
ILHAM SAPUTRA: SELURUH PEGAWAI KPU HARUS MEMILIKI PEMAHAMAN KEPEMILUAN
Bandung, jabar.kpu.go.id – Ketua KPU Republik Indonesia, Ilham Saputra, mengunjungi Kantor KPU Provinsi Jawa Barat, di Jalan Garut, No. 11, Senin, (10/5/2021). Kunjungan pertama sejak menjabat Ketua KPU RI ini dalam upaya pembinaan kelembagaan menuju meningkatkan kualitas kinerja pegawai di jajaran penyelenggara pemilihan.
Kedatangan Ilham Saputra disambut oleh Ketua KPU Prov. Jawa Barat, Rifqi Alibumaroq, didampingi sejumlah komisioner lainnya, seperti Endun Abdul Haq, Titik Nurhayati dan Undang Suriatna. Dalam kunjungan tersebut, Ilham memberikan arahan kepada seluruh pegawai yang bekerja di KPU Provinsi Jawa Barat.
Ilham mengingatkan kepada staf KPU Prov. Jawa Barat untuk tetap menjaga integritas dalam setiap melaksanakan tugas. KPU sebagai penyelenggara pemilu harus menjunjung tinggi kemandirian, kejujuran, dan netralitas. “Sebagai lembaga independen yang dijelaskan kedudukannya dalam UUD 1945 hasil amandemen yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri ini menjadi landasan semua pegawai harus menjaga integritas,” tegas Ilham Saputra di hadapan puluhan ASN dan tenaga pendukung dijajaran KPU Prov. Jawa Barat.
Ia menambahkan, menjadi pegawai di KPU harus memiliki kapasitas dan kompetensi dalam kepemiluan. Sehingga pemahaman kepemiluan harus merata tanpa melihat di bagian mana ia ditempatkan. “Meskipun bekerja di bagian keuangan atau SDM yang mengurusi kepagawaian, seluruh pegawai KPU di keuangan dan SDM harus memahami kepemiluan, karena core bussines KPU ada pemilu dan pemilihan.” Katanya lagi.
Tak heran, Ia menyarankan agar seluruh pegawai KPU harus meningkatkan kompetensi diri dengan mengikuti pelatihan, diklat, atau pembelajaran yang berhubungan dengan kepemiluan pada masa pasca pemilihan. Hal tersebut penting untuk menjaga keunggulan serta untuk peningkatan kualitas pegawai.
Dengan kualitas pegawai KPU yang mumpuni, akan secara otomatis akan meningkatkan indeks reformasi birokrasi KPU. Ilham mengemukakan, indeks reformasi birokrasi KPU saat ini masih dibawah rata-rata, yakni sebesar 70.22%, “Untuk meningkatkan indeks tersebut salah satu ialah meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” imbau Ilham.
Selain integritas, kata Ilham, setiap pegawai yang bekerja di KPU harus memiliki dua hal, yakni kedisiplinan dan keinginan. Dengan displin, maka akan meningkatkan kualitas sumber daya yang mencerminkan ketaatan terhadap peraturan yang diterapkan lembaga. Sedangkan keinginan menjadi modal utama bagi setiap pegawai KPU dalam proses meningkatkan kapasitas dan kualitas diri. (Tekmas KPU Jabar : Siho/ed.Dien)