Berita Terkini

157

PASCA PENUTUPAN PENDAFTARAN PARTAI POLITIK OLEH KPU RI, KPU PROVINSI JAWA BARAT UNDANG PARPOL DI JAWA BARAT

Bandung, jabar.kpu.go.id – Partai politik calon peserta Pemilu tahun 2024 setingkat Provinsi diundang oleh KPU Provinsi Jawa Barat dalam acara sosialisasi keputusan Komisi Pemilihan Umum nomor 259 tahun 2022. Pada peraturan tersebut memuat tentang pedoman teknis bagi partai politik calon peserta Pemilu dalam pelaksanaan pendaftaran, verifikasi, dan penetapan partai politik peserta Pemilu Anggota DPR dan Anggota DPRD. Bertempat di Aula Setia Permana KPU Povinsi Jawa Barat, acara dipandu langsung oleh Anggota kpu Provinsi Jawa Barat, Endun Abdul Haq, Senin (15/8/22). Desiminasi peraturan KPU tersebut bertujuan untuk memberikan informasi terkait pedoman teknis dan tatacara verifikasi administrasi. Endun Abdul Haq menjelaskan ada dua verifikasi administrasi pertama verifikasi administrasi kepengurusan partai politik dan kedua verifikasi administrasi kepengurusan partai politik disetiap Kabupaten dan Kota di Jawa Barat. Endun Abdul Haq menyebut pada acara yang diikuti oleh 25 partai politik tersebut mengenai kategorisasi partai politik yang akan di verifikasi administrasi. Verifikasi administrasi akan dilaksanakan pada tanggal 16 sampai dengan 29 Agustus 2022. “Pertemuan ini nanti bertujuan untuk membangun kesiapan dan kesepemahaman, mereka kan pengurus wilayah yang membawahi kepengurusan di Kabupaten dan Kota.” kata Endun Abdul Haq. Sementara itu, Rifqi Ali Mubarok sebagai Ketua KPU Provinsi Jawa Barat menjelaskan tahapan pendaftaran untuk parpol calon peserta Pemilu tahun 2024 tersebut memiliki perbedaan cara dari tahun 2019. Pada tahun 2019 pendaftaran parpol calon peserta Pemilu dilaksanakan sesuai tingkat wilayah, namun pada pelaksanaan tahapan pendaftaran untuk Pemilu tahun 2024 terpusat di KPU RI, setelah pendaftaran selesai data kepengurusan dan keanggotaan parpol calon peserta Pemilu diberikan ke KPU Provinsi lalu KPU Kabupaten/Kota secara berjenjang. Kesempatan yang sama dalam sambutannya, Reza Alwan Sovnidar Anggota KPU Provinsi Jawa Barat yang hadir saat itu mengajak partai politik peserta Pemilu 2024 untuk menyukseskan tahapan Pemilu 2024. Ia menyebutkan komitmen KPU akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk calon peserta Pemilu. (Humas KPU Jabar sk ed rtk/dok Parmas)


Selengkapnya
151

SIAP! SIAP! KPU LAKSANAKAN TAHAPAN VERIFIKASI ADMINISTRASI PARPOL CALON PESERTA PEMILU 2024

Bandung, jabar.kpu.go.id -  Menjelang berakhirnya tahapan pendaftaran partai politik calon peserta Pemilu 2024 di KPU Republik Indonesia. KPU Provinsi Jawa Barat gelar bimbingan teknis atau bimtek verifikasi administrasi partai politik calon peserta Pemilu tahun 2024 bersama 27 KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Bertempat di Hotel Grand Tjikro Premiere Bandung, Sabtu (13/8/22). Sebagai Provinsi yang memiliki populasi paling banyak, Jawa Barat, saat ini mencapai 49 juta penduduk. Hal tersebut disampaikan oleh Idham Holik, Anggota KPU RI yang hadir secara daring pada acara tersebut. Menurutnya, banyaknya penduduk akan sebanding dengan banyaknya verifikasi administrasi yang akan dilakukan oleh KPU Kabupaten dan Kota di Jawa Barat. “Dalam studi ilmu politik partai politik merupakan salah satu pilar demokrasi, dengan analogi dalam sebuah bangunan pilarnya kuat maka bangunan tersebut akan kokoh. Dengan demikian menggunakan analogi tersebut proses verifikasin administrasi ini kita gunakan untuk meihat kekokohan partai politik tersebut.” kata Idham Holik pada sesi sambutan yang diberikannya. Pada kesempatan yang sama Anggota KPU RI Divisi Teknis Penyelenggara Pemilu itu menyebut setiap tahapan Pemilu serentak perlu untuk diinformasikan kepada seluruh masyarakat, dan media massa atau pers sebagai sarana. Keterbukaan informasi publik bertujuan untuk meningkatkan keperyaan publik terhadap penyelenggara Pemilu, tutur Idham Holik. Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok menegaskan bimbingan teknis tersebut dilaksanakan dalam rangka mempersiapkan kesepemahaman petugas verifikator administrasi. Kesepemahaman tersebut penting untuk meminimalisir kekeliruan. Senada, Nina Yuningsih yang juga hadir memberikan sambutan pada acara tersebut memaparkan tentang pentingnya komunikasi dan koordinasi antar sesame penyelenggara Pemilu menjadi kunci keberhasilan tahapan. Tantangan saat verifikasi administrasi juga diakui Undang Suryatna, Anggota KPU Provinsi Jawa Barat yaitu sumber daya manusia. Solusi dari mengatasi tantangan tersebut yaitu membuat kebijakan yang dijelaskan Undang Suryatna untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di KPU Kabupaten/Kota dalam menghadapi verifikasi administrasi. Pada acara tersebut hadir pula Plt Sekretaeris KPU Provinsi Jawa Barat, Achmad Syaifudin Rahadian yang didampingi oleh pejabat strukturan di lingkungan KPU Provinsi Jawa Barat. (Humas KPU Jabar sk ed rtk/dok Parmas)


Selengkapnya
108

KPU PROVINSI JAWA BARAT TINDAK LANJUTI KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN

Bandung, jabar.kpu.go.id – Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Provinsi Jawa Barat gelar tindak lanjut keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui pertemuan secara daring dengan KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Rapat koordinasi tindak lanjut surat 613 bersama ini membahan perencanaan anggaran pelaksanaan tahapan Pemilu dan Pemilihan serentak tahun 2024, Kamis (11/8/22). Acara diawali dengan sambutan dari Nina Yuningsih sebagai Anggota KPU Provinsi Jawa Barat Divisi Perencanaan, Umum, dan Logistik. Nina Yuningsih menjelaskan kebijakan anggaran pelaksanaan tahapan Pemilu serentak tahun 2024 perlu untuk disinkronisasikan antara KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota. Dipandu oleh Kepala Bagian Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Provinsi Jawa Barat, Cecep Nurzaman acara berlangsung dengan pemaparan persiapan anggaran dari setiap KPU Kabupaten/Kota. Dibahas persiapan anggaran dari segi honorarium kelopok kerja atau pokja serta badan ad hoc, pemungutan suara hingga antisipasi anggaran untuk pemungutan suara ulang. Selain itu, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota di Jawa Barat juga bahas santunan kecelakaan kerja yang telah disediakan sesuai standar. “Perlu ada kesamaan sinkronisasi jumlah anggaran perencanaan pelaksanaan tahapan penyelenggaraan Pemilu serentak tahun 2024, ini penting untuk menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan.” kata Nina Yuningsih. Menurut Cecep Nurzaman, pertemuan daring ini dapat memetakan kebutuhan masing-masing satuan kerja. Kegiatan tindak lanjut dari Surat Kementrian Keuangan tersebut sebagai pertemuan lanjutan dari pembahasan anggaran yang jauh sebelumnya telah dilaksanakan oleh KPU Provinsi Jawa Barat. (Humas KPU Jabar sk edn rtk/doc Subbagian Perencanaan)


Selengkapnya
124

SMAN 1 KATAPANG JADI LOKUS PENDIDIKAN PEMILIH KPU PROVINSI JAWA BARAT, SISWA SAMBUT ANTUSIAS

Bandung, jabar.kpu.go.id – Sosialisasi dan Pendidikan pemilih yang dilaksanakan KPU Provinsi Jawa Barat kini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Katapang, Kabupaten Bandung. Mengusung tema yang sama, kontribusi pemilih pemula : 1 (satu) suaramu membangun negeri. Diikuti sebanyak 26 siswa dan siswi kelas 11 dan 12, mereka sambut antusias Pendidikan pemilih itu. Bertempat di ruang lab teknologi dan informasi acara resmi dibuka oleh Anngota KPU Provinsi Jawa Barat, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat Reza Alwan Sovnidar, Jumat (29/7/22). Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMAN 1 Katapang, Iwan Kurniawan. Ia menyambut baik sosialisasi yang dilaksanakan KPU Provinsi Jawa Barat dan dibantu pelaksanaany oleh KPU Kabupaten Bandung tersebut untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan siswa/siswi terkait kepemiluan. “Pada tahun 2024 kalian akan memiliki hak untuk memberikan suara, ikuti acara ini dengan baik agar kalian mendapatkan ilmu pengetahuan Ketika kalian menggunakan hak pilih nanti.” kata Iwan Kurniawan kepada siswa/siswi yang hadir disana. Kemudian, pada kesempatan yang sama Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya juga memberikan sambutannya. Menurutnya Pendidikan pemilih untuk pemula ini selain memberikan pengetahuan juga bermanfaat untuk menjaring generasi muda untuk berpartisipasi aktif pada kepemiluan, baik itu menjadi penyelenggara Pemilu atau menyampaikan kembali kepada lingkungan sekitar mereka perihal pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024. Agus Baroya juga menyampaikan harapannya semoga dengan pendidikan pemilih pemula ini partisipasi masyarakat di Kabupaten Bandung dapat meningkat. Senada dengan Ketua KPU Kabupaten Bandung, Reza Alwan Sovnidar Anggota KPU Provinsi Jawa Barat juga menjalaskan lokus pendidikan pemilih pemula ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah pemilih nanti pada Pemilu serentak tahun 2024. “Selain partisipasi masyarakat harus meningkat, generasi millennial nanti diharapkan dapat ikut menjadi penyelenggara Pemilu dengan menjadi badan ad hoc. Kontribusi kalian sangat berguna bagi negeri.” kata Reza Alwan Sovnidar. Narasumber yang memberikan materi pada acara pagi hari itu menjelaskan bahwa dasar-dasar kepemiluan. Disambut antusias oleh peserta. Kemudian, pada acara tersebut juga hadir Anggota KPU Kabupaten Bandung, Sekretaris KPU Kabupaten Bandung, pejabat struktural dan fungsional di lingkungan KPU Provinsi Jawa Barat. (Humas KPU Jabar sk ed rtk/ dok. Humas)


Selengkapnya
90

SANTRI PESANTREN PERSIS 84 CIGANITRI PAHAMI KEPEMILUAN DAN PELAKSANAAN PEMILU SERENTAK 2024

Kabupaten Bandung, jabar.kpu.go.id – Sosialisasi dan pendidikan pemilih yang sebelumnya dilaksanakan KPU Provinsi Jawa Barat menyasar pemilih pemula di SMA Negeri dan Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri, kini pesantren menjadi lokus pendidikan pemilih. Diakui Reza Alwan Sovnidar, Anggota KPU Provinsi Jawa Barat pesantren merupakan lembaga pendidikan yang potensial untuk mendapatkan sosialisasi dan pendidikan pemilih. Hal tersebut disampaikan pada acara yang bertajuk Ketertarikan Pemilih Pemula pada Pendidikan Politik, Kamis (28/7/22). Pada sambutannya Anggota KPU Provinsi Jawa Barat Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat tersebut berharap santri dapat menjadi agen sosialisasi KPU kepada masyarakat perihal pelaksanaan Pemilu. “Santri di Pesantren Persis 84 Ciganitri ini nanti akan mendapatkan pengetahuan terkait pelaksanaan Pemilu kapan, dan mendapatkan pengetahuan terkait kepemiluan.” ujar Reza Alwan Sovnidar. Hadir pula memberikan sambutan Anggota KPU Kabupaten Bandung Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Isun Ahmad Sukmantara. Menurutnya acara ini sebagai ajang KPU untuk mengajak calon pemilih pemula untuk berpartisipasi aktif pada Pemilu serentak tahun 2024. Ia juga menjelaskan penyelenggaraan Pemilu yang akan dilaksanakan 14 Februari 2024 nanti harus diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia, termasuk santri yang hadir pada saat itu. Informasi kepemiluan disampaikan oleh salah satu Ustadzah yaitu Iim Maemumah. Ia menjelaskan mengapa warga negara berpartisipasi aktif dalam Pemilu serentak tahun 2024 nanti. “Selain untuk memajukan demokrasi, Pemilu juga sebagai sarana integrasi bangsa.” kata Iim Maemunah pada sesi emberian materi sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk santri. Selanjutnya acara ditutup dengan sesi tanya jawab. Hadir pada acara tersebut juga pengelola MA Mualimin Pesantren Persis 84 Ciganitri, Kepala Bagian Teknis Penyelenggara Pemilu, Partisipasi, dan Hubungan Masyarakat didampingi Kepala Subbagian Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat. Serta, jajaran pejabat struktural dan pejabat fungsional dilingkungan sekretariat KPU Kabupaten Bandung. (Humas KPU Jabar sk ed rtk/ dok subbagian Parmas)


Selengkapnya
130

KPU PROVINSI JAWA BARAT BIDIK PEMILIH PEMULA UNTUK BERPARTISIPASI PADA PEMILU SERENTAK TAHUN 2024

Kabupaten Bandung Barat, jabar.kpu.go.id – Sosialisasi dan pendidikan pemilih terus gencar dilaksanakan oleh KPU Provinsi Jawa Barat. Kali ini lokus sosialisasi dan pendidikannya bertempat di SMA Negeri 1 Padalarang, tepatnya di Kabupaten Bandung Barat. Bersama KPU Kabupaten Bandung Barat sosialisasi dilakukan untuk siswa dan siswi kelas 11. Pada sosialisasi dan pendidikan pemilih tersebut hadir narasumber Susanti Gustiani Nurahayu, Rabu (27/7/22). Acara diawali sambutan oleh Kepala Sekolah setempat yang menyambut baik acara tersebut. Kemudian, hadir anggota KPU Kabupaten Bandung Barat, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarat Maman Resmana yang pada kesempatan sama memberikan prakata atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya KPU membidik pemilih pemula karena dianggap sebagai generasi yang potensial sebagai pemilih pada Pemilu serentak tahun 2024 nanti. Ia berharap siswa dan siswi disana dapat mengetahui dan memahami bagaimana kepemiluan di Indonesia. Anggota KPU Provinsi Jawa Barat, Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat yaitu Reza Alwan Sovnidar juga mengutarakan bahwa Pemilu merupakan wujud dari demokrasi. Selanjutnya sebagai generasi muda Ia harapkan keikutsertaan mereka dapat berpengaruh terhadap kualitas demokrasi di Indonesia. “Generasi millenial pada tahun 2024 akan menjadi pemilih pemula. Artinya mereka akan memilih untuk pertama kalinya. Maka dari itu sosialisasi dan pendidikan pemilih ini dilaksanakan.” katanya pada sela-sela memberikan sambutan dan membuka acara secara resmi. Antusiasime peserta didik di SMAN 1 Padalarang terlihat saat narasunber memberikan pertanyaan. Guru Pendidikan Kewarganegaraan SMAN 1 Padalarang, Susanti Gustiani Nurahayu menyampaikan materi kepemiluan. Asas-asas Pemilu diperkenalkan kepada peserta didik yang hadir dalam ruang kelas tersebut. Pertanyaan kepada peserta didik diakui Susanti Gustiani Nurahayu sebagai simulus untuk mengasah kemampuan siswa berpikir tentang kepemiluan. Berikutnya acara ditutup dengan kata penutup dari Anggota KPU Kabupaten Bandung Barat, Maman Resmana. (Humas KPU Jabar sk ed rtk/ dok. Subbagian Parmas)


Selengkapnya