Hedi Ardia: Lembaga Kuat Lahir dari Manusia yang Terus Berbenah
BANDUNG - Jajaran pegawai KPU Provinsi Jawa Barat melaksanakan apel pagi rutin di halaman kantor Sekretariat KPU Provinsi Jawa Barat. Selaku pembina apel dipimpin Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Hedi Ardia, dan bertugas sebagai pemimpin apel, Kepala Subbagian Umum dan Logistik, Tarsono. Petugas apel kali ini berasal dari jajaran Bagian Keuangan, Umum, dan Logistik. Senin (3/11)
Apel pagi diikuti oleh pejabat manajerial, pejabat fungsional, serta seluruh pegawai di lingkungan Sekretariat KPU Provinsi Jawa Barat. Kegiatan rutin tersebut dilaksanakan sebagai upaya meningkatkan kedisiplinan dan mendorong optimalisasi kinerja di lingkungan kerja KPU Jawa Barat.
Dalam amanatnya, Hedi Ardia mengajak seluruh pegawai KPU Jawa Barat untuk melakukan refleksi diri sebelum melaksanakan tugas sehari-hari.
“Seluruh keluarga besar KPU Jawa Barat, tanpa terkecuali, pagi ini saya ingin mengajak kita semua mengheningkan batin untuk menengok ke diri sendiri sebelum kita menengok pekerjaan kita sehari-hari. Karena sejatinya, lembaga yang kuat hanya akan lahir dari manusia-manusia yang terus berbenah,” ujar Hedi.
Ia juga mengingatkan bahwa dalam menjalankan tugas di lembaga yang memiliki dinamika politik tinggi seperti KPU, setiap pegawai perlu terus beradaptasi dan mengembangkan diri.
“Di KPU, baik jajaran komisioner maupun sekretariat, sering kali tanpa sadar kita merasa diri sudah benar atau sudah cukup. Padahal di semesta ini tidak ada yang pasti; semuanya terus berubah. Karena itu, kita pun harus berubah dan mampu berbenah,” tambahnya.
Menurut Hedi, kemampuan bertahan dalam organisasi tidak hanya ditentukan oleh jabatan atau kecerdasan semata, melainkan juga oleh kerendahan hati untuk terus belajar dan keberanian untuk memperbaiki diri.
“Mari kita jadikan KPU bukan hanya tempat bekerja, tetapi juga tempat untuk bertumbuh. Kritik seharusnya tidak dianggap sebagai ancaman, melainkan sebagai dorongan untuk berubah. Kita saling mengingatkan, bukan mencari pembenaran,” tutupnya.