Berita Terkini

413

SINOPSIS SESI 4 BAHAS DINAMIKA PENETAPAN CALON TERPILIH

Bandung, jabar.kpu.go.id – Sharing of knowledge and experiences atau SINOPSIS kali ini membahas tema dinamika penetapan pasangan calon terpilih pada pemilihan serentak tahun 2020. Webinar berbagi pengalaman ini telah hadir hingga sesi keempat yang diisi oleh narasumber dari KPU Kabupaten Sabu Raijua, KPU Kabupaten Karawang dan KPU Kabupaten Tasikmalaya, Kamis, (27/5/21). Acara yang digagas Divisi Teknis Penyelenggara Pemilihan KPU Provinsi Jawa Barat dipandu oleh Endun Abdul Haq. Seperti sesi sebelumnya, Ketua KPU Provinsi Jawa Barat memberikan sambutan pada awal sesi acara. Rifqi Alimubarok mengungkapkan tema yang diusung pada webinar kesempatan kali ini berbeda, tahapan akhir dalam pemilihan ialah penetapan pasangan calon terpilih. Di Jawa Barat ada dua model penetapan pasangan calon terpilih, pertama penetapan calon terpilih setelah hasil pemungutan suara ditetapkan, karena tidak ada sengketa yang berujung gugatan di Mahkamah Konstitusi. Kedua, penetapan calon terpilih yang dilaksanakan setelah keputusan sengketa hasil yang ditetapkan Mahkamah Konstitusi. KPU Kabupaten Karawang sebagai penyelenggara pemilihan di Jawa Barat yang melaksanakan tajapan penetapan pasangan calon terpilih tanpa ada gugatan, sedangkan KPU Kabupaten Tasikmalaya mengalami gugatan hasil pemilihan di MK. Selanjutnya dengan pengalaman KPU Kabupaten Sabu Raijua menjadi sebuah pembelajaran yang baik bagi penyelenggara pemilihan, Rifqi berharap acara ini dapat menjadi bahan evaluasi secara teknis penyelenggaraan pemilihan. Narasumber Tamu SINOPSIS ke 4 kali ini berasal dari KPU Kabupaten Sabu Raiju, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang akan melaksanakan Pemungunatan Suara Ulang (PSU) pada 7 Juli 2021 nanti. Susan Victoria Edon menjelaskan bahwa pemilihan 9 Desember 2020 lalu telah dilaksanakan KPU Kabupaten Sabu Raijua dengan baik, semua tahapan telah dilakukan dengan aman, namun masih ada saja celah untuk terjadinya PSU. “Dinamika pada pemilihan serentak tahun 2020 lalu di Kabupaten Sabu Raijua menimbulkan PSU, namun hal itu bukan semata-mata dari kegagalan KPU dalam menyelenggarakan pemilihan.” kata Ketua Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kabupaten Sabu Raijua pada sesi pemaparannya. Susan juga menjelaskan kronologis proses penetapan yang telah dilakukan oleh KPU Kabupaten Sabu Raijua sampai akhirnya harus terjadi  PSU yang akan diikuti 2 pasangan calon, dari 3 pasangan calon karena Pasangan calon nomor urut 2 didiskualifikasi MK, karena calon Bupati yang ikut kontestasi memiliki dwikewarganegaraan (Indonesia dan Amerika). Sehingga, menimbulkan gugatan di MK dan menjadi sorotan nasional. Pemaparan Persoalan Penetapan Calon Kabupaten Sabu Raijua kemudian dilengkapi oleh penjelasan Anggota Divisi Teknis KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur, L. Fedrick, menurutnya “peran penyelenggaraan pemilihan tidak hanya dipikul oleh KPU, namun ada stakeholder dan lembaga penyelenggara lain yang harus saling bersinergi dan bekerjasama sehingga peran masing-masing dalam menjalankan semua tahapan pada pemilihan harus lebih erat.” Hal itu senada dengan penjelasan dari Kasum Sanjaya, Ketua Divisi Teknis KPU Kabupaten Karawang bahwa terlaksananya pemilihan yang tanpa gugatan adalah sebuah hasil kerjasama yang baik. “Pemilihan di Kabupaten Karawang berhasil tanpa sengketa, kuncinya adalah membangun komunikasi yang intensif dengan semua pihak yang terlibat dalam pemilihan dengan strategi ‘ngopi bareng” ungkapnya. Walaupun kemudian Kasum mengakui bahwa pemilihan serentak 2020 diwilayah kerjanya tidak luput dari masalah, terutama dalam penggunaan SIREKAP. Akan tetapi, semua masalah itu dapat dihadapi dan diselesaikan dengan bekerjasama. Pengalaman-pengalaman penyelenggaraan pemilihan yang dibahas dalam SINOPSIS Sesi 4 ini memberikan dua gagasan utama, penyelenggara pemilihan dalam hal ini KPU harus berhati-hati dalam setiap proses dan tahapan pemilihan, verifikasi menjadi tahapan penting yang harus dilaksanakan secara cermat dan teliti. Kemudian, semangat untuk mensukseskan pemilihan harus menjadi kinerja bersama. Pemilihan yang sukses dan demokratis, tidak mungkin bisa dilakukan dengan satu pihak. Semua stakeholder dan penyelenggara pemilihan wajib ikut berperan menyukseskan pemilihan. (Tekmas KPU Jabar : Siho/ed.Dien)


Selengkapnya
412

PENDIDIKAN PEMILIH

Hari Selasa 25 Mei 2021, KPU Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan Pendidikan Pemilih di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya. Pendidikan Pemilih kali ini  merupakan salah satu kegiatan dalam Program “Pendidikan Pemilih Pada Daerah Partisipasi Rendah, Potensi Pelanggaran Pemilu Tinggi, dan Rawan Konflik/Bencana Alam, yang rencananya akan dilaksanakan sebanyak 6 gelombang. Gelombang pertama di Kecamatan Ciawi ini sebagai bentuk Pendidikan pemilih pada daerah partisipasi rendah.  Kegiatan kali ini dihadiri oleh 50 peserta dari masyarakat pemilih di Kecamatan Ciawi dan sekitarnya. Hadir dalam kesempatan ini Ketua  Divisi Sosialisasi dan  Partisipasi masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Idham Kholik, Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya dan Camat Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan yang bertempat di Aula Kecamatan Ciawi ini mulai pada pukul 09.00 WIB, dibuka oleh Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan, Fahrudin, S.Ag. Ada dua narasumber yang menyampaikan pemaparan materi Pendidikan pemilih ini yaitu Dr. H. Idham Kholik dan Dr. Maulana Janah. Dalam pemaparannya Idham Holik mengatakan bahwa dalam rangka peningkatan pastisipasi masyarakat pemilih untuk pemilu atau pemilihan pada masa yang akan datang diperlukan penyadaran kepada msyarakat pemilih berupa : pertama terkait optimisme dalam pemilu/pemilihan. kedua, Demokrasi. Ketiga tentang nasionalisme. Beliau mengatakan bahwa nasionalisme adalah kekuatan untuk membangun bangsa. Narasumber kedua Maulana Janah menyampaikan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi kendala rendahnya tingkat partisipasi masyarakat   di antaranya : kualitas para calon yang akan dipilih, keberagaman pemilih baik dari sisi Pendidikan, ekonomi dan juga budaya. Sumber: https://kab-tasikmalaya.kpu.go.id/2021/05/27/pendidikan-pemilih/


Selengkapnya
405

Bincang Cerdas Demokrasi Tentang Pengaruh Budaya Literasi Politik Terhadap Ketahanan Bangsa

Senin, 24 Mei 2021 – Dalam rangka memperingati Hari Buku dan Hari Kebangkitan Nasional KPU Kota Sukabumi mengadakan BICARA (Bincang Cerdas Demokrasi) Seri ke 5 (Lima) melalui media daring yang bertemakan “Pengaruh Budaya Literasi Politik Terhadap Ketahanan Bangsa” dengan narasumber Dr. H. Idham Holik, SE., M.Si (Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat), Dr. Jeanne Francoise S.Hum, M.Si (Han), CIQnR, CIQaR (Dosen Prodi DRK Univ. Pertahanan RI & Peneliti Warisan Pertahanan (Defense Heritage) Balitbang Kemhan RI, dan Drs. H. Gabriel Majid Sukarman,M.Pd (Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Sukabumi). Webinar BICARA (Bincang Cerdas Demokrasi) Seri ke 5 (Lima) tersebut merupakan rangkaian dari Pendidikan Pemilih Berkelanjutan yang dirancang oleh KPU Kota Sukabumi. Mengapa KPU Kota Sukabumi mengambil tema tersebut yaitu  “bagaimana kaitan peran budaya literasi  politik dengan ketahanan bangsa” hal ini sangat menarik  untuk dibahas karena bahwa kita tahu bahwa literasi secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah kemampuan membaca atau menulis (atau kita megenalnya melek aksara), namun sekarang literasi memiliki arti yang luas sehingga keberaksaraan bukan lagi bermakna tunggal melainkan beragam arti (multi literacies) misalnya literasi computer, literasi media, literasi telnologi, literasi informasi dll. Kegiatan BICARA seri 5 (lima) tersebut mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari Idham Holik (Komisioner KPU Provinsi Jawa Barat) “Saya mengapresiasi dengan sangat luar biasa kegiatan webinar KPU Kota Sukabumi yang telah dilaksanakan kesekian kalinya karena tema kali ini berbeda dengan tema – tema dengan webinar pada umumnya yang diselenggarakan oleh KPU Kabupaten di Indonesia pada umumnya dan khususnya di Jawa Barat”. Jumlah peserta yang mengikuti webinar tersebut lebih dari 100 (seratus) orang yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan bahkan ada peserta yang berasal dari luar negeri. Sumber: https://kota-sukabumi.kpu.go.id/bincang-cerdas-demokrasi-tentang-pengaruh-budaya-literasi-politik-terhadap-ketahanan-bangsa/


Selengkapnya
461

KPU PROVINSI JAWA BARAT GELAR ACARA HALAL BIHALAL

Bandung, jabar.kpu.go.id – Dalam rangka mempererat Silahturahmi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait. KPU Provinsi Jawa Barat gelar acara Halalbihalal secara virtual, Kamis, (19/5/21). Dihadiri oleh, Forkopimda Jawa Barat, Bawaslu Jawa Barat, Partai Politik, komisioner dan sekretariat KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat serta lembaga mitra kerja di Provinsi Jawa Barat. Hadir memberikan sambutan Anggota KPU RI, Hasyim Asyari dan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan disempurnakan dengan tausiyah dari Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Barat, Moch Najib. Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Rifqi Alimubarok yang mengawali pemberian  sambutan, mengucapkan mohon maaf lahir batin dan terima kasih atas dukungannya kepada semua tamu yang hadir dalam acara Halal Bihalal ini. “Pelaksanaan pemilihan serentak tahun 2020 pada masa pandemi telah dilaksanakan, bersyukur karena semua tahapan berjalan lancar dan aman. Oleh sebab itu, kami ucapkan terima kasih kepada seluruh yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilihan serentak tahun 2020 beserta miitra kerja KPU.” Tutur Rifqi. Anggota KPU RI, Hasyim Ashari yang hadir secara virtual menegaskan moment idul fitri harus dijadikan sebagai ukhuwah, kerjasama, dan menjalin ikatan untuk mempersiapkan pemilu dan pemilihan tahun 2024. Gubernur Jawa Barat menyampaikan ucapan selamat idul fitri dan mengapresiasi KPU yang telah melaksanakan PILKADA tahun 2020 dengan baik pada masa pandemi dan harus mempersiapkan pemilihan tahun 2024 secara matang. “KPU Provinsi Jawa Barat harus dapat meningkatkan indeks demokrasi di Jawa Barat yang masih berada dibawah nasional, yaitu 69.09 dari 74.9 pada tahun 2019” tegas Kang Emil. Pada akhir acara ini, Ketua ICMI Jawa Barat Moch Najib memberikan tausiyah dengan membahas kunci amalan yang baik agar ibadah umat manusia diterima.  Najib Mengingatkan bahwa “amalan yang buruk dapat membuat rugi umat islam. Dengan demikian, penting bagi sesama umat muslim untuk saling memaafkan satu sama lain sebagai sebuah bentuk amalan baik”. Perlu diketahui, acara Halal Bihalal juga dihadiri secara luring oleh para sesepuh KPU Provinsi Jawa Barat, yaitu  Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Periode 2008- 2012 Ferry Kurnia Rizkiyansyah, Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Periode 2013 -2018 Yayat Hidayat dan Sekretaris KPU Provinsi Jawa Barat 2011 – 2019 Heri Suherman serta Ketua RT 02 Kelurahan Kacapiring.(tekmas KPU Jabar : Siho/ed.Dien)


Selengkapnya
404

Sapa Warga dan Berbagi di Penghujung Ramadhan oleh KPU Kota Sukabumi

Sukabumi, 11 Mei 2021 – Disela sela mayoritas orang sedang sibuk mempersiapkan Hari Raya Idul Fitri yang tinggal menunggu beberapa hari lagi, beda hal nya dengan Keluarga Besar KPU Kota Sukabumi yang memanfaatkan bulan suci ini dengan semaksimal mungkin yaitu mengadakan kegaiatan bernama SAPARI (Sapa Warga dan Berbagi) di Bulan Suci Ramadhan dengan agenda kegiatan diantaranya pertama Tausiyah Akhir Ramadhan yang di isi oleh Rifqi Ali Mubarok (Ketua KPU Provinsi Jawa Barat) secara daring, kedua KPU Sapa Warga (Sosialisasi Daftar Pemilih Berkelanjutan dan Coklit Terbatas ), dan ketiga yaitu KPU Berbagi Sekaligus Sosialisasi Protokol Kesehatan yang merupakan bagian dari program Pendidikan Pemilih Berkelanjutan. Kegiatan tersebut di leading sektori oleh Ratna Istianah (Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kota Sukabumi) dan Harlan Awaludin Kahar (Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU Kota Sukabumi). Hal ini di ungkapkan oleh Sri Utami (Ketua KPU Kota Sukabumi) “Bahwa kegiatan ini adalah kolaborasi dari kegiatan Ibu Ratna Istianah dan Bapak Harlan Awaludin Kahar, yaitu Sapa Warga yang merupakan bagian dari program Daftar Pemilih Berkelanjutan serta KPU Berbagi dan sosialisasi protokol kesehatan yang merupakan bagian dari program Pendidikan Pemilih Berkelanjutan” Dilanjutkan ungkapan dari Rifqi Alimubarok (Ketua KPU Provinsi Jawa Barat) “Saya bangga dengan KPU Kota Sukabumi yang selalu kreatif dan inovatif dalam menciptakan program yang berkualitas disela–sela mempersipakan Pemilu dan Pemilihan yang akan datang, semoga ini juga menjadi contoh dan pemicu bagi KPU Kabupaten/Kota lainnya” Kegiatan KPU Sapa Warga dan KPU Berbagi dilaksanakan yang berlokasi di RT 01 RW 13 Kelurahan Subangjaya Kecamatan Cikole Kota Sukabumi dengan teknis kegiatan yaitu membagikan nasi box serta mengecek daftar pemilih dengan cara mengecek di WA assistant KPU Kota Sukabumi terhadap masyarakat yang dikunjungi.   Sumber: https://kota-sukabumi.kpu.go.id/sapa-warga-dan-berbagi-di-penghujung-ramadhan-oleh-kpu-kota-sukabumi/


Selengkapnya
453

ILHAM SAPUTRA: SELURUH PEGAWAI KPU HARUS MEMILIKI PEMAHAMAN KEPEMILUAN

Bandung, jabar.kpu.go.id – Ketua KPU Republik Indonesia, Ilham Saputra, mengunjungi Kantor KPU Provinsi Jawa Barat, di Jalan Garut, No. 11, Senin, (10/5/2021). Kunjungan pertama sejak menjabat Ketua KPU RI ini dalam upaya pembinaan kelembagaan menuju meningkatkan kualitas kinerja pegawai di jajaran penyelenggara pemilihan.  Kedatangan Ilham Saputra disambut oleh Ketua KPU Prov. Jawa Barat, Rifqi Alibumaroq, didampingi sejumlah komisioner lainnya, seperti Endun Abdul Haq, Titik Nurhayati dan Undang Suriatna. Dalam kunjungan tersebut, Ilham memberikan arahan kepada seluruh pegawai yang bekerja di KPU Provinsi Jawa Barat.  Ilham mengingatkan kepada staf KPU Prov. Jawa Barat untuk tetap menjaga integritas dalam setiap melaksanakan tugas. KPU sebagai penyelenggara pemilu harus menjunjung tinggi kemandirian, kejujuran, dan netralitas. “Sebagai lembaga independen yang dijelaskan kedudukannya dalam UUD 1945 hasil amandemen yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri ini menjadi landasan semua pegawai harus menjaga integritas,” tegas Ilham Saputra di hadapan puluhan ASN dan tenaga pendukung dijajaran KPU Prov. Jawa Barat. Ia menambahkan, menjadi pegawai di KPU harus memiliki kapasitas dan kompetensi dalam kepemiluan. Sehingga pemahaman kepemiluan harus merata tanpa melihat di bagian mana ia ditempatkan. “Meskipun bekerja di bagian keuangan atau SDM yang mengurusi kepagawaian, seluruh pegawai KPU di keuangan dan SDM harus memahami kepemiluan, karena core bussines KPU ada pemilu dan pemilihan.” Katanya lagi.  Tak heran, Ia menyarankan agar seluruh pegawai KPU harus meningkatkan kompetensi diri dengan mengikuti pelatihan, diklat, atau pembelajaran yang berhubungan dengan kepemiluan pada masa pasca pemilihan. Hal tersebut penting untuk menjaga keunggulan serta untuk peningkatan kualitas pegawai. Dengan kualitas pegawai KPU yang mumpuni, akan secara otomatis akan meningkatkan indeks reformasi birokrasi KPU. Ilham mengemukakan, indeks reformasi birokrasi KPU saat ini masih dibawah rata-rata, yakni sebesar 70.22%, “Untuk meningkatkan indeks tersebut salah satu ialah meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” imbau Ilham. Selain integritas, kata Ilham, setiap pegawai yang bekerja di KPU harus memiliki dua hal, yakni kedisiplinan dan keinginan. Dengan displin, maka akan meningkatkan kualitas sumber daya yang mencerminkan ketaatan terhadap peraturan yang diterapkan lembaga. Sedangkan keinginan menjadi modal utama bagi setiap pegawai KPU dalam proses meningkatkan kapasitas dan kualitas diri. (Tekmas KPU Jabar : Siho/ed.Dien)


Selengkapnya