
SAWALA 2 KPU JABAR: PILKADA 2020 HARUS JADI PENGALAMAN DALAM PEMILU DAN PEMILIHAN SERENTAK 2024
Bandung, jabar.kpu.go.id –
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ilham Saputra meminta agar menjadikan Pilkada Serentak 2020 sebagai pengalaman dalam pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan serentak 2024 mendatang. Hal tersebut ditegaskan saat membuka Sawala (diskusi) KPU Provinsi Jawa Barat di Kantor Redaksi Tribun Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu, (10/11/2021).
Kegiatan yang ini digelar secara zoom meeting merupakan kerja sama antara KPU Jawa Barat dengan harian Tribun Jabar. Kegiatan yang kedua kalinya ini mengangkat tema Manajemen Pemilihan di Masa Covid-19, yan gsiarkan langsung melalui Youtube dan Facebook.
Dalam pandangannya, Ilham mengatakan, Pilkada serentak 2020 yang berlangsung di tengah pandemi Covid-19 merupakan penyelenggaraan pertama kali dialami KPU. Tak heran, Ilham mengaku, pelaksanaan pilkada serentak tersebut membuat gagap bagi penyelenggara. Bahkan banyak permintaan agar pelaksanaan pilkada tersebut diundur karena alasan pandemic.
“Namun dengan regulasi pelaksaaan protocol kesehatan sesuai standar, KPU haqqul yakin tetap lanjut karena optimis dapat diselenggarakan dengan aman,” tegas Ilham Saputra.
Kendati demikian, Ilham tetap berharap agar pengalaman di 2020 dapat mendorong persiapan pemilu dan pemilihan serentak nasional tahun 2024. Pasalnya Universitas Indonesia ini memprediksi pandemi Covid-19 kemungkinan bisa masih terjadi, “Belum ada kepastian kapan pandemi usai. Sehingga pada pelaksanaan helatan pemilu dan pemilihan tahun 2024 nanti penyelenggaraan secara regulasi, teknis, dan persiapan non-teknis pun dapat dipersiapkan dengan matang,” tegas Ilham lagi.
Hal serupa ditegaskan Ketua KPU Jabar, Rifqi Ali Mubarok. Menurutnya, seluruh KPU di Jawa Barat memiliki pengalaman luar biasa dalam Pemilu 2019. “Semoga pengalaman itu bisa memperbaiki kualitas penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan serentak nasional 2024 nanti,” harap Rifqi Alimubarok.
Penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 memang sempat menimbulkan kekhawatiran. Namun ternyata, KPU Jabar bisa menjawab kekhawatiran itu dengan baik. “Faktanya, penyelenggaraan Pilkada Serentak di Jawa Barat berjalan lancar meski di tengah pandemi,” ujar Guru Besar Fakultas Syariah dan Hukum UIN Bandung, Prof. Dr. Fauzan Ali Rasyid, M.Si.
Sementara itu, Mantan Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Ferry Kurnia Rizkiansyah memberikan rekomendasi untuk memperbaiki kualitas pelaksanaan pemilihan di masa Covid. Yakni perlunya kejelasan regulasi untuk mengatur aktivitas kepemiluan, kedua, mengawal UU Pemilu yang akan direvisi. Sebab infonya, akan ada revisi UU No. 7 tahun 2017 salah satunya adalah tentang penambahan Parliamentary Threshold sebesar 5%.
“Masyarakat perlu mengawal jalannya revisi tersebut.” Tegas Ferry Kurnia Rizkiansyah.
Pada Sawala kali ini, empat KPU Kabupaten dan Kota di Jawa Barat, dihadirkan untuk sharing knowledge. Yakni KPU Kabupaten Pangandaran, KPU Kabupaten Sukabumi. KPU Kabupaten Tasikmalaya dan KPU Kota Depok. Persoalan yang muncul cukup beragam, seperti fasilitas internet di beberapa daerah yang masih blankspot, pentingnya penggunaan peran media sosial dalam menyampaikan informasi kepemiluan ke publik.
Selain itu, KPU di kabupaten dan kota juga mengusulkan agar penggunaan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (SIREKAP) perlu ditingkatkan. KPU juga berharap adanya modifikasi tahapan pemilih, sosialisasi protokol kesehatan, kolaborasi strategi dengan stakeholder, refocusing anggaran, optimalisasi penggunaan teknologi informasi, serta optimalisasi badan penyelenggara ad-hoc seperti PPK, PPS, dan KPPS. (Siho/Ed.Dien)