Transformasi Tata Kelola Logistik Pemilu
BANDUNG — KPU Provinsi Jawa Barat melaksanakan Rapat Evaluasi Tata Kelola Distribusi Logistik Pemilu dan Pemilihan di Aula Setia Permana hari kedua, Jumat (24/10). Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota KPU Republik Indonesia, Yulianto Sudrajat, didampingi Deputi Bidang Administrasi, Suryadi. Turut hadir Ketua KPU Provinsi Jawa Barat, Ahmad Nur Hidayat, Anggota KPU Provinsi Jawa Barat, Hari Nazarudin, Ummi Wahyuni, Adie Saputro, serta Sekretaris KPU Provinsi Jawa Barat, Eko Iswantoro beserta jajaran Pejabat Manajerial dan Pejabat Fungsional Sekretariat KPU Provinsi Jawa Barat.
Dalam arahannya, Yulianto menegaskan bahwa keberhasilan transformasi digital KPU tidak hanya ditentukan oleh kecanggihan sistem seperti SIPOL, SIDALIH, atau SIREKAP, tetapi juga oleh tata kelola manajemen yang mampu mengantisipasi risiko, memperkuat budaya kerja kolaboratif, serta menjaga kredibilitas lembaga dan kepercayaan publik.
Rapat ini turut menghadirkan narasumber Tenaga Ahli KPU RI Nanang Indra Suyitno, Akademisi Dr. Rafih Sri Wulandari, dan Koordinator Divisi SDM Bawaslu Jabar Fereddy. Nanang menyoroti tantangan logistik seperti keterbatasan waktu dan kondisi geografis, serta menekankan pentingnya penerapan SOP dan sistem multi eselon yang efisien.
Sementara itu, dalam peparannya Dr. Rafih Sri Wulandari menilai bahwa pengelolaan logistik Pemilu merupakan proses yang kompleks dan membutuhkan perencanaan matang. Ia memaparkan empat pilar penting dalam evaluasi logistik—penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pendistribusian yang harus diperkuat dengan penerapan prinsip manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) serta pemanfaatan teknologi informasi seperti SILOG
Kegiatan yang ditutup oleh Hari Nazarudin menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, diantaranya penyusunan SOP nasional pengadaan dan distribusi logistik, peningkatan kualitas gudang, serta penguatan koordinasi antara KPU, Bawaslu, penyedia, dan pemerintah daerah. Evaluasi ini menjadi langkah strategis memperkuat tata kelola logistik untuk pemilu dan pilkada mendatang.
Rapat turut dihadiri Ketua, Sekretaris, Operator SILOG dan Staf Umum Logistik KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Barat.