Berita Terkini

937

KPU dan Kesbangpol Jabar Perkuat Sinergi Lewat Sepak Bola

Bandung – Dalam semangat kebersamaan dan mempererat sinergi kelembagaan pasca pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menggelar pertandingan sepak bola persahabatan melawan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Jawa Barat, pada Kamis (3/7/2025). Pertandingan yang berlangsung penuh semangat dan sportivitas ini menjadi simbol kolaborasi yang harmonis antara dua lembaga yang berperan penting dalam menjaga dan memperkuat demokrasi di tingkat daerah. Tim KPU Jawa Barat diperkuat langsung oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat sebagai penjaga gawang, bersama jajaran sekretariat mulai dari pejabat struktural hingga staf Pelaksana. Sementara itu, tim Kesbangpol Jawa Barat dipimpin oleh Kepala Bidang Politik Dalam Negeri (Poldagri), Ruliadi, yang juga turut ambil bagian di lapangan. Laga berjalan seru dan berimbang dengan skor akhir 2-2. Dua gol dari tim KPU Jawa Barat dicetak oleh Sutrisno dan Rizky Ajie. Sementara itu, dua gol tim Kesbangpol Jawa Barat seluruhnya dicetak oleh Asep Hartiyoman, yang tampil impresif sepanjang pertandingan. Pertandingan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga dan rekreasi, namun juga momentum penting dalam membangun komunikasi yang lebih erat, memperkuat koordinasi, serta menunjukkan komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola demokrasi yang partisipatif dan inklusif di Jawa Barat. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari berbagai inisiatif kolaboratif lainnya antara KPU dan Kesbangpol dalam mendukung proses demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.


Selengkapnya
662

Rakor SDM KPU Jabar Bahas Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Pendidikan Berkelanjutan

Bandung — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Sumber Daya Manusia (SDM), Sosialisasi Pelindungan Jaminan Sosial, serta Sosialisasi Perkuliahan bagi jajaran Komisioner KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Kegiatan berlangsung secara hybrid melalui Zoom Meeting dari Ruang Rapat Pleno KPU Provinsi Jawa Barat, Rabu (2/7/2025). Ketua KPU Jawa Barat, Ahmad Nur Hidayat, hadir dan memberikan sambutan secara daring. Hadir secara langsung Ketua Divisi SDM dan Litbang, Abdullah Sapi’i, didampingi Kepala Bagian SDM dan Parmas Yunike Puspita, Kepala Subbagian SDM Norhina Kurniawaty, serta seluruh staf SDM KPU Jabar. Rapat turut diikuti secara virtual oleh Ketua dan Anggota KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Dalam sambutannya, Ahmad Nur Hidayat menekankan pentingnya perlindungan jaminan sosial bagi seluruh jajaran penyelenggara pemilu. Menurutnya, perlindungan ini bukan sekadar formalitas, tetapi menjadi kebutuhan mendasar dan keharusan institusional dalam memastikan keselamatan serta kesejahteraan para penyelenggara di setiap tahapan pemilu maupun pilkada. "Keselamatan dan kesejahteraan penyelenggara adalah pondasi utama suksesnya pemilu. Empat manfaat dasar seperti jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua, serta penghormatan atas tanggung jawab harus dipastikan terpenuhi," ujarnya. Ahmad juga mendorong pemanfaatan program BPJS Ketenagakerjaan serta pengembangan SDM melalui pendidikan tinggi berkelanjutan sebagai strategi peningkatan kapasitas, kualitas berpikir kritis, dan komunikasi publik. Sementara itu, Abdullah Sapi’i menyampaikan bahwa pengalaman sebelumnya bersama badan ad hoc menunjukkan perlunya penguatan perlindungan melalui kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan agar semua penyelenggara bisa tercover secara maksimal. Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi Sosialisasi Program Ketenagakerjaan dari narasumber BPJS Ketenagakerjaan Suci, Yuswiyanto Budi, yang menjelaskan skema perlindungan ketenagakerjaan. Materi berikutnya disampaikan oleh Kepala Program Studi Pascasarjana Administrasi Publik Universitas Padjadjaran, Dr. Ramadhan Pancasilawan, S.Sos., M.Si., mengenai pentingnya pendidikan tinggi dalam penguatan kualitas SDM KPU. Melalui kegiatan ini, KPU Provinsi Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas SDM yangunggul dan memberikan jaminan perlindungan menyeluruh bagi seluruh penyelenggara pemilu, demi tercapainya pemilu yang berkualitas, aman, dan berintegritas.


Selengkapnya
547

KPU Jawa Barat Ikuti Entry Meeting Evaluasi SAKIP oleh Inspektorat KPU RI

Bandung— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat mengikuti Entry Meeting Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Inspektorat KPU Republik Indonesia , Selasa (1/7/2024) pukul 13.00 WIB secara daring melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian evaluasi internal yang dilakukan oleh tim Inspektorat KPU RI sebagai upaya penguatan akuntabilitas kinerja di lingkungan KPU seluruh Indonesia. KPU Provinsi Jawa Barat diwakili oleh Kepala Bagian Perencanaan, Data, dan Informasi, Sutrisno, didampingi oleh Kepala Subbagian Perencanaan, Dini Lestari, serta staf pelaksana yang membidangi pelaksanaan SAKIP. Entry Meeting dibuka secara resmi oleh Inspektur Wilayah I KPU RI, Bakhtiar yang dilanjutkan dengan pengarahan dari Inspektur Wilayah II KPU RI, wahyu yudi wijayanti dan Inspektur Wilayah III KPU RI, Asep Sulhan. Evaluasi yang akan dilakukan oleh tim Inspektorat KPU RI ini menjadi momentum penting bagi seluruh satuan kerja, termasuk KPU Provinsi Jawa Barat, untuk memperkuat integrasi antara perencanaan, penganggaran, dan pelaksanaan program berbasis kinerja. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong penerapan prinsip berorientasi hasil (result-oriented) dan pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Forum ini sekaligus menjadi ruang konsolidasi antara tim evaluator dan satuan kerja dalam memperkuat pemahaman serta pelaksanaan SAKIP yang lebih efektif, menyeluruh, dan berorientasi pada capaian kinerja. Sebagai lembaga penyelenggara pemilu, KPU RI melalui Inspektorat terus mendorong penguatan sistem akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kelembagaan, guna mewujudkan pemilu yang berkualitas, berintegritas, dan terpercaya. Partisipasi KPU Provinsi Jawa Barat dalam proses evaluasi ini menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan kinerja secara terukur dan akuntabel, demi mewujudkan pelayanan publik yang profesional, transparan, dan berintegritas.


Selengkapnya
607

Pelantikan PAW Anggota KPU Kota Depok dan Kabupaten Garut, Ketua KPU RI Tekankan Integritas dan Kepatuhan

Bandung – KPU Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan pelantikan Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota KPU Kota Depok dan Kabupaten Garut, bertempat di Aula Setia Permana, Kantor KPU Provinsi Jawa Barat pada Selasa, 1 Juli 2025. Pelantikan dipimpin oleh Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin dan disaksikan Pimpinan KPU Jawa Barat. Dua anggota yang dilantik adalah Dede Yusipa (PAW Anggota KPU Kota Depok Periode 2023–2028) dan Faiz Burhan (PAW Anggota KPU Kabupaten Garut Periode 2024–2029). Dalam sambutannya, Ketua KPU RI menekankan bahwa pelantikan bukan sekadar formalitas, tetapi titik awal tanggung jawab besar. “Setiap pengalaman adalah catatan penting. Dedikasi dan kepatuhan terhadap aturan menjadi fondasi utama. Tidak ada kesenjangan dalam kerja kolektif, semua harus mengikuti arahan dan informasi resmi,” ujarnya. Pelantikan ini juga menjadi penguatan kelembagaan di tengah tahapan Pemilu dan Pilkada serentak. Usai pelantikan, dilakukan pembacaan Pakta Integritas serta dokumentasi kegiatan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas publik. Hadir dalam acara ini Ketua KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat, bersama empat anggota: Hari Nazarudin, Abdullah Sapti, Adie Saputro, Hedi Ardia. Hadir pula Ketua/Anggota dan Sekretaris KPU Kab Garut dan KPU Kota Depok beserta tamu para tamu undangan KPU Jawa Barat berharap anggota baru dapat segera beradaptasi, menjaga marwah kelembagaan, dan menyukseskan pemilu dengan profesionalisme dan semangat kolaboratif.


Selengkapnya
1179

Ketua KPU Jawa Barat Hadiri Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di Polda Jabar

Bandung – Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Ahmad Nur Hidayat, menghadiri upacara peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang dilaksanakan di Markas Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, pada Selasa pagi (1/7/2025). Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya, Gubernur menekankan pentingnya pendekatan restorative justice dalam proses penegakan hukum. Ia mengajak seluruh jajaran kepolisian di Jawa Barat untuk terus menjunjung tinggi prinsip keadilan dan kemanusiaan. “Aspek penegakan hukum dan kemanusiaan harus berjalan beriringan. Penegakan hukum tegas harus dilakukan terhadap mereka yang dengan sengaja melakukan tindak pidana demi memperkaya diri. Namun, bagi pelanggaran yang terjadi karena ketidaktahuan atau kebutuhan dasar, pendekatan yang lebih humanis harus diutamakan,” ungkap Dedi Mulyadi. Ia juga menyampaikan harapan agar sinergi antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Kepolisian, dan Kejaksaan di Jawa Barat terus diperkuat dalam rangka membangun kepercayaan publik terhadap sistem hukum yang adil dan berpihak pada rakyat. Kehadiran Ketua KPU Provinsi Jawa Barat dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap institusi Polri yang selama ini menjadi mitra strategis dalam menjaga stabilitas keamanan, khususnya dalam setiap tahapan penyelenggaraan pemilu di Jawa Barat.


Selengkapnya
828

Fokus Persiapan Rekapitulasi Penetapan PDPB

Bandung — Dalam rangka memperkuat akurasi data pemilih dan memastikan kesiapan seluruh jajaran, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat menggelar rapat persiapan Rekapitulasi Penetapan Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB) secara daring melalui Zoom Meeting pada Senin (30/6). Kegiatan ini diikuti oleh KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat bersama sejumlah pemangku kepentingan di tingkat provinsi. Rapat ini bertujuan untuk melakukan finalisasi dan sinkronisasi data menjelang proses rekapitulasi penetapan PDPB periode berjalan. Seluruh jajaran diminta memastikan kelengkapan data, validitas elemen kepemiluan, serta koordinasi aktif dengan instansi terkait, khususnya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). Turut hadir dalam rapat, Ketua KPU Jawa Barat Ahmad Nur Hidayat, Ketua Divisi Data dan Informasi Ummi Wayhuni, Kepala Bagian Perencanaan, Data dan Informasi Sutrisno, Kepala Subbagian Data dan Informasi Ramdani, serta jajaran staf Subbagian Datin KPU Jawa Barat. Dari 27 KPU Kabupaten/Kota, hadir Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi (Rendatin), Kasubbag Rendatin, serta operator Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih). Dalam sambutannya, Ketua KPU Jawa Barat, Ahmad Nur Hidayat, menekankan bahwa rekapitulasi PDPB bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan bagian penting dari upaya membangun fondasi demokrasi yang kuat dan terpercaya. "Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbesar secara nasional. Maka, setiap tahapan pemutakhiran data harus dilakukan dengan cermat dan kolaboratif. Kita perlu memastikan semua data pemilih baru, pemilih memenuhi syarat, dan pemilih tidak memenuhi syarat teridentifikasi dengan baik. Koordinasi dengan Disdukcapil harus diperkuat dan teknologi dimanfaatkan secara optimal untuk integrasi data digital," tegasnya. Lebih lanjut, Ahmad menekankan perlunya transformasi cara kerja KPU dari sekadar bersifat administratif menuju pendekatan yang lebih transformatif dan partisipatif dalam hal pendataan. Sementara itu, Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Jawa Barat, Ummi Wayhuni, menggarisbawahi bahwa seluruh jajaran di kabupaten/kota harus menyiapkan data dan dokumen pendukung seakurat mungkin sebelum rekapitulasi dilakukan. "Koordinasi aktif dengan instansi terkait harus terus dilakukan, khususnya untuk memastikan bahwa data yang akan ditetapkan adalah hasil dari proses yang valid dan terverifikasi. Hasil rapat hari ini juga akan kita bahas bersama Bawaslu Jawa Barat," ujarnya. Menurut Koordinator Divisi Pencegahan dan Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jawa Barat, Nuryamah, yang turut hadir dalam rapat tersebut, menyampaikan bahwa Bawaslu akan terus mengawasi seluruh proses pemutakhiran data pemilih. "PDPB harus menjamin validitas dan akuntabilitas data pemilih. Ini penting untuk menjaga integritas proses demokrasi yang sedang kita bangun bersama," tegasnya. Rapat ini menjadi langkah awal strategis untuk memastikan seluruh tahapan rekapitulasi PDPB dapat dilaksanakan secara tertib, akurat, inklusif, dan dapat dipertanggungjawabkan. KPU Jabar menegaskan komitmennya dalam menyajikan data pemilih yang terpercaya guna mendukung kesuksesan pemilu dan pilkada mendatang.


Selengkapnya