KPU JABAR INGIN PEMILIH PEMULA JADI SUBJEK POLITIK BUKAN HANYA OBJEK
MAJALENGKA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat ingin para pemilih pemula tidak hanya berperan aktif sebagai objek politik melainkan juga ikut berkontribusi mewujudkan pemilu yang berkualitas dengan menjadi subjek politik.
Begitu disampaikan Ketua Divisi Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Pengembangan KPU Jabar, Abdullah Sapi’I dalam Sosialisasi Pendidikan Pemilih pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar Tahun 2024 di Aula Universitas Sindang Kasih Majalengka (USKM), Senin (21/10/2024).
"Kita ingin merubah bahwa temen-temen itu subjek pemilu, untuk mengkampanyekan orang untuk memilih, mengkampanyekan orang daftar ke TPS nantinya, kita ingin rekan-rekan semua menjadi subjek jangan sekedar menjadi objek," katanya.
Sebab menurutnya, sebanyak 65 persen pemilih di Jabar merupakan pemilih pemula, yang terdiri dari generasi milenial hingga Gen Z.
"Makanya sejak sekarang, kita rubah, temen-temen pemilih pemula itu harus menjadi subjek," ujarnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Sindang Kasih Majalengka, Cecep Sumarna mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih ini sangat penting untuk memberikan edukasi kepada para pemilih pemula.
"Sosialisasi itu artinya mensosialisasikan gagasan, ide, pikiran dan berbagai hal yang terkait dengan kepemiluan, ini pendidikannya pendidikan pemilu, jangan di pendidikan saja lalu pemilu, jadi sosialisi pendidikan kepemiluan," ucap Cecep.
Dengan adanya sosialisasi ini, kata Cecep, diharapkan bisa menghadirkan pemimpin Jabar yang berkualitas.
"Saya kira pemilu dari tahun ke tahun, regulasi 5 tahu sekali, selalu menghadirkan suasana dan nuansa baru, bagaimana kita semua sebagai pemilih ikut terlibat di dalam menentukan nasib bangsa, khususnya nasib masyarakat, nasib anda semua, nasib kita semua," tandasnya.