SOSIALISI PILKADA JABAR 2024: SANTRI CIANJUR TEGASKAN PEMILU BERSIH HARAPAN RAKYAT

CIANJUR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan PC Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) menggelar kegiatan sosialisasi dan diskusi Pilkada di The Jhon's Cianjur Aquatic Resort, Kabupaten  Cianjur pada Kamis (14/11/2024).

Acara ini dihadiri oleh 50 peserta, yang terdiri dari para santri Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama, yang dengan sangat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi tersebut.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, sambutan pertama di sampaikan oleh Ustadz Zakaria selaku Seketaris PC Jam'iyyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama (JQHNU). Ia menyampaikan apresiasi dan harapannya atas kegiatan ini.

"Setiap menghadapi masa pemilu kita sebagai pemilih terkadang galau akan berbagai peristiwa menjelang pemilu seperti salah satunya adanya money politik dengan berbagai istilah yang unik yang timbul di masyarakat yang berkaitan dengan politik uang," jelasnya.

"Mudah-mudahan dalam diskusi nanti kita akan mendapatkan pencerahan tentang menjadi pemilih yang baik dan pemilih yang aktif kemudian hasil diskusinya bisa di bagikan dan sampaikan kepada saudara dan teman-teman yang kita," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Divisi Sosialiasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Cianjur, Fikri Audah NSY menyampaikan bahwa sejatinya  baik KPU Cianjur maupun Jabar sangat terbuka untuk memberikan informasi dan mensosialisasikan tentang pilkada serentak 2024.

"Kami selaku KPU mengingatkan 27 november itu ada pilkada. Kita nanti akan memilih gubernur dan wakil gubernur dan juga memilih bupati dan wakil bupati. Kalau kita melihat secara umum pilkada ini adalah hajat nasional sehingga diharapkan diketahui dan dipahami oleh masyarkat," katanya.

"Dengan adanya sosialisasi hari ini besar harapan akan adanya peningkatan partisipasi pemilih dalam pemilukada serentak di Jawa Barat," tambahnya.

Kemudian, narasumber Muhammad Gani Asyauqi menyampaikan pentingnya patisipasi masyarakat untuk memilih, mengawasi, mengontrol, mempengaruhi dan mengajak pemilih untuk datang ke tps di hari pencoblosan.

"Tujuan pilkada adalah agar terwujudnya demokrasi yang berkualitas dan terpilihnya nanti pemimpin yang dapat memajukan Jawa Barat," ungkapnya.

Ia mengingatkan Kembali kepada pemilih agar datang di tps dan memilih pada tanggal 27 november 2024 nanti.

Selain itu diingatkan juga salah satu kerawanan dalam pemilu yakni adanya politik uang. Kita harus menolak politik uang yang dapat merusak tatanan demokrasi sebagai rasa tanggung jawab kita sebagai warga negara.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 416 Kali.