KPU JABAR GELAR SOSIALISASI PILKADA DI UNISA KUNINGAN, AJAK MAHASISWA JADI PEMILIH CERDAS DAN PARTISIPATIF

KUNINGAN - Dalam rangka menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Jawa Barat pada 27 November 2024, KPU Jawa Barat bekerja sama dengan Universitas Islam Al-Ihya (UNISA) Kuningan mengadakan sosialisasi bagi mahasiswa dan staf kampus pada Rabu (6/11/2024).

Bertempat di Aula UNISA Kuningan, acara ini dihadiri oleh 50 peserta dengan tujuan mengajak pemilih pemula untuk menggunakan hak pilih mereka secara cerdas dan bertanggung jawab.

Ketua Pelaksana, Jaenal Gofur Asma Nursalam, menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam Pilkada.

"Kami berharap kegiatan ini dapat membantu peserta memahami pentingnya Pilkada sebagai sarana untuk memilih pemimpin yang kompeten. Diharapkan juga peserta bisa menyampaikan informasi ini ke lingkungannya agar semakin banyak yang sadar akan pentingnya pemilu," ujar Jaenal.

Sementara itu, Rektor UNISA Kuningan, Nurul Iman Hima Amrullah menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menyebarkan pengetahuan politik kepada masyarakat sekitar.

"Kami ingin mahasiswa UNISA menjadi pejuang demokrasi yang mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan hak pilih dan melawan ajakan golput," kata Nurul Iman.

Ia juga menekankan bahwa suara setiap pemilih memiliki dampak besar dalam membentuk masa depan daerah.

Kadiv SDM dan Litbang KPU Jawa Barat, Abdullah Syapi'i dalam sambutannya mengajak para mahasiswa untuk terlibat aktif dalam proses Pilkada, baik sebagai pemilih maupun sebagai penyelenggara.

"Kami mendorong para mahasiswa untuk tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga ikut menjadi agen perubahan di lingkungan mereka. Partisipasi aktif dari pemilih muda sangat penting untuk mewujudkan Pilkada yang jujur dan transparan," jelas Abdullah.

Peran Pemilih Pemula

Dr Endun Abdul Haq, pemerhati pemilu, memaparkan pentingnya partisipasi pemilih pemula dalam Pilkada. Menurutnya, generasi muda, khususnya mahasiswa, memiliki peran strategis dalam meningkatkan kualitas demokrasi.

"Partisipasi pemilih pemula perlu didorong karena jumlahnya yang signifikan. Pemilih muda memiliki karakteristik kritis dan penuh rasa ingin tahu, sehingga perlu diberikan edukasi tentang pentingnya memilih pemimpin yang kompeten dan berintegritas," ungkapnya.

Tips Jadi Pemilih Cerdas dan Bijak

Sebagai narasumber kedua, Nurul Iman Hima Amrullah memberikan tips untuk menjadi pemilih cerdas.

Ia menekankan pentingnya memastikan diri terdaftar sebagai pemilih, memeriksa rekam jejak dan program kerja calon, serta memilih berdasarkan visi dan misi yang sesuai dengan kepentingan masyarakat.

"Pemilu bukan hanya sekedar memilih, tetapi adalah tanggung jawab untuk memastikan bahwa kita memilih pemimpin yang akan membawa kemajuan bagi daerah kita," tegas Nurul Iman.

Ia juga mengajak mahasiswa untuk mengawasi setiap tahapan Pilkada agar berjalan adil dan transparan.

"Mahasiswa punya peran penting dalam mencegah dan melaporkan kecurangan. Partisipasi aktif ini akan meningkatkan kualitas demokrasi kita," tandasnya.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 427 Kali.