Berita Terkini

300

KPU Jabar Gelar Rakor, Pastikan Akuntabilitas Terjaga

BANDUNG — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menggelar rapat koordinasi secara luring dan daring bersama Sekretaris KPU kabupaten/kota se-Jawa Barat pada Selasa, (26/8/2025). Rapat dipimpin oleh Sekretaris KPU Provinsi Jawa Barat, Eko Iswantoro, didampingi Kepala Bagian Perencanaan, Data, dan Informasi, Sutrisno. Dalam arahannya, Eko menekankan pentingnya kesiapan seluruh jajaran KPU, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, dalam menghadapi pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Setiap satuan kerja diminta memastikan kelengkapan dokumen, laporan keuangan, dan bukti pertanggungjawaban. “Pemeriksaan ini menjadi bagian penting dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana hibah pemilihan. Kami mengajak seluruh jajaran untuk kompak mempersiapkan dokumen dengan sebaik-baiknya,” ujar Eko. Eko menjelaskan, meskipun pemeriksaan hanya mengambil sampel di tiga kabupaten, seluruh KPU kabupaten/kota tetap diwajibkan menyiapkan dokumen dan laporan secara lengkap. “Ini kerja bersama. Dengan kolaborasi dan persiapan matang, kita bisa memastikan pemeriksaan berjalan lancar dan hasilnya sesuai harapan,” tambahnya. Pemeriksaan BPK RI ini merupakan bagian dari upaya memastikan tata kelola keuangan dan pertanggungjawaban dana hibah pemilihan serentak sesuai ketentuan. KPU Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk terus menjaga transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam setiap proses penyelenggaraan pemilu. Menutup rapat, Eko juga menyampaikan rencana kunjungan kerja ke satker KPU kabupaten/kota. “Saya berencana melakukan pembinaan secara periodik ke kabupaten dan kota. Waktunya akan dijadwalkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di masing-masing daerah,” pungkasnya.


Selengkapnya
413

Bersama BPK RI, KPU Jabar Perkuat Transparansi Belanja Pilkada

BANDUNG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menghadiri Entry Meeting pelaksanaan pemeriksaan kepatuhan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia atas pengelolaan belanja Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024 periode Tahun 2024 sampai dengan Semester I Tahun 2025. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom pada Selasa (26/8/2025). Kegiatan dibuka secara resmi oleh Deputi Administrasi KPU RI selaku Plh. Sekretaris Jenderal, Suryadi. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya pemeriksaan BPK RI ini sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola keuangan yang lebih tertib, transparan, dan akuntabel dalam penyelenggaraan Pemilihan kepala daerah. Dari pihak BPK RI, Ida Irawati selaku Wakil Penanggung Jawab I menyampaikan tiga aspek utama yang menjadi fokus pemeriksaan, yaitu aspek perencanaan dan penganggaran belanja, aspek pelaksanaan dan pertanggungjawaban belanja, serta aspek pelaporan belanja. Dalam kesempatan tersebut, Ida Irawati menyampaikan harapannya agar penugasan pemeriksaan ini dapat memberikan rekomendasi yang signifikan. “Kami berharap hasil pemeriksaan ini mampu mendorong adanya perbaikan mekanisme pengelolaan belanja penyelenggaraan Pilkada berikutnya, sehingga lebih transparan, akuntabel, serta sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik,” ujarnya. Dari KPU Jawa Barat, kegiatan ini diikuti oleh Sekretaris KPU Jawa Barat, Eko Iswantoro, beserta para Pejabat Struktural dan Pejabat Fungsional Ahli Madya. Kehadiran tersebut merupakan bentuk komitmen KPU Jawa Barat dalam mendukung penuh proses pemeriksaan BPK RI serta kesiapan untuk menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan, demi terwujudnya penyelenggaraan Pilkada yang berkualitas dan berintegritas.


Selengkapnya
430

KPU Jabar Tegaskan Penyelesaian Disparitas Data SIASN

BANDUNG – KPU Provinsi Jawa Barat menggelar koordinasi daring melalui Zoom Meeting bersama Kasubbag Parmas dan SDM KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat pada Senin  25/8/2025. Pertemuan ini difokuskan pada upaya penyelesaian disparitas data kepegawaian pada sistem nasional Aparatur Sipil Negara (SIASN), serta sinkronisasi data pada MyASN dan SIMPEG. Dalam arahannya, Kepala Bagian SDM KPU Jabar menekankan bahwa validitas data merupakan fondasi tata kelola SDM yang profesional, akuntabel, dan berintegritas. “Setiap pegawai harus memastikan peremajaan data dilakukan tepat dan sinkron, agar layanan kepegawaian berjalan tanpa hambatan,” tegasnya. Dari hasil rapat, disepakati beberapa poin penting: 1. Penyelesaian disparitas data SIASN paling lambat 26 Agustus 2025 pukul 12.00 WIB. 2. Peremajaan data jabatan dituntaskan maksimal 31 Agustus 2025. 3. Mengusulkan perubahan jabatan pelaksana bagi pegawai yang baru mutasi. 4. Melakukan pengisian Lembar Kerja Usulan Peremajaan Data pada MyASN setiap kali ada pembaruan data melalui tautan resmi yang telah disediakan. 5. Memantau data SIMPEG secara berkala minimal sekali dalam seminggu. 6. Meremajakan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) setiap kali ada pembaruan, atau sekurang-kurangnya pada tanggal 1 awal bulan. Kabag SDM menegaskan kembali agar seluruh jajaran SDM kabupaten/kota disiplin melaksanakan kesepakatan ini. “Jawa Barat harus terus menjadi contoh dalam pengelolaan data SDM yang tertib dan profesional. Ini bukan hanya urusan administrasi, tetapi juga komitmen menjaga integritas kelembagaan KPU,” ujarnya. Melalui konsolidasi ini, KPU Jabar optimis bahwa disparitas data akan segera tuntas, dan seluruh ASN di lingkungan KPU se-Jawa Barat dapat memperoleh layanan kepegawaian yang cepat, tepat, serta transparan.


Selengkapnya
567

KPU RI Apresiasi Inovasi Sosialisasi Digital di KPU Kabupaten Cirebon

CIREBON – Keberhasilan tahapan Pemilu maupun Pilkada hanya dapat tercapai apabila penyelenggara memiliki kualitas yang profesional, berintegritas, dan adaptif dalam menghadapi dinamika demokrasi. Hal ini disampaikan oleh Anggota KPU Republik Indonesia Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan dan Penelitian dan Pengembangan, Parsadaan Harahap ke kantor KPU Kabupaten Cirebon, Jumat (22/8/2025). Dalam kunjungan tersebut, beliau hadir sebagai narasumber podcast sekaligus memberikan arahan strategis terkait penguatan sumber daya manusia di lingkungan KPU Kabupaten Cirebon. Turut mendampingi Parsa, Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Provinsi Jawa Barat, Abdullah Sapi’i dan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat, Hedi Ardia. Dalam arahannya, Parsa menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM penyelenggara pemilu agar mampu menjawab tantangan pelaksanaan tahapan Pemilu maupun Pilkada. Menurutnya, kualitas penyelenggara yang profesional, berintegritas, dan adaptif menjadi kunci sukses penyelenggaraan pemilu yang demokratis. “Untuk itu, saya mengajak kita semua menyadari bahwa hari ini kita adalah bagian dari KPU—baik sebagai Ketua, Anggota, Sekretaris, Kasubbag, maupun staf. Mari bersama-sama menjaga semangat, meningkatkan kapasitas, dan memperkuat kebersamaan demi keberlangsungan lembaga ini,” paparnya. Parsa juga mendorong KPU Kabupaten Cirebon untuk terus meningkatkan kualitas sosialisasi dan pendidikan politik bagi masyarakat. “Sosialisasi dan pendidikan politik harus dilakukan secara berkesinambungan, tidak hanya menjelang pemilu. Dengan begitu, masyarakat akan semakin sadar pentingnya partisipasi dalam setiap proses demokrasi,” terangnya. Selain itu, Parsa juga menekankan pentingnya pengelolaan arsip secara baik dan benar. Melalui retensi arsip yang terencana, dokumen kelembagaan dapat tertata rapi. Arsip yang sebelumnya kurang termanfaatkan bisa diolah kembali, dan pada akhirnya berguna tidak hanya bagi internal KPU tetapi juga untuk kepentingan akademis maupun pendidikan masyarakat. “Arsip yang sebelumnya tidak aktif dan sulit diakses harus dapat dioptimalkan kembali sehingga dapat dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan, termasuk untuk kepentingan ilmiah maupun pendidikan,” jelasnya. Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Provinsi Jawa Barat, Abdullah Sapi’i, menyampaikan bahwa saat ini KPU tengah berada pada masa non tahapan pemilu. Menurutnya, periode pasca pemilu (post election) merupakan momentum penting untuk melakukan penguatan kelembagaan sekaligus pengembangan kapasitas sumber daya manusia (SDM) penyelenggara pemilu. Abdullah juga menjelaskan adanya kebijakan KPU Provinsi Jawa Barat yang membuka ruang bagi mahasiswa maupun siswa SMA untuk melaksanakan program magang di lingkungan KPU. Program ini bertujuan memberikan ruang pembelajaran langsung mengenai tata kelola kepemiluan sekaligus menumbuhkan kesadaran demokrasi di kalangan generasi muda. “Kita mendorong generasi muda untuk menjadi pion terdepan dalam mensosialisasikan demokrasi. Selain membuka ruang bagi mereka untuk bergabung sebagai badan adhoc. KPU juga membangun kemitraan strategis dengan perguruan tinggi sebagai upaya memperkuat kelembagaan dan pendidikan politik di kalangan mahasiswa,” terangnya. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat, Hedi Ardia, menekankan pentingnya menjaga kode etik bagi setiap penyelenggara pemilu. Menurutnya, kode etik merupakan pedoman moral sekaligus landasan integritas yang harus dipegang teguh oleh seluruh jajaran penyelenggara pemilu di setiap tingkatan. Dengan menjunjung tinggi kode etik, kepercayaan publik terhadap proses demokrasi akan semakin kuat. “Penyelenggara pemilu bukan hanya dituntut profesional, tetapi juga wajib menjaga kode etik sebagai bentuk tanggung jawab moral kepada masyarakat,” tegasnya. Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Esya Karnia Puspawati menyampaikan bahwa program sosialisasi dan pendidikan pemilih terus diperkuat melalui berbagai inovasi, termasuk pemanfaatan media digital. Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah mengembangkan sosialisasi berbasis digitalisasi, seperti melalui podcast yang kini menjadi salah satu sarana komunikasi KPU dengan masyarakat. “Selain digitalisasi, KPU Kabupaten Cirebon juga aktif melakukan diseminasi kepada organisasi masyarakat, kelompok kepemudaan, hingga partai politik sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan pendidikan pemilih,” ujarnya. Ia menambahkan, Rumah Pintar Pemilu (RPP) juga dimaksimalkan sebagai miniatur demokrasi. Melalui RPP, masyarakat dapat belajar secara langsung mengenai proses dan nilai-nilai demokrasi secara lebih interaktif. Tidak hanya itu, KPU Kabupaten Cirebon juga menggagas pendidikan kilat demokrasi yang ditujukan bagi pelajar sekolah selama masa liburan semester. Program ini diharapkan dapat menjadi ruang belajar singkat namun bermakna, sehingga generasi muda semakin memahami pentingnya demokrasi sejak dini.


Selengkapnya
806

Kunjungan Kerja Inspektur Utama KPU Republik Indonesia ke KPU Jawa Barat

BANDUNG - KPU Provinsi Jawa Barat menerima kunjungan Inspektur Utama KPU Republik Indonesia, Nanang Priyatna pada Jumat (22/8/2025). Kunjungan ini dalam rangka persiapan pemeriksaan kepatuhan BPK atas pengelolaan belanja Pilkada Serentak Tahun 2024 pada KPU Provinsi Jawa Barat dan pemantauan tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan BPK RI. Kunjungan ini diterima langsung Sekretaris KPU Provinsi Jawa Barat, Eko Iswantoro beserta jajaran Pejabat Struktural, Pejabat Fungsional, pegawai di lingkungan KPU Provinsi Jawa Barat. Dalam sambutannya Eko menyampaikan laporan persiapan yang sudah dilakukan KPU Provinsi Jawa Barat guna memenuhi tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan BPK RI. Dalam arahannya Nanang berpesan, "Fokus dan kebersamaan dalam menyelesaikan tindak lanjut atas laporan hasil pemeriksaan BPK RI, karena tidak hanya menjadi tanggung jawab Bendahara atau Subbagian Keuangan. Tetapi hal ini menjadi tanggung jawab seluruh pegawai untuk bersama-sama melengkapi pertanggungjawaban penggunaan anggaran", ujarnya.


Selengkapnya
280

Kunjungan KPU RI ke Kuningan, Bahas SDM dan Sinergi Pemilu

KUNINGAN - Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat, Hedi Ardia dan Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Provinsi Jawa Barat, Abdullah Sapi’i, mendampingi kunjungan Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Republik Indonesia, Parsadaan Harahap ke KPU Kabupaten Kuningan pada Kamis (21/8/2025). Kegiatan berlangsung di Aula KPU Kabupaten Kuningan dan menjadi sarana penting penguatan kelembagaan dan pengembangan kapasitas SDM paska Pemilu dan Pilkada. Kegiatan ini juga dilakukan pada forum FGD untuk memperkuat sinergi antara penyelenggara pemilu dan stake holder kepemiluan. Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua KPU Kabupaten Kuningan, beserta jajaran anggota KPU Kabupaten Cirebon, di antaranya Maman Sudiaman, Aof Ahmad Musyafa, Aan Nasrudin dan Sekretaris KPU Kabupaten Kuningan, Asep Pepen Ruspendi. Turut hadir pula para pejabat struktural dan ASN di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Kuningan. Dalam sambutannya, Parsadaan Harahap menyampaikan bahwa "pasca Pemilu dan Pilkada 2024, KPU kab/kota harus terus melakukan kegiatan pembinaan kelembagaan, penguatan SDM Kepemiluan dan melakukan sinergi dengan para pemangku kepentingan


Selengkapnya