KPU JABAR AJAK MAHASISWA IAIT JADI BAGIAN DARI PENYELENGGARA PEMILU
TASIKMALAYA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bersama Institut Tinggi Agama Tasikmalaya (IAIT) menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Tahun 2024 di Aula IAIT, Kamis (17/10/2024).
Kadiv SDM dan Litbang KPU Jabar, Abdul Sapi’I mengajak, mahasiswa untuk terlibat aktif sebagai penyelenggara pemilu. Salah satunya dengan menjadi anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"KPU Provinsi Jawa Barat ingin mendorong rekan-rekan sekalian bukan sekedar objek untuk kita sosialisasi, tapi siapa pun pemilih yang sudah memenuhi syarat itu untuk menjadi penyelenggara pemilu, dari KPPS, BPS, PPK," ucap Abdul dalam sambutannya.
Menurutnya, generasi muda masih memiliki idealisme yang tinggi untuk menjadi bagian dari penyelenggara pemilu.
"Rekan-rekan sekalian kami mintakan untuk menjadi agen sosialisasi untuk mendorong partisipasi masyarakat di sekitar kita, kita harapkan temen-temen menjadi agen penyambung lidah dan aspirasi kita," katanya.
Di tempat yang sama, Rektor IAI Tasikmalaya, Abdul Haris bersyukur IAIT menjadi bagian dari Sosialisasi Pendidikan Pemilih dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Tahun 2024.
"Kita semua dapat kesempatan untuk berdiskusi ataupun juga untuk mendengarkan pemaparan terkait pemilih khususnya pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat tahun 2024 ini," ucap Haris.
Haris mengingatkan bahwa mahasiswa memiliki kewajiban untuk menyosialisasikan Pilkada 2024 kepada masyarakat.
"Agar kesadaran pemilih bukan sampai di telinga saja tetapi juga punya kewajiban untuk menggerakan yang bisa digerakan paling tidak di lingkungan kita," ungkapnya.
Haris mengatakan bahwa Pilkada juga menjadi ajang untuk mengevaluasi kepemimpinan lima tahun kebelakang. Oleh karena itu, pihaknya meminta untuk selektif dalam memilih calon pemimpin.
"Ini kesempatan untuk mencari alternatif agar kita mendapatkan atau juga memilih sosok calon gubernur dan wakilgubernur Jabar yang lebih ideal, yang lebih amanah dan juga dapat melaksanakan visi misinya untuk pembangunan Jawa Barat," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa IAI Tasikmalaya, Nana Mardiana menilai, di balik mahasiswa sebagai insan akademis, mereka juga mempunyai peran sosial of control.
"Membantu kinerja pemerintah dan bagaimana menyampaikan informasi-informasi pemerintah kepada masyarakat, dari pemerintah ke mahasiswa, dari mahasiswa ke masyarakat," ucap Nana.
Lewat kegiatan ini, Nana berharap para mahasiswa mendapatkan informasi yang lengkap dan memberikan pengetahuan tentang kepemiluan.
"Juga tentang demokrasi dan juga pilkada yang akan dilaksanakan nanti. Mudah-mudahan apa maksud dan tujuan kita dan hajat kita di pilkada semua diberi kelancaran dan kesehatan," tandasnya.