.png)
WEBINAR POLITIK ELEKTORAL DI JAWA BARAT BAHAS PROYEKSI PENYELENGGARAAN PEMILU SERENTAK NASIONAL 2024
Bandung, jabar.kpu.go.id - Mahasiswa sebagai penggerak perubahan menandai lahirnya reformasi. Seperti itu yang diungkap Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat, Idham Holik pada acara webinar. Kegiatan yang diselenggarakan secara daring dengan tema proyeksi penyelenggaraan Pemilu 2024, prospek dan tantangan ditengah wacana penundaan Pemilu, Jumat (1/4/22).
Ketua Wilayah Jawa Barat BEM RI, Altisan Sumampouw menyampaikan pada sambutannya kegiatan ini memberikan gambaran pelaksanaan Pemilu Tahun 2024 di tengah pandemi dan maraknya isu penundaan pemilu. Altisan berharap informasi yang disampaikan terkait kepemiluan tersebut dapat menjadi informasi dan wawasan bagi mahasiswa yang hadir pada acara tersebut.
Idham Holik menjelaskan bahwa setelah reformasi Undang-Undang Dasar 1945 mengalami amandemen yang keempat. Dalam UUD 1945 tersebut dijelaskan bahwa penyelenggaraan Pemilu dilaksanakan secara langsung dan diselenggarakan oleh KPU.
“Artinya hadirnya KPU merupakan output dari reformasi politik Indonesia. Pada saat saya masih berstatus mahasiswa, saya memiliki beban moral dalam mengawal gerakan reformasi ini.” kata Idham. Oleh karena itu, Idham juga mengajak mahasiswa untuk mewujudkan Pemilu Serentak Tahun 2024 menjadi Pemilu yang lebih baik, berkualitas, dan berintegritas.
Di acara yang sama, Saepudin Muhtar Dosen Universitas Djuana mengungkapkan optimisnya terhadap penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan nanti. Menurutnya, jika Pemilu dan Pemilihan ditunda akan ada kerumitan terjadi dari segi regulasi. Aspek politik yang dapat memengaruhi roda pergantian kepemimpinan ini ditunda, namun Dosen Universitas Djuanda ini mengungkap bahwa persiapan KPU dalam menyongsong pemilu dan pemilihan membuatnya yakin bahwa penyelenggaraan Pemilu akan tetap berlangsung.
Pada sesi terakhir acara, Idham Holik memberikan pandangannya dan harapan untuk mahasiswa semakin memperkuat demokrasi. Karena menurutnya peran mahasiswa bisa menjadi motor penggerak perubahan. (Humas KPU Jabar Siho Ed. Ratih)