WEBINAR PPKM KPU JABAR BAHAS EVALUASI MENEJEMEN PENGGUNAAN APLIKASI SIREKAP PADA PEMILIHAN SERENTAK 2020

Bandung, jabar.kpu.go.id – Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Provinsi Jawa Barat kembali menggelar kegiatan Pangkal Paham Kajian Mendalam (PPKM), Jumat, (30 Juli 2021). Pada diskusi yang digelar secara online ini, mengambil tema menejemen penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP).

Diskusi yang dipandu oleh staf subbag teknis dan hupmas KPU provinsi Jawa Barat,  Dini Lestari ini berlangsung hangat yang dihadiri hampir 300 peserta melalui media zoom meeting serta melalui akun youtube KPU Jabar, Jalih TV. Kegiatan yang membahas tentang penggunaan SIREKAP pada Pemilihan Serentak 2020 itu menghadirkan tiga pembicara, yakni Kasubag Teknis KPU Kab. Indramayu, Dimas Pria Yudhistira, S.H., LL.M., Operator SIREKAP KPU Kab. Cianjur, Agus Efendi, SE., dan Operator KPU Kab. Majene, Ardi Arifin, S.H.

Diskusi ini diawali dengan sambutan Kadiv Teknis KPU Jawa Barat, Endun Abdul Haq. Ia mengatakan, penggunaan SIREKAP pada Pemilu 2020 merupakan langkah awal menuju tahun 2024. Sebab bukan tidak mungkin aplikasi SIREKAP juga akan digunakan pada 2024 mendatang. Dengan demikian, Endun menyebutkan beberapa poin penggunaan SIREKAP pada Pemilu tahun 2024.

“Aspek pertama SDM yang memiliki kompetensi untuk menggunakan SIREKAP. Kedua, infrasutuktur pendukung penggunaan aplikasi SIREKAP harus betul-betul siap. Ketiga, Penggunaan aplikasi harus tepat dan minim kesalahan sebab kepercayaan publik terhadap hasil dari SIREKAP sangat berpengaruh pada publik, serta Keempat, kekuatan regulasi yang mengatur penggunaan aplikasi SIREKAP sebagai landasan,” urai Endun Abdul Haq.

Selain itu, ia juga menyebutkan tiga hal penggunaan SIREKAP, yakni quality, quantity, dan improvement.

Penggunaan SIREKAP pada Pemilihan Serentak 2020 memang menghadapi kendala dan dinamika yang relatif menantang. Kasubteknis dan Hupmas KPU Kab. Indramayu, Dimas Pria Yudhistira mengatakan, kasus di Indramayu relatif beragam. Seperti server yang error, jaringan yang tidak mendukung dibeberapa daerah, dan menejerial SDM serta waktu penggunaan aplikasi ini mengalami kendala.

Namun demikian, KPU Kab. Indramayu berhasil mengatasi kendal-kendala tersebut. Seperti persoalan bimbingan teknis (Bimtek) yang diberikan KPU RI berdekatan jarak waktu dengan pelaksanaan penggunaan SIREKAP. “Kami berusaha cukup tanggap dan cepat untuk melaksanakan bimtek sampai ketingkat PPK, PPS, dan KPPS menjadi salah satu solusi menejemen lapangan yang efektif,” terang Dimas.

Hal senada disampaikan Operator KPU Kab. Cianjur, Agus Efendi. Ia menjelaskan, di Kabupaten Cianjur saat ini masih mengalami kendala jaringan di daerah selatan Cianjur. Selain itu, sempat terjadi pemadaman listrik pada malam pencoblosan hingga hari H serta bencana alam yang merobohkan beberapa TPS. Salah satu solusi dari KPU Kab. Cianjur, kata Agus, adalah dengan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan badan ad-hoc dan stakeholder pendukung pemilihan.
“Alhamdulillah komunikasi kita lakukan secara intens sehingga meskipun terjadi kendala, tapi pelaksanaan pemilihan serentak 2020 di Cianjur berlangsung lancar dan tanpa masalah berarti,” kata Arif.

Sementara itu, Operator SIREKAP KPU Kab. Majene, Ardi Arifin, yang menjadi nara sumber ketiga pada diskusi ini, membeberkan, kendala yang dialami adalah penggunaan server dan jaringan. Beruntung, KPU Kab. Majene berhasil membentuk tim kerja yang kompak dan handal dilapangan.

“Kita memiliki banyak daerah yang belum didukung jaringan internet. Namun kami bisa tangani di lapangan dan membuat Kabupaten Majene mendapatkan predikat tercepat dalam penggunaan SIREKAP,” kata Ardi Arifin.

Dari diskusi tersebut mengungkap banyak hal teknis tentang penggunaan SIREKAP pada pemilihan serentak 2020 lalu. Sehingga jika tetap digunakan pada Pemilu 2024, peserta zoom meeting berharap agar aplikasi SIREKAP bisa dipersiapkan lebih matang dan siap. Seperti usulan penempatan server secara regional hingga petingnya digelar bimbingan teknis tentang penggunaan aplikasi SIREKAP sejak dini. Selain itu, penggunaan aplikasi SIREKAP membutuhkan sinergitas dan kesiapan SDM yang handal dalam menguasai hal teknis.

“Hasil dari diskusi ini akan kami sampaikan dan masukan-masukan yang berharga sebagai pengalaman bapak/ibu sekalian tentu akan kami catat.” Tutup Endun. (Siho/ed.Dien)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 130 Kali.