Berita Terkini

160

NOMOR URUT CAGUB-CAWAGUB JABAR 2024: ACEP-GITA 1, JEJE-RONAL 2, SYAIKHU-HABIBIE 3, DEDI-ERWAN 4

BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggelar pengundian nomor urut calon gubernur dan wakil gubernur Jabar 2024, Senin (23/9/2024). Berdasarkan pantauan, proses pengundian nomor urut berlangsung di kantor KPU Jabar. Pengundian nomor urut dilakukan dalam rapat pleno terbuka yang dipimpin oleh Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni pada pukul 20.10 WIB. "Dengan mengucapkan bismillah rapat pleno pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat tahun 2024 yang dilaksanakan Senin 23 September 2024 dengan ini resmi saya buka," ucap Ummi. Pengundian nomor urut dihadiri oleh empat pasangan cagub dan cawagub Jabar 2024 serta pimpinan dan jajaran partai politik pengusung. Selain itu, turut hadir pula jajaran Bawaslu Jabar dan stakeholder terkait lainnya. Pengambilan undian nomor urut cagub dan cawagub Jabar 2024. Tahap pertama ialah pengambilan antrean undian nomor urut, dimulai dari pasangan calon yang mendaftar lebih dulu ke KPU Jabar. Setelah antrean nomor urut itu dibuka, barulah dilanjutkan dengan tahap kedua, yakni pengambilan undian nomor urut. Pasangan cagub dan cawagub Jabar yang mendapat antrean pertama diberi kesempatan untuk mengambil undian lebih awal. Pasangan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan nomor urut 4, pasangan Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie nomor urut 3, pasangan Acep Adang-Gita KDI nomor urut 1, dan pasangan Jeje-Ronal nomor urut 2.  "Berdasarkan pengundian nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat ditetapkan nomor urut pasangan calon," tandasnya.


Selengkapnya
104

JELANG MASA KAMPANYE, KPU JABAR INGATKAN PASLON WAJIB DAFTARKAN TIM RELAWAN

BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mengingatkan seluruh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar 2024 wajib untuk mendaftarkan tim kampanye, relawan beserta petugas penghubungnya. Pendaftaran tersebut bisa dilakukan setelah penetapan nomor urut pasangan calon sampai satu hari sebelum pelaksanaan kampanye. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia mengatakan, mereka didaftarkan oleh pasangan calon sesuai dengan tingkat pemilihan. Selanjutnya, ditembuskan pula ke Bawaslu dan kepolisian.  “Dalam melaksanakan kampanye bisa dilakukan oleh pasangan calon dengan parpolnya atau membentuk tim kampanye, petugas penghubung bahkan relawan dan itu harus didaftarkan,” ucap Hedi, Senin (23/9/2024). Hedi menjelaskan, tugas dari tim kampanye ini adalah menyusun seluruh kegiatan kampanye dan bertanggung jawab atas teknis pelaksanaan kampanye. "Sedangkan petugas penghubung pasangan calon menghubungkan pasangan calon dengan KPU termasuk pemberitahuan tertulis kepada kepolisian," jelasnya. Selanjutnya, KPU Jabar maupun KPU kabupaten/kota akan mengumumkan nama tim kampanye dan petugas penghubung pasangan calon sesuai dengan tingkatannya. Tak hanya itu, dalam melaksanakan kampanye pasangan calon dan partai politik peserta pemilihan termasuk pasangan calon independen dapat menunjuk organisasi penyelenggara kegiatan kampanye.  “Organisasi penyelenggara kegiatan kampanye bisa saja merupakan organisasi sayap partai dan organisasi penyelenggara kegiatan lainnya,” ungkapnya. Lebih lanjut, Hedi mengungkapkan, materi kampanye yang harus disampaikan oleh pasangan calon maupun timnya wajib memuat visi dan misi yang disusun berdasarkan rencana pembangunan jangka panjang daerah provinsi atau rencana pembangunan panjang daerah kabupaten/kota. “Pasangan calon juga menyampaikan programnya. Visi, misi dan program tersebut tentu harus disampaikan dengan sopan, patut dan pantas kepada umum," imbuhnya. "Tidak menyerang pribadi, kelompok, golongan atau pasangan calon juga tidak bersifat provokatif serta menjalin komunikasi politik yang sehat,” tandasnya.


Selengkapnya
2332

KPU JABAR TETAPKAN EMPAT PASANGAN CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR 2024

BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat telah menetapkan empat bakal pasangan calon menjadi pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar tahun 2024. Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni mengatakan, pada Minggu (22/9/2024) telah dilaksanakan rapat pleno tertutup untuk penetapan pasangan calon. “Pada tanggal 22 September 2024 pukul 14.30, tadi melakukan rapat pleno tertutup terkait dengan empat paslon,” kata Ummi, seusai rapat pleno, Minggu (22/9/2024). Ummi mengatakan, keempat bakal pasangan calon yakni Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwi Natarina dan Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja dinyatakan telah memenuhi syarat. “Dan ditetapkan 4 paslon nya memenuhi syarat semuanya, karena pada jeda kemarin di tanggal 15-18 September ini kita membuka tanggapan masyarakat dan untuk 4 ini nihil,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar, Adie Saputro mengatakan, rapat pleno penetapan paslon berjalan dengan lancar. “Sebenarnya kalau kita melihat di tanggal 14, kami menerbitkan berita acara hasil penelitian dan verifikasi faktual terhadap syarat calon perbaikan kepada seluruh paslon yang dihadiri tim LO dan Bawaslu,” papar Adie. Dengan cepatnya proses perbaikan persyaratan administrasi yang dilakukan keempat paslon, KPU Jabar kemudian tinggal menunggu tanggapan dari masyarakat. “Kami menunggu pada tanggal 15-18 September apakah ada tanggapan dari masyarakat, kalau seandainya ada maka akan kami verifikasi tanggapan tersebut sampai 21 September kemarin,” ungkapnya. Dikarenakan, tak ada tanggapan dari masyarakat terkait pendaftaran keempat paslon, maka kata Adie, rapat penetapan calon bisa dilaksanakan lebih cepat. “Setelah kami lihat pada tanggal 18 September sampai pukul 23:59, tidak ada satu pun warga yang menyampaikan tanggapan, sehingga kami nyatakan tanggapan masyarakat nihil untuk seluruh 4 paslon tersebut, sehingga pada hari ini kita bisa menetapkan rapat penetapan dan sudah lebih cepat kalau seandainya ada klarifikasi tanggapan,” jelasnya. Adie melanjutkan, setelah penetapan pasangan calon, maka tahapan Pilkada selanjutnya adalah pengundian nomor urut. Perlu diketahui, pengundian nomor urut Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar akan dilaksanakan hari Senin (23/9/2024) pukul 19.00 WIB, di Kantor KPU Jabar. “Dan untuk persiapan pengundian nomor urut, hari ini kami akan rapat koordinasi di kantor, disamping juga untuk persiapan-persiapan kampanye dan juga laporan dana kampanye dengan seluruh paslon yang sudah ditetapkan hari ini,” papar Adie. Dalam pengundian nomor urut paslon, Adie mengatakan, KPU Jabar mengundang seluruh paslon untuk hadir. “Tapi, kalau misalnya ada paslon yang memang berhalangan karena ada darurat itu bisa memberikan surat resmi bahwa yang bersangkutan tidak bisa dan mewakilkan kepada tim,” ujar Adie.


Selengkapnya
392

PJ GUBERNUR JABAR AJAK MASYARAKAT CEK DAFTAR PEMILIH TETAP PILKADA 2024

BANDUNG - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meminta warga masyarakat untuk turut aktif melakukan pengecekan data Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024. Bey meyakini dengan proses yang begitu panjang dan berjenjang dari tingkat kota dan kabupaten, penyelenggara pemilu yakni KPU telah menjalankan segala tahapan sesuai aturan. Meski begitu, menurut Bey, keaktifan masyarakat perlu diimplementasikan sehingga bisa segera ditindaklanjuti apabila ada masalah. "Data ini kan berjenjang, saya harap semua sudah terdaftarkan semuanya. Nanti masih ada situs untuk mengecek, ini salah satu bentuk demokrasi yang transparan. Proses begitu panjang, pasti sudah sesuai dengan aturan, semuanya kan ada, di dukcapil juga, bisa dicek juga secara online," kata Bey di sela Rapat Pleno penetapan DPT di Bandung, Minggu (22/9/2024). Dalam kesempatan yang sama, Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pleno penetapan DPT. Namun demikian, Ummi menyampaikan sejauh ini pihaknya menemukan 122 ribu daftar pemilih ganda dan telah diselesaikan. "Selama proses verifikasi ada 122 ribu pemilih ganda dan telah kami selesaikan," ujarnya. Lanjut, kata Ummi, sampai sekarang masih tersisa 18 pemilih ganda yang tak bisa diselesaikan olehnya. "18 itu tidak bisa diselesaikan karena daftar pemilih ganda antar provinsi jadi kami tidak bisa menyelesaikannya," kata Ummi.


Selengkapnya
812

KPU JABAR TETAPKAN DPT PILKADA 2024, JUMLAH PEMILIH CAPAI 35.925.960

BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Tingkat Provinsi Jabar untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024. Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni menyatakan KPU Jabar telah menetapkan pasangan calon tingkat provinsi dan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT). “Untuk jumlah DPT Pemilih kita di 35.925.960 se-Jawa Barat dan punya TPS 73.862,” kata Ummi, di Hotel Holiday Inn Pasteur Bandung, Minggu (22/9/2024). Ummi menuturkan, pada Pilkada kali ini jumlah DPT mengalami penurunan sekitar 40.880 yang tersebar di 27 kabupaten/kota di Jabar. “Kita turun sekitar 40.880, memang setelah DPS ke DPT kan ada proses pemutakhiran lagi, ada yang meninggal, ada yang pindah,” ujarnya. Selain itu, Ummi juga menuturkan terkait proses yang dilakukan dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai bentuk transparansi. “Kita juga memberikan kesempatan kepada Bawaslu ataupun stakeholder yang lain didalam rapat rekapitulasi ini untuk memberikan masukan,” katanya. Dalam kesempatan yang sama, Ketua Divisi Data dan Informasi, Ahmad Nur Hidayat menyampaikan terkait temuan data ganda. “Sebetulnya sudah nihil posisinya, tetapi kemungkinan besar ada kabupaten/kota yang sudah memasukan jumlah pemilih baru, yang itu kemudian berimbas ke provinsi-provinsi yang tadi,” ungkap Ahmad. “Jadi kami sudah nihil dari data yang meninggal, NIK invalid, NKK Invalid, Anggota TNI/Polri itu sudah bersih, bahkan di umur bawah 17 tahun dan diatas 120 tahun itu juga sudah clear, dengan status nihil,” tambahnya. Apabila dibandingkan dengan data pemilu, Ahmad mengatakan, jumlah pemilih pada saat Pilkada kali ini mengalami kenaikan. “Kalau dari Capres itu kita yang pilkada naik 200.000, itu kebanyakan memang pemilih-pemilih yang baru, yang sudah 17 tahun, pada 27 November mereka dapat memilih,” ujarnya. “Kita baru tetapkan setelah itu kami baru akan redistribusi bagaimana pemilih Gen-Z kemudian Milenial,” kata Ahmad.


Selengkapnya
476

TINGKATKAN PARTISIPASI, KPU JABAR DAN LSM GBR AJAK MASYARAKAT IKUT SERTA DALAM PILKADA

CIMAHI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat bersama Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Garda Bangsa Reformasi (GBR) menggelar Sosialisasi Pendidikan Pemilih menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024 mendatang.  Acara yang berlangsung di De’corest, Jl. Kolonel Masturi, Kota Cimahi ini dihadiri oleh 50 peserta anggota LSM GBR dan berbagai narasumber dari KPU. Ketua Umum LSM GBR, Akang Stepanus Gultom, mengapresiasi kesempatan yang diberikan oleh KPU Jabar untuk bekerja sama dalam sosialisasi ini. Akang juga memberikan kilas balik tentang sejarah berdirinya GBR, yang awalnya merupakan komunitas motor yang didirikan pada Februari 1989.  Melalui transformasi dan kerja sama dengan pihak kepolisian serta pemerintah, komunitas ini berkembang menjadi LSM yang berkontribusi positif bagi masyarakat Jabar.  “LSM GBR dari dulu hingga sekarang terus berusaha untuk memperbaiki citra, agar bisa memberikan kontribusi positif kepada bangsa dan negara,” ungkap Akang dalam sambutannya. Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih PARMAS/SDM, LA Media Gullu menjelaskan, pentingnya partisipasi dalam Pilkada serentak 2024. Ia menekankan pentingnya memastikan setiap warga terdaftar sebagai pemilih dan turut serta dalam pesta demokrasi pada 27 November mendatang.  “Harapan kita adalah partisipasi pemilih di Kota Cimahi, serta seluruh Jawa Barat, dapat meningkat signifikan,” kata Media Gullu. Sementara itu, Kasubag Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU Jabar, Chaeruman Setia Nugraha, juga menyampaikan pandangannya mengenai pentingnya pendidikan pemilih dan kerja sama dengan LSM seperti GBR dalam meningkatkan partisipasi politik.  "Partisipasi pemilih adalah salah satu indikator utama kualitas demokrasi. Oleh karena itu, sinergi antara KPU dan LSM seperti GBR sangat penting dalam memastikan pemilu yang berkualitas," jelas Chaeruman. Acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ketua KPU Provinsi Jabar periode 2018-2022, Rifqi Ali Mubarok, yang menyoroti pentingnya setiap suara dalam Pilkada, baik untuk pemilihan wali kota maupun gubernur, karena suara tersebut akan dikonversi menjadi jabatan eksekutif. Ia juga mengingatkan bahwa partisipasi pemilih adalah kunci utama dalam keberhasilan Pilkada. Rifqi menjelaskan, tiga indikator utama Pilkada berkualitas, yaitu peningkatan partisipasi pemilih, kelancaran seluruh tahapan Pilkada, dan integritas penyelenggara.  "Partisipasi yang tinggi tidak hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas pemilih yang semakin baik," ujar Rifqi. Sesi berikutnya diisi oleh Akang Stepanus Gulltom yang menyegarkan kembali pengetahuan para peserta tentang pentingnya pemilu. Ia juga mendorong peserta untuk lebih proaktif dalam mencari informasi mengenai calon pemimpin, memastikan bahwa pilihan mereka benar-benar sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Jabar. Acara sosialisasi ini diakhiri dengan sesi foto bersama narasumber dan peserta, serta ajakan bagi peserta untuk mengikuti media sosial KPU Jabar guna mendapatkan informasi lebih lanjut tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar 2024.


Selengkapnya