Berita Terkini

122

KPU JABAR SUKSES GELAR STAND UP COMEDY KEPEMILUAN, INI DAFTAR PEMENANGNYA

BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat sukses menyelenggarakan kontes Stand Up Comedy Kepemiluan yang berlangsung di Kantor KPU Jabar, Kota Bandung, Rabu (11/9/2024). Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni mengatakan, kontes komedi tunggal ini menjadi yang pertama kali digelar setelah 10 tahun dirinya mengabdikan diri di lembaga penyelenggaran pemilu ini. "Saya sangat mengapresiasi hari ini, jujur hari ini luar biasa Kang Hedi sudah menyusun kegiatan hari ini, bagaimana menawarkan pendidikan pemilih untuk temen-temen masyarakat dapat inovasi yang berbeda," ucap Ummi. Lewat kontes Stand Up Comedy Kepemiluan, kata Ummi, KPU Jabar ingin menciptakan pesta demokrasi ini sesuai dengan tema Pilkada 2024 yakni Gembira Memilih Langsung (Gemilang). "Setelah saya 10 tahun di KPU, baru kali ini kita mengadakan lomba seperti ini, dengan mengundang komunitas Stand Up dan kita ingin sesuai dengan tema KPU Provinsi Jawa Barat hari ini ‘GEMILANG’ Gembira Memilih Langsung," katanya. Oleh karena itu, Ummi pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan Pilkada 2024 yang berlangsung pada 27 November mendatang dengan riang gembira. "Mari jadikan pelaksanaan demokrasi, pesta pilkada serentak kita di Jawa Barat dengan riang gembira, datang pada tanggal 27 November 2024 demgan riang gembira. Membawa seluruh sanak keluarga, mengajak masyarakat untuk datang ke TPS, untuk memilih pemimpin daerah masing-masing," tuturnya. Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia mengatakan, kontes komedi tunggal ini juga akan diselenggaran di KPU tingkat daerah. "Setelah KPU Jabar membuat kegiatan seperti ini, beberapa hari yang akan datang di semua KPU kabupaten/kota akan melakukan kegiatan serupa," ucap Hedi. Oleh karena itu, Hedi pun mengajak para peserta yang telah mengikuti Stand Up Comedy Kepemiluan di tingkat provinsi, untuk kembali mengikuti kontes seru di daerahnya masing-masing. "Anggap saja ini pemanasan temen-temen, karena di KPU kabupaten/kota akan melakukan kegiatan yang serupa. Mudah-mudahan bisa ikut meramaikan kegiatan di setiap kabupaten/kotanya masing-masing," katanya. Menurutnya, teknis penjaringan peserta dan penjurian pun akan sama seperti yang telah dilakukan KPU Jabar. "Kira-kira seperti yang provinsi lakukan, pengumuman untuk menjaring peserta sebanyak-banyaknya, memanfaatkan media sosial atau media apapun yang kiranya bisa menyebar luaskan informasi kegiatan ini," jelasnya. "Selanjutnya nanti diaudisi, lalu diambil 10 untuk masuk ke dalam Grand Final," tambahnya. Salah satu dewan juri, Kamal Ocon mengatakan, orisinalitas dan penyampaian materi menjadi salah satu bahan penilaian dalam kontes ini. "Ada beberapa penilaian dari juri seperti Delivery (penyampaian), orisinalitas materi dan pitch control. Ini durasi juga hanya 4 menit jadi para peserta juga harus disiplin dengan waktu," ucap Kamal. Selain itu, materi kontestan pun tidak boleh berpihak kepada salah satu calon atau partai politik tertentu. "Materi juga ada peraturannya, tidak boleh yang menguntungkan salah satu calon atau partai, tidak boleh yang kasar, tidak boleh yang berbau pornografi," ungkapnya. Sementara itu, Aldi Burik yang terpilih menjadi juara 1 mengatakan, dirinya mengetahui kontes Stand Up Comedy Kepemiluan ini dari komunitas Stand Up Indo Kuningan. "Temen saya yang udah follow instagram KPU Jawa Barat, dia nyebarin bahwa akan ada kompetisi Stand Up di KPU Jawa Barat," ucap Aldi. "Setelah dishare, baru tuh anak-anak tergerak untuk mengirimkan video dan mengikuti babak kualifikasi. Alhamdulillah rezekinya bisa kepilih video saya dan lolos. Alhamdulillah di sini (Grand Final) juga rezekinya dan dapat juara," tambahnya. Aldi berharap, kegiatan ini akan terus berlanjut untuk menyuarakan kepemiluan yang dikemas dengan unsur komedi. "Pokonya kegiatan lomba ini kalau bisa terus ada, karena bagian dari menyuarakan pemilu juga kita bisa dengan memeriahkannya dari komedi," ungkapnya. "Dan jangan cuman tingkat Jawa Barat aja, tapi harus merata sampai ke pelosok kabupaten dan kota supaya ini betul-betul meriah," tandasnya. Berikut ini daftar peserta dan pemenang Stand Up Comedy Kepemiluan KPU Jabar: - Aldi Burik - Kuningan (Juara 1) - Yadi Badott - Bandung (Juara 2) - Opik Ghaling - Bandung (Juara 3) - Darda Dhamara - Bogor - Kaleng - Bandung - Ferry Oday - Cimahi - Chincans - Bandung - Deef Kobun - Bandung - Wahyu Alam - Sukabumi - Farhan Sulap - Bandung


Selengkapnya
92

KETUA KPU JABAR SEBUT STAND UP COMEDY KEPEMILUAN JADI INOVASI PENDIDIKAN PEMILIH

BANDUNG - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Ummi Wahyuni memberikan apresiasi atas terselenggaranya kontes Stand Up Comedy Kepemiluan yang berlangsung di Kantor KPU Jabar, Kota Bandung, Rabu (11/9/2024). Ummi mengatakan, kontes komedi tunggal ini menjadi yang pertama kali digelar setelah 10 tahun dirinya mengabdikan diri di lembaga penyelenggaran pemilu ini. "Saya sangat mengapresiasi hari ini, jujur hari ini luar biasa Kang Hedi sudah menyusun kegiatan hari ini, bagaimana menawarkan pendidikan pemilih untuk temen-temen masyarakat dapat inovasi yang berbeda," ucap Ummi. Lewat kontes Stand Up Comedy Kepemiluan, kata Ummi, KPU Jabar ingin menciptakan pesta demokrasi ini sesuai dengan tema Pilkada 2024 yakni Gembira Memilih Langsung (Gemilang). "Setelah saya 10 tahun di KPU, baru kali ini kita mengadakan lomba seperti ini, dengan mengundang komunitas Stand Up dan kita ingin sesuai dengan tema KPU Provinsi Jawa Barat hari ini ‘GEMILANG’ Gembira Memilih Langsung," katanya. Oleh karena itu, Ummi pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menciptakan Pilkada 2024 yang berlangsung pada 27 November mendatang dengan riang gembira. "Mari jadikan pelaksanaan demokrasi, pesta pilkada serentak kita di Jawa Barat dengan riang gembira, datang pada tanggal 27 November 2024 demgan riang gembira. Membawa seluruh sanak keluarga, mengajak masyarakat untuk datang ke TPS, untuk memilih pemimpin daerah masing-masing," tuturnya. Sebagai penyelanggara pemilu, Ummi mengaku pihaknya pun butuh suatu hiburan dalam menghadapi Pilkada 2024 yang dirasanya cukup berat. "Yakinlah bukan hanya teman-teman yang ingin hiburan, tapi kami yang di depan ini sangat butuh hiburan. Ingin rasanya hari ini, pada kesempatan ini lebih lepas, lebih riang dari sebelumnya," tandasnya.


Selengkapnya
110

KETUA KPU AJAK MASYARAKAT CIPTAKAN PILKADA 2024 RIANG GEMBIRA

BANDUNG - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin mengajak masyarakat untuk membuat kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 menjadi suatu hal yang positif. Ajakan itu disampaikan Mochammad Afifuddin usai menghadiri acara Grand Final Stand Up Comedy Kepemiluan yang digelar KPU Jawa Barat di Kantor KPU Jabar, Kota Bandung, Rabu (11/9/2024). "Hidup itu harus ada ketawanya, pemilu itu juga sebagiannya harus kita ketawai. Maka kegiatan seperti ini bukan untuk mengecilkan persoalan, mari kita kelola peristiwa-peristiwa dengan riang gembira, yang Gemilang (Gembira Memilih Langsung). Ga boleh ada yang sedih, masa memilih sedih," kata Afifuddin. Afifuddin memandang, Pilkada 2024 ini bukan hanya urusan orang tua saja. Namun juga generasi muda harus berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kontestasi memilih calon pemimpin tersebut. "Kalau anak muda dibilang ‘besok kita akan memimpin’ itu salah. Hari ini harus anak muda yang mimpin negara ini," ujarnya. Menurutnya, hal-hal seperti ini perlu adanya adaptasi termasuk dalam menertawakan peristiwa. "Pak Hedi ini sering kan sosialisasi ke Ormas, ke OKP. Namanya KPU, namanya penyelenggara, namanya pemuka agama kadang-kadang kita menyesuaikan. Pesannya itu, KPU ini harus bisa menyesuaikan tempat, cocok-cocokan," katanya. "Ini sama kaya saat Muktamar NU di Jombang, semua kyai-kyainya menyesuaikan untuk menyambut presiden pada pakai celana. Sementara Pak Presiden Jokowi datang, menghormati acara NU pake sarung," tambahnya. Artinya, siapapun bisa saling menertawakan hanya karena sama-sama ingin menghormati. "Jadi itulah hidup kadang-kadang ada yang niatnya baik, tapi jadi sama-sama bisa kita tertawakan. Pemilu kita harus senang, pemilu kita harus menggembirakan," imbuhnya. Afifuddin pun mengajak para figur publik untuk saling bergandengan tangan untuk menyosialisasikan Pilkada 2024 yang riang gembira. "Teman-teman influencer, para stand up comedy ini harus membantu KPU untuk menyosialisasikan riang gembira, tidak boleh ada kesedihan diantara kita, tidak boleh ada yang susah-susah, udahlah kita senang-senang semua, semua terlibat dengan riang gembira," tandasnya.


Selengkapnya
205

KPU JABAR TERIMA BERKAS PERBAIKAN DARI 4 PASLON CAGUB-CAWAGUB

BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat telah menerima berkas perbaikan administrasi dari seluruh bakal pasangan calon (Bapaslon) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2024. Adapun empat pasangan calon ini yaitu, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie, Acep Adang Ruhiat-Gita KDI, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja Ketua KPU Jabar, Ummi Wahyuni mengatakan, hal ini merupakan tindak lanjut dari pemberkasan syarat Pilgub Jabar yang sebelumnya belum memenuhi syarat pada 4 September kemarin. "Sampai tadi malam (8 September). Alhamdulilah 4 paslon sudah melengkapi pemberkasan dari kekurangan-kekurangan (yang telah disampaikan)," ucap Ummi saat ditemui di kantor KPU Jabar, Senin (9/9/2024).  Ummi mengungkapkan, berkas tersebut akan tetap diteliti terlebih dahulu sebelum nantinya ditetapkan sebagai pasangan calon tetap. "Dan nanti tahapannya sampai tanggal 14-21 kita akan melakukan penelitian administrasi kembali terkait dengan dokumen-dokumen yang telah diperbaiki," ungkapnya.  Setelah itu, KPU Jabar akan melakukan pembukaan tanggapan masyarakat pada 22 September 2024. Jika terdapat berkas yang belum lengkap, Ummi memastikan Bapaslon masih tetap bisa melakukan pemberkasan sesuai tengat waktu yang sudah ditentukan.  "Kita kan melalukan penelitian administrasi perbaikan ini sampai tanggal 14, nanti setelah itu kita juga bisa melakukan klarifikasi bisa kepada parpol, Paslonnya, ataupun instansi masih kita ragukan terkait dokumen yang diserahkan," katanya.  Disinggung soal berkas apa saja yang sudah dilengkapi, Ummi menyebut seperti keabsahan dari ijazah para Bapaslon. "Banyak, salah satunya seperti ijazah, lalu berkaitan dengan pajak. Jadi lebih kepada administratif, karena untuk pemeriksaan kesehatan semua Paslon tidak ada masalah, jadi rata semuanya (melalukan perbaikan)," tandasnya. Sebelumnya, Komisioner KPU Jabar, Adi Saputro mengatakan, berdasarkan tahapan penetapan pasangan calon, setelah pendaftaran dilakukan verifikasi administrasi dan faktual semua Bapaslon, hasilnya masih belum memenuhi syarat.  "Sesuai degan hasil terhadap Bapaslon masih belum memenuhi syarat dan masih perlu perbaikan sesuai ketentuan," ucap Adi, Kamis (5/9/2024).  Meski begitu, Adi memastikan ada Bapaslon yang sudah memenuhi beberapa persyaratan, hanya saja dengan kondisi mayoritas banyak belum lengkap, KPU Jabar meminta semua pemberkasan diperbaiki sebelum penetapan pasangan calon.  "Tetapi karena semuanya belum memenuhi sayarat, walaupun memang sudah ada beberapa yang memenuhi syarat. Sehingga, kami tentukan hari ini seluruh bakal pasangan calon belum memenuhi syarat," katanya.  Salah satu yang kini turut menjadi kendala juga soal verifikasi Ijasah dari Ilham Akbar Habibie, pasangan dari Ahmad Syaikhu. Adapun Ilham menempuh pendidikan terakhirnya di Jerman, KPU Jabar kesulitan untuk memverifikasi langsung.  "Termasuk ijazah Ilham Habibie karena kami tidak diperkenankan melakukan verifikasi ke Jerman, jadi kami verifikasinya ke Kemendikbudristek. Verifikasi keabsahan ijazah, penyetaraan, dan segala sesuatu yang sesuai ketentuan UU Pendidikan Nasional," imbuhnya.


Selengkapnya
88

TARIK MINAT GENERASI MUDA, KPU JABAR GELAR KONTES STAND UP COMEDY

BANDUNG - Berbagai upaya dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat untuk menarik minat pemilih pemula untuk ikut aktif berpartisipasi dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia mengatakan, salah satu bentuk upaya itu adalah dengan menggelar kontes Stand Up Comedy. "Pekan depan kita membuat kegiatan Stand Up Comedy," ucap Hedi di Nara Park Bandung, Jumat (6/9/2024). Hedi mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu strategi KPU Jabar untuk memberikan pendidikan politik kepada pemilih pemula. "Ini sebagai salah satu bentuk strategi komunikasi kami berbicara dengan generasi muda lewat hal-hal yang ringan, humor," ungkapnya. Selain itu, pihaknya juga akan mengajak para figur publik untuk menyosialisasikan terkait dengan Pilkada 2024. "Nanti kita siapkan kampanye dengan menggunakan tokoh-tokoh yang memang pengikut banyak di media sosial dan itu kita akan gandeng," imbuhnya. Menurutnya, perkembangan teknologi khusus media sosial ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mengedukasi masyarakat kaitannya dengan Pilkada 2024. "Kita harus maksimalkan keberadaan media sosial ini dengan informasi-informasi yang kita harapkan bisa mengedukasi publik terkait dengan pelaksanaan Pilgub Jabar," katanya. Hedi berharap, segala upaya ini dapat menarik minat masyarakat khususnya anak muda agar menggunakan hak pilihnya sebaik mungkin. "Itu salah satu bentuk bagaimana kita berkomunikasi, diharapkan pesannya itu mudah diterima oleh generasi muda atau pemilih pemula," tandasnya.


Selengkapnya
112

KPU JABAR GELAR KIRAB DI 27 KABUPATEN/KOTA SOSIALISASIKAN PILKADA 2024

BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat akan melakukan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Seretak 2024 kepada masyarakat dengan menyelenggarakan Kirab Pilkada 2024. Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia mengatakan, Kirab Pilkada 2024 ini akan berlangsung di 27 kabupaten/kota di Jabar. "Kita nanti ada kirab melewati semua kabupaten/kota di Jawa Barat. Apa yang kita kirabkan itu adalah bendera Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan KPU sebagai simbol bahwa nanti itu kita akan memilih gubernur," ucap Hedi di Nara Park Bandung, Jumat (6/9/2024). Dalam kirab tersebut, kata Hedi, nantinya juga akan digelar beberapa kegiatan dengan melibatkan banyak masyarakat setempat. "Di beberapa titik kita akan buat kegiatan yang bakal mengundang massa dalam jumlah banyak," ujarnya. Kemudian, kirab tersebut nantinya juga akan diisi oleh sejumlah mobil yang telah didesain secara khusus. "Kita akan desain ada mobil bak terbuka yang membawa beberapa bendera, kemudian nanti tentu saja ada pengeras suara, kemudian ada pembagian bahan sosialisasi kepada masyarakat," katanya. Rencananya, kirab tersebut akan berlangsung selama dua hari di setiap kabupaten/kota di Jabar. "Jadi nanti masuk ke kota/kabupaten tertentu, nanti ada seremonial, ketika di kabupaten/kota tertentu selama dua hari harus di arak di wilayah tersebut, nanti geser lagi ke kabupaten/kota selanjutnya, terus sampai semua kabupaten/kota terlintasi," terangnya. Menurutnya, program ini merupakan bagian dari upaya KPU Jabar dalam menyosialisasikan Pilkada 2024 demi meningkatnya angka partisipasi pemilih. "Itu salah satu upaya kami untuk meningkatkan informasi kepada publik akan adanya peristiwa besar di 27 November 2024 ini," ungkapnya. Sejauh ini, pihaknya masih terus mempersiapkan Kirab Pilkada 2024 ini agar dalam pelaksanaannya nanti berjalan dengan lancar. "Segera, kita sedang siapkan jadwal dan hal-hal teknisnya. Sehingga pada pelaksanaannya jauh lebih matang lagi. Bisa setelah penetapan," tandasnya.


Selengkapnya