para peserta diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mendorong peningkatan partisipasi dalam Pilkada 2024, serta menciptakan suasana pemilu yang damai dan demokratis. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan partisipasi pemilih muda, terutama dari kalangan anggota HIPSI Jabar, dapat meningkat dan membantu menyukseskan Pilkada Jabar 2024.


Selengkapnya