PERSIAPKAN PEMILU DAN PEMILIHAN KPU PROVINSI JAWA BARAT GANDENG INSAN MEDIA

Bandung, jabar.kpu.go.id – Kompleksitas pemilu dan pemilihan tahun 2024 digambarkan dari pengalaman tahun 2018, 2019, dan 2020. Pengalaman tersebut menjadi sebuah refleksi untuk meningkatkan kualitas pemilu dan pemilihan nanti. Untuk itu menurut Rifqi Ali Mubarok peran pers dibutuhkan dalam memberikan informasi kepemiluan sekaligus mengedukasi masyarakat. Pertemuan hangat antara pers dan KPU Provinsi Jawa Barat digelar di Kopitagram, Jumat (24/12/21).

Peran pers sangat penting. Sebagai salah satu pilar demokrasi kekuatan media baik cetak maupun online saat ini dapat berpengaruh terhadap pengetahuan dan wawasan masyarakat. Oleh sebab itu, KPU menggandeng insan media untuk turut andil dalam bagian persiapan pemilu dan pemilihan di Jawa Barat. Dalam acara yang dikemas santai dan suasana akrab tersebut, hadir Idham Holik berharap besar bahwa peran pers dalam memberikan informasi kepada masyarakat dapat memerangi hoaks. Hoaks dan disinformasi menjadi challenge pada pesta demokrasi 2024 nanti karena situasi kondisi masyarakat di Indonesia sedang berhadapan dengan fenomena post truth.

Selain agenda konsolidasi seperti dengan pers saat ini. Teppy W Dharmawan sebagai sekertaris KPU Provinsi Jawa Barat menjelaskan pada insan media bahwa KPU telah berupaya mempersiapkan pemilu dan pemilihan sejak tahun 2021, meskipun tahapan belum di mulai. KPU telah membahas bersama pemerintah provinsi maupun daerah mengenai anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pemilihan di Jawa Barat. Selain itu KPU telah juga memetakan lokasi yang disiapkan untuk gudang logistik. Upaya-upaya tersebut demi terus mematangkan persiapan pemilu dan pemilihan serentak nasional tahun 2024 nanti.

Banyak pengalaman yang telah dialami KPU secara teknis pelaksanaan, logistik, administrasi, hingga persoalan sumber daya manusia. Hal tersebut menjadi bahan evaluasi dalam memperbaiki kualitas pemilihan di Jawa Barat. Rifqi menjabarkan kerumitan pelaksanaan pemilu dan pemilihan serentak tahun 2024 nanti bukan bermaksud pesimis, dihadapan insan pers beliau mengajak sinergitas untuk mensukseskan pagelaran demokrasi yang akan menjadi sejarah baru di Indonesia. Dilaksanakan serentak pemilu presiden dan wakil presiden, pemilihan gubernur dan wakil gubernur, serta pemilihan bupati/walikota dan wakilnya di 27 daerah pada Provinsi Jawa Barat. “saya harus menjelaskan pengalaman yang pernah dialami KPU dan kerumitan pemilihan nanti agar tidak ada shock serta memberikan banyak pertanyaan terhadap kinerja KPU.” kata Ketua KPU Provinsi Jawa Barat itu.

Tantangan bukan hanya dialami KPU, media saat ini juga sedang dihadapkan pada kemajuan teknologi yang turut menggeser kebiasaan masyarakat. Kecenderungan masyarakat menerima informasi dari media cetak dahulu kini bergeser ke media online. Itu diakui oleh Ketua PWI Jawa Barat menjadi tantangan bagi media untuk menyediakan informasi yang menarik dengan konsep perkembangan media sosial dewasa kini. PWI Jawa Barat dan AJI Kota Bandung siap untuk turut dalam memberikan informasi kepemiluan dan sekaligus memberikan edukasi elektoral kepada masyarakat. Kedua organisasi pers tersebut juga sepakat untuk memerangi hoaks dan penyebaran disinformasi. (Siho/ed.Dien)

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 576 Kali.