Berita Terkini

253

PERSIAPKAN TAHAPAN PEMILU DAN PEMILIHAN DIVISI TEKNIS PENYELENGGARAAN PEMILU KPU PROVINSI JAWA BARAT LAKUKAN DISKUSI LEPAS

Bandung, jabar.kpu.go.id – Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Provinsi Jawa Barat gelar diskusi lepas membahas persiapan tahapan penyelenggaraan pemilu dan pemilihan tahun 2024. Diskusi ini dipimpin oleh Anggota KPU Provinsi Jawa Barat, Endun Abdul Haq. Acara diskusi dilaksanakan daring dengan 27 KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, Jumat (8/4/22). Prinsip yang harus dipegang oleh Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu dalam menghadapi dinamika dan tantangan yang akan terjadi nanti adalah siap menghadapinya, seperti itu yang digambarkan Endun Abdul Haq. Upaya-upaya untuk meminimalisir dinamika yaitu harus well prepared, well informed and well educated. Endun juga menekankan bahwa berbagi informasi dan koordinasi menjadi kunci mempersiapkan tahapan nanti. “Disatu sisi Jawa Barat mempunyai wilayah paling luas dan jumlah penduduk paling banyak, hal ini dapat menguntungkan pelaksanaan Pemilihan nanti, namun disatu sisi kita harus siap menghadapi dinamika yang bisa saja nanti terjadi.” katanya. Namun, Endun Abdul Haq optimis pelaksanaan tahapan Pemilu dan Pemilihan di Jawa Barat akan berjalan dengan lancar. Menurutnya hambatan ialah challenge yang harus dihadapi. Kesempatan yang sama, diskusi membahas tahapan pendaftaran partai politik yang diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan Agustus mendatang. “Jantungnya tahapan Pemilu berada di Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu.” ujarnya. Tugas KPU Provinsi menjadi katalisator KPU Kabupaten/Kota, Endun juga menjelaskan sinergi KPU Provinsi Jawa Barat dengan KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat harus semakin diperkuat. Kemudian, selain mempersiapkan tahapan menurut Endun Abdul Haq memperkuat mainpower juga saat ini menjadi sesuatu hal yang penting. Pada penutupan acara dijelaskan, diskusi yang dilaksanakan KPU Provinsi Jawa Barat ini menurutnya menjadi cara untuk KPU Provinsi memfasilitasi KPU Kabupaten/Kota. (Humas KPU Jabar Siho Ed. Ratih/foto Gugum)


Selengkapnya
751

KPU PROVINSI JAWA BARAT SIAP MENGHADAPI PERSIAPAN TAHAPAN PEMILU DAN PEMILIHAN SERENTAK TAHUN 2024

Bandung, jabar.kpu.go.id - KPU Provinsi Jawa Barat gelar Rapat Koordinasi Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi dan Hubungan Masyarakat bersama 27 KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Acara digelar secara daring dan luring di Aula Setia Permana KPU Provinsi Jawa Barat. Turut hadir perwakilan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Barat. Acara membahas persiapan tahapan Pemilu dan Pemilihan Serentak di Jawa Barat tahun 2024 nanti, Kamis (7/4/22).   Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok membuka dengan mengapresiasi kinerja KPU Provinsi Jawa Barat yang mendapat penghargaan peringkat kedua atas penyelenggaraan Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) oleh KPU RI. Beliau juga mengungkapkan bahwa tahun 2022 merupakan momentum untuk mempersiapkan Pemilu dan Pemilihan Serentak di Jawa Barat. Oleh sebab itu, rakor ini sebagai agenda mengetahui bersama apa saja yang harus dipersiapkan oleh KPU Kabupaten dan Kota. Rifqi juga menyampaikan bahwa KPU Provinsi Jawa Barat harus melanjutkan program apa saja yang sudah ada dan bisa dijalankan dari sekarang dan menyusun program baru yang akan dilaksanakan untuk memulai tahapan di tahun ini.   Pada kesempatan yang sama, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu Endun Abdul Haq menyampaikan persiapan secara teknis. Ia memulai mencoba untuk memotivasi Ketua Divisi Sosparmas KPU Kabupaten/Kota yang hadir agar mempersiapkan kinerja terbaik saat pelaksanaan tahapan nanti berlangsung.   “Jawa Barat akan menjadi surga penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024, daerah terbaik dilihat dari demografis warga Jawa Barat yang cukup heterogen di semua usia.” Ujarnya. Ia menyatakan bahwa tahapan awal yang akan dihadapi KPU Provinsi Jawa Barat diantaranya adalah pendataan peserta Pemilu, Penentuan Daerah Pemilihan, dan Pendaftaran calon dari partai-partai yang ada. Endun menegaskan persiapan KPU Jawa Barat sudah sampai tahap siap di eksekusi dan secara kemampuan KPU Kota dan Kabupaten tidak ada selisih kesanggupan (handicap) dalam pengelolaan.   Selanjutnya, arahan yang diberikan oleh Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan Reza Alwan Sovnidar menyampaikan bahwa KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota harus memperkuat solidaritas internal dan eksternal juga membangun koordinasi baik internal maupun eksternal.   Selain itu, bidang Sumber Daya Manusia KPU juga harus semakin diperkuat menjelang tahapan. Seperti yang diungkapkan Undang Suryatna Ketua Divisi SDM dan Litbang KPU Provinsi Jawa Barat yang juga hadir pada kesempatan itu. Undang mengungkap bahwa KPU Provinsi Jawa Barat akan kembali menata sumber daya manusia hingga semua KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat hingga memiliki sdm yang cukup dalam menghadapi tahapan, begitu pula dengan badan ad-hoc yang harus dipersiapkan nanti.   Acara inti rapat koordinasi ini adalah penyampaian strategi sosialisasi dan publikasi menjelang tahapan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024. Hadir Ketua Divisi Sosparmas KPU Provinsi Jawa Barat, Idham Holik yang menghimbau KPU Kabupaten/Kota untuk mempersiapkan tahapan dengan memajukan budaya literasi masyarakat. Idham juga berharap pendidikan pemilih yang dibentuk KPU Provinsi maupun KPU Kabupaten/Kota se- Jawa Barat akan meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat melalui rumah pintar pemilu. Selain itu Ia menyampaikan bahwa momentum Pemilu Tahun 2024 berbarengan dengan momentum 25 tahun reformasi. Untuk itu, KPU sebagai penyelenggara harus mempersiapkan citra dan reputasi yang baik untuk hadir di publik demi menarik kepercayaan khalayak khususnya pemilih. Beberapa program awal yang akan dilaksanakan berupa sosialisasi ke lembaga pendidikan seperti SMA sederajat dan Pendidikan Tinggi.   Pada acara itu juga dilaksanakan momen pelepasan Idham Holik sebagai Anggota KPU Provinsi Jawa Barat. Banyak harapan-harapan, kesan, dan pesan diungkapkan untuk Idham sebagai calon Komisioner KPU RI. (Rhoby Ed.Siho disunting oleh Ratih)


Selengkapnya
863

PENTINGNYA PENGAMANAN DI SEKRETARIAT KPU, KPU PROVINSI JAWA BARAT GELAR RAPAT KONSOLIDASI SISTEM PENGAMANAN DALAM

Bandung, jabar.kpu.go.id – Berdasarkan Keputusan Sekjen KPU RI  Nomor 979/HK.03.2-Kpt/04/SJ/VIII/2021 tentang Perubahan atas Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum Nomor 888/HK.03.2-Kpt/04/SJ/VIII/2021 tentang Pakaian Dinas dan Kelengkapan Atribut Pejabat dan Pegawai Pada Unit Kerja yang Membidangi Pengamanan Dalam, Kehumasan, dan Protokol di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekratariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota bahwa setiap sekretariat KPU harus meningkatkan disiplin, identitas, dan wibawa dalam rangka mewujudkan pelaksanaan tugas dan fungsi pengamanan dalam, kehumasan, dan protokol yang profesional, melayani, dan berintegritas. Seperti yang diungkapkan oleh Ashari, Kepala Bagian Keamanan KPU RI pada rapat konsolidasi sistem pengamanan dalam, Senin (4/4/22). Pada rapat yang digelar secara daring itu, Ashari mengungkapkan tugas bagian keamanan adalah melakukan penyiapan bahan penyusunan sistem, strategi dan pelaksanaan pengamanan pejabat, pegawai dan personel lainnya serta pengamanan ketertiban lingkungan kerja, peralatan, dokumen dan kantor di lingkungan kantor KPU. Selebihnya Ashari menjabarkan atribut kelengkapan dinas petugas keamanan sebagai identitas yang perlu dipatuhi. Senada dengan itu, Rifqi Ali Mubarok menyampaikan pada sambutannya upaya KPU RI ini akan semakin memperkuat sistem keamanan di KPU. Hal itu juga penting menjelang tahapan maupun pada saat tahapan pemilu berlangsung, keamanan harus ditingkatkan. Ia berharap tidak akan ada lagi kejadian seperti kehilangan perlengkapan atau logistik. “Baru dalam sejarah setelah Sekretarias Jenderal KPU RI dilantik keamanan lembaga menjadi salah satu upaya prioritas.” kata ketua KPU Provinsi Jawa Barat itu. Rapat yang dihadiri oleh Sekretaris dan Kepala Subbagian Umum di 27 KPU Kabupaten /Kota se-Jawa Barat ini menurut Rifqi menjadi langkah strategis untuk pemilu. Tugas bagian keamanan bertambah, diungkapnya dari sebelumnya hanya mengamankan lingkungan sekretariat KPU, saat ini tugas keamanan juga bertanggungjawab untuk mengamankan personil di KPU. Hadir juga memberikan statement Plt. Sekretaris KPU Provinsi Jawa Barat Achmad Syaifudin Rahadian menyampaikan upaya meningkatkan kelengkapan atribut dan keamanan lembaga merupakan wujud dari menjaga marwah KPU. Pada penutupan acara rapat itu juga, Ia berharap akan lebih banyak lagi petugas keamanan yang tersertifikasi sehingga kualitas pengamanan juga meningkat. (Humas KPU Jabar Siho Ed. Ratih/Foto : Okky)


Selengkapnya
263

WEBINAR POLITIK ELEKTORAL DI JAWA BARAT BAHAS PROYEKSI PENYELENGGARAAN PEMILU SERENTAK NASIONAL 2024

Bandung, jabar.kpu.go.id - Mahasiswa sebagai penggerak perubahan menandai lahirnya reformasi. Seperti itu yang diungkap Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat, Idham Holik pada acara webinar. Kegiatan yang diselenggarakan secara daring dengan tema proyeksi penyelenggaraan Pemilu 2024, prospek dan tantangan ditengah wacana penundaan Pemilu, Jumat (1/4/22). Ketua Wilayah Jawa Barat BEM RI, Altisan Sumampouw menyampaikan pada sambutannya kegiatan ini memberikan gambaran pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 di tengah pandemi dan maraknya isu penundaan pemilu. Altisan berharap informasi yang disampaikan terkait kepemiluan tersebut dapat menjadi informasi dan wawasan bagi mahasiswa yang hadir pada acara tersebut. Idham Holik menjelaskan bahwa setelah reformasi Undang-Undang Dasar 1945 mengalami amandemen yang keempat. Dalam UUD 1945 tersebut dijelaskan bahwa penyelenggaraan Pemilu dilaksanakan secara langsung dan diselenggarakan oleh KPU. “Artinya hadirnya KPU merupakan output dari reformasi politik Indonesia. Pada saat saya masih berstatus mahasiswa, saya memiliki beban moral dalam mengawal gerakan reformasi ini.” kata Idham. Oleh karena itu, Idham juga mengajak mahasiswa untuk mewujudkan Pemilu Serentak Tahun 2024 menjadi Pemilu yang lebih baik, berkualitas, dan berintegritas. Di acara yang sama, Saepudin Muhtar Dosen Universitas Djuana mengungkapkan optimisnya terhadap penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan nanti. Menurutnya, jika Pemilu dan Pemilihan ditunda akan ada kerumitan terjadi dari segi regulasi. Aspek politik yang dapat memengaruhi roda pergantian kepemimpinan ini ditunda, namun Dosen Universitas Djuanda ini mengungkap bahwa persiapan KPU dalam menyongsong pemilu dan pemilihan membuatnya yakin bahwa penyelenggaraan Pemilu akan tetap berlangsung. Pada sesi terakhir acara, Idham Holik memberikan pandangannya dan harapan untuk mahasiswa semakin memperkuat demokrasi. Karena menurutnya peran mahasiswa bisa menjadi motor penggerak perubahan. (Humas KPU Jabar Siho Ed. Ratih)


Selengkapnya
276

PENDIDIKAN PEMILIH TERUS GENCAR DILAKSANAKAN UPAYA MATANGKAN PERSIAPAN TAHAPAN

Kab. Sumedang, jabar.kpu.go.id – Banyak persiapan yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Sumedang dalam melaksanakan pendidikan pemilih. Hal itu diungkap oleh Kepala Divisi Sosparmas saat kunjungan Bagian Teknis Penyelenggara Pemilu, Sosialisasi, dan Hubungan Masyarakat berkunjung. Kegiatan pendidikan pemilih terus dilakukan untuk membangun pemikiran masyarkat yang siap berpartisipasi, Kamis (31/3/22). Beberapa kegiatan KPU Kabupaten Sumedang telah dijajaki dari lembaga hingga komunitas-komunitas. Sosialisasi pemungutan hari H pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 menjadi salah satu agenda penting. Diakui Mamay Siti MS masyarakat banyak yang belum tahu kapan hari pasti pemungutan suara. Sehingga sosialisasi harus menyasar hingga segmen pemilih pemula. Strategi dalam pelaksanaan pendidikan pemilih dan sosialisasi juga memperkuat agenda konsolidasi antara KPU dan lembaga terkait. Kerjasama yang baik dibangun untuk membentuk penguatan dan dukungan pelaksanaan kegiatan. “Pemilih pemula kita jadikan salah satu sasaran prioritas, karena suaranya akan banyak berpartisipasi.” kata Mamay. Ide-ide segar juga diungkap Mamay dalam menarik perhatian pemilih pemula. Penting dilakukan kegiatan yang sesuai dengan segmen pemilih, karena menjadi jalan efektif membangun pemahaman pemilih. Didukung oleh Sophia Kurniasari Purba, Kepala Bagian di KPU Provinsi Jawa Barat ini menyampaikan kegiatan-kegiatan yang dilakukan KPU Kabupaten Sumedang menginspirasi. Selain itu, ia juga memastikan bahwa anggaran dalam pelaksanaan setiap kegiatan sudah sesuai dengan kebutuhan. Agar kegiatan terlaksana sesuai dengan sasaran dan mencapai tujuan yang diharapkan. (Humas KPU Jabar Siho/Ed.Ratih/foto : Evan)


Selengkapnya
205

CAPACITY BUILDING KPU KABUPATEN GARUT, IDHAM HADIR BAHAS TEKNIK KOMUNIKASI ORGANISASI YANG BAIK

Garut, jabar.kpu.go.id – KPU Kabupaten Garut gelar kegiatan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Capacity building yang mengusung tema meningkatkan soliditas, profesionalitas, dan integritas menghadapi tahapan pemilu tahun 2024. Hadir Idham Holik sebagai pembicara yang membahas komunikasi organisasi kelembagaan yang baik bagi komisioner dan pegawai dilingkungan sekretariat KPU Kabupaten Garut. Acara dilaksanakan di Kampung Sampireun, Rabu (30/3/22). Pada acara tersebut Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat menyampaikan komunikasi sebagai landasan dasar untuk membangun kepercayaan baik dalam lingkungan internal maupun eksternal. KPU merupakan lembaga terbuka yang mempunyai salah satu sifat transparansi, melalui hal tersebut penting bagi penyelenggara pemilu memiliki kemampuan membangun komunikasi kepada publik dengan baik. “Sebagai prinsip dasar komunikasi, manusia tidak dapat tidak berkomunikasi. Jadi setiap saat kita menyampaikan pesan.” kata Idham Holik. Setiap individu membangun komunikasi setiap saat, bahkan hingga akhir hayat pesan itu dapat disampaikan. Menanamkan sikap rasa memiliki atau sanse of belonging sebagai penyelenggara pemilu menurut Idham itu penting. KPU memiliki filosofi keorganisasiaan yaitu collective collegial, sehingga dasar untuk membangun filosofi itu adalah komunikasi yang cerdas. Komunikasi yang cerdas ditandai dengan etika komunikasi. Bekerja sebagai penyelenggara pemilu harus dijadikan sebagai passion, karena kinerja penyelenggara pemilu yang baik diukur dari pelayanan. Perfektif publik dapat terbentuk dari kinerja pelayanan yang dapat dibentuk dari dua hal yaitu persfektif sistem dan persfektif fungsionalisme. Idham Holik berharap kinerja penyelenggara pemilu menuju tahapan pemilu tahun 2024 dapat membangun kepercayaan publik. Melalui sense of belonging akan terbentuk mindset. Menurutnya, mindset terbentuk dengan dua kategori yaitu fix mindset dan growth mindset. Sumber daya manusia yang baik akan terus berkembang ke arah kemajuan. (Humas KPU Jabar : Siho/Ed.Ratih)


Selengkapnya