KPU JABAR BERSAMA KMC CIAMIS GELAR SOSIALISASI PENDIDIKAN PEMILIH PILKADA 2024
CIAMIS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bekerja sama dengan Keluarga Mahasiswa Ciamis (KMC) menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di DOI Caffe & Kitchen Ciamis, Sabtu (12/10/2024).
Acara ini dihadiri oleh 50 peserta dari anggota KMC, dengan tujuan meningkatkan partisipasi pemilih muda dalam proses demokrasi.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklihparmas) KPU Kabupaten Ciamis, Said Attanjani menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pemilu.
“Partisipasi masyarakat sangat krusial untuk memastikan legitimasi hasil pemilihan. Meskipun hanya ada satu pasangan calon di Ciamis, proses debat publik tetap dilaksanakan untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang lengkap tentang visi dan misi calon,” kata Said.
Ketua KMC, Nizar Helmy menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menyebarluaskan informasi tentang pemilu.
"Sebagai mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab untuk mendidik masyarakat agar menjadi pemilih yang cerdas dan kritis. Setiap suara sangat berarti dalam menentukan masa depan daerah dan bangsa," ucap Nizar.
Sesi penyampaian materi menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Pijar Maulid dan Fahmi Farid Purnama, keduanya pemerhati pemilu.
Dalam paparannya, Pijar menyoroti perjalanan demokrasi Indonesia, mulai dari masa kolonial hingga era pemilihan langsung.
“Pemilu bukan hanya tentang memilih yang terbaik, tetapi juga mencegah yang terburuk terpilih,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa buta politik adalah salah satu ancaman terbesar dalam demokrasi.
"Kita harus sadar bahwa keputusan politik mempengaruhi banyak aspek kehidupan kita, termasuk biaya hidup dan harga barang," ungkapnya.
Sementara itu, Fahmi Farid Purnama menekankan pentingnya kejujuran dan pemikiran kritis dalam proses demokrasi.
Ia mengutip filsuf Heidegger untuk mengajak mahasiswa menjadi agen perubahan yang mendorong masyarakat berpikir kritis dan rasional.
“Pemikiran kritis adalah kunci untuk menciptakan demokrasi yang sehat. Mahasiswa harus menjadi teladan dalam membangun pemilih yang jujur dan bertanggung jawab,” ucap Fahmi.
Acara yang juga diisi dengan sesi diskusi dan tanya jawab ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk menggali lebih dalam isu-isu terkait pemilu.
Partisipasi aktif mahasiswa dalam diskusi ini menunjukkan antusiasme mereka untuk terlibat langsung dalam proses politik dan demokrasi.
Di akhir acara, dilakukan penyerahan sertifikat kepada narasumber sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman peserta tentang pentingnya pemilu dan hak suara, sehingga dapat menciptakan pemilih yang lebih kritis, informatif, dan bertanggung jawab dalam menentukan masa depan daerah dan bangsa.
Dengan berakhirnya sosialisasi ini, KMC Ciamis berharap dapat terus menggelar kegiatan serupa dalam upaya mendukung peningkatan kualitas demokrasi di kalangan pemilih muda.