LPB KOLABORASI DENGAN KPU JABAR, GELAR SOSIALISASI PILKADA 2024

BANDUNG - Literasi Pemuda Berdikari (LPB) berkolaborasi dengan KPU Jawa Barat menyelenggarakan sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024, dengan mengedukasi kaum ibu di Gedung Pepabri, Kota Bandung, Jumat (1/11/2024).

Acara ini dihadiri oleh 50 peserta ini yang antusias belajar tentang hak pilih dan pentingnya menjadi pemilih cerdas dalam demokrasi.

Ketua Umum LPB, Indrajidt Rai Garibaldi mengatakan pentingnya kesadaran dalam memilih, terutama bagi kaum ibu.

"Hari ini kita hadir untuk memastikan bahwa ibu-ibu sebagai salah satu segmen masyarakat yang seringkali menjadi target kampanye dapat menggunakan hak pilihnya secara cerdas. Jangan sampai terpengaruh oleh janji-janji atau iming-iming calon. Pilihlah pemimpin berdasarkan visi dan misinya," ujar Indrajidt.

Ia juga menyampaikan bahwa sosialisasi ini murni bertujuan untuk memberikan edukasi kepada para peserta, tanpa memihak pada calon tertentu.

"LPB bersama KPU Jawa Barat tidak mengampanyekan calon manapun di sini. Kami hanya ingin ibu-ibu menggunakan hak suaranya dengan bijaksana, tanpa pengaruh negatif yang dapat mengaburkan pilihan merekam," jelasnya.

Peran Ibu-ibu sebagai Agen Sosialisasi Pemilih Cerdas

Fungsional Umum KPU Jawa Barat, Muhammad Revandi, turut memberikan sambutan dengan mengajak para ibu untuk tidak hanya berpartisipasi sebagai pemilih, tetapi juga menjadi agen sosialisasi di lingkungan mereka.

"Harapan kami, ibu-ibu dapat menyampaikan pesan ini kepada keluarga dan masyarakat sekitar. Jadilah pemilih yang tidak terintimidasi, memilih dengan sepenuh hati, dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam Pilkada nanti," kata Revandi.

Ia juga menekankan pentingnya kebebasan dalam memilih serta mengingatkan peserta agar tidak terpengaruh oleh politik uang atau intimidasi.

"Kami berharap, ibu-ibu pulang dari sini dengan pemahaman yang lebih baik dan bisa menjadi contoh bagi lingkungan sekitar dalam memilih pemimpin yang berintegritas," ungkapnya.

Nilai-nilai Demokrasi dan Keterlibatan dalam Pilkada

Dr Nina Yuningsih selaku TPD DKKP Jawa Barat, memberikan materi terkait peran penting masyarakat dalam menjaga demokrasi.

Ia menyampaikan bahwa partisipasi aktif tidak hanya saat pencoblosan, tetapi juga dalam pengawasan setiap tahap pemilu.

"Demokrasi adalah milik rakyat, dan masyarakat berhak mengawasi jalannya pemilu untuk memastikan proses yang bersih. Kita semua harus menjadi pemilih cerdas yang kritis terhadap visi dan misi calon serta berani menolak segala bentuk intimidasi atau politik uang," ujarnya.

Nina menegaskan bahwa setiap warga, termasuk kaum ibu, harus sadar akan hak dan perannya dalam pilkada.

"Tidak hanya datang ke TPS, kita harus memastikan apakah kita terdaftar sebagai pemilih dan tetap mengawasi proses kampanye. Jangan memilih calon yang tidak percaya diri dengan menggunakan politik uang, karena tindakan ini dapat dipidana," jelasnya.

Mendorong Partisipasi Pemilih Cerdas

Sesi materi diakhiri dengan seruan dari Indrajidt agar para peserta menghindari politik uang dan mengedepankan kecerdasan dalam memilih.

"Kaum ibu berperan penting dalam menentukan masa depan Jawa Barat. Mari kita jadikan Pilkada ini sebagai momen untuk memilih pemimpin yang berintegritas dan siap membangun provinsi ini dengan visi yang jelas," ajaknya.

Sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana para ibu antusias mengajukan pertanyaan seputar pemilu dan cara memilih pemimpin yang tepat.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 397 Kali.