KPU JABAR BERSAMA FISIP UNPAD AJAK MAHASISWA TERLIBAT AKTIF AWASI PILKADA 2024

SUMEDANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat FISIP Universitas Padjajaran (Unpad) dan Yayasan Polsight menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar 2024 di Gedung Dekanat FISIP Unpad, Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilihan dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia mengatakan bahwa KPU menargetkan peningkatan partisipasi pemilih hingga 2% pada Pilgub Jabar 2024.

"Kami berharap mahasiswa sebagai pemilih muda bisa memberi kontribusi nyata dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Salah satu caranya adalah dengan turut menjadi agen perubahan, termasuk dalam mengatasi masalah politik uang," ucap Hedi.

Sementara itu, Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Jabar, Abdullah Sapi'i, menyebut bahwa KPU kini mendorong lebih banyak pemilih muda untuk aktif dalam proses penyelenggaraan pemilu. Dari total tujuh anggota PPK, PPS, dan KPPS, tiga di antaranya adalah pemilih pemula.

"Generasi Y dan Z sekarang membentuk lebih dari 65% dari total pemilih. Ini menunjukkan betapa besarnya pengaruh pemilih muda dalam menentukan arah bangsa," ujarnya.

Sementara itu, Dosen Ilmu Politik FISIP Unpad, Fajrulzaman menekankan pentingnya partisipasi mahasisa pada Pilkada 2024.

"Pilkada 2024 adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk tidak hanya belajar teori, tapi juga terlibat langsung dalam proses pemilihan sebagai PPS, PPK, dan KPPS. Melalui sosialisasi ini, mahasiswa dapat belajar memahami dinamika pemilu secara nyata," ucap Fajrulzaman.

Diskusi sosialisasi pemilih dilanjutkan dengan pemaparan dari beberapa narasumber. Kaka Suminta, seorang pemerhati pemilu, menekankan pentingnya integritas dalam penyelenggaraan pemilu.

"Pemilu 2024 akan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal, termasuk teknologi dan perilaku pemilih. Peran pemuda sangat penting dalam menjaga integritas ini," ujarnya.

Sementara itu, dosen Ilmu Politik Unpad, Nanang Suryana menekankan peran pemilih muda dalam menjaga keberlanjutan demokrasi.

"Generasi muda memegang kunci untuk masa depan bangsa. Jangan hanya jadi penonton, tapi aktiflah terlibat dalam proses pemilihan," tegasnya.

Di akhir sesi, mahasiswa Ilmu Politik Unpad, Irfan Rijal Fadhillah menambahkan bahwa pemilu adalah momentum bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang dipelajari di kampus.

"Pemilu adalah ruang bagi kita untuk mempraktikkan teori politik yang telah kita pelajari. Ini kesempatan untuk memahami langsung bagaimana demokrasi bekerja di lapangan," tandasnya.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 45 Kali.