KPU JABAR DAN PAKU PADJADJARAN AJAK MASYARAKAT BERPERAN AKTIF DALAM DEMOKRASI

BANDUNG - KPU Jawa Barat bekerja sama dengan Paku Padjadjaran menggelar acara Sosialisasi Pilkada di Gedung PPFC, Kota Bandung pada Jumat (8/11/2024).

Acara ini dihadiri oleh 50 anggota Paku Padjadjaran, bertujuan untuk mengedukasi serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024 yang akan diadakan pada 27 November 2024.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Paku Padjadjaran, M. Kahfi Nurdiman, menekankan pentingnya menyebarluaskan informasi yang diperoleh kepada komunitas dan keluarga.

"Yang terpenting adalah bagaimana penghayatan dan penyebaran informasi ini kepada orang-orang di sekitar kita. Jadilah pemilih yang bijak dan sebarkan pesan ini agar semua bisa berpartisipasi dengan baik," kata Kahfi.

Sementara itu, Fahmi Kamal, Kepala Subbagian Parmas KPU Jawa Barat, menegaskan bahwa kegiatan sosialisasi ini didasarkan pada Peraturan KPU Nomor 620 Tahun 2024.

"KPU bekerja sama dengan berbagai kelompok, termasuk pemilih pemula, disabilitas, dan organisasi masyarakat, untuk meningkatkan partisipasi. Diharapkan sinergi ini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat minimal setara dengan pencapaian pada pemilu presiden," ujar Fahmi.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga suasana Pilkada yang aman dan damai, sesuai dengan tagline KPU Jawa Barat: GEMILANG (Gembira Memilih Langsung).

M. Kahfi Nurdiman, sebagai narasumber, menjelaskan bahwa Pilkada bukan sekadar rutinitas lima tahunan, melainkan sarana kedaulatan rakyat untuk memilih pemimpin yang akan menentukan arah bangsa.

"Pemilu adalah momen di mana kita, sebagai rakyat yang berdaulat, menentukan masa depan bangsa. Keputusan yang kita buat di TPS akan memengaruhi hitam putihnya peradaban bangsa," ungkapnya.

Trio Hamdoni, pemerhati pemilu lainnya, menyampaikan materi tentang konsep civil engagement dalam pemilu, yang merujuk pada partisipasi aktif warga negara dalam sistem politik.

"Partisipasi politik menunjukkan bahwa kebijakan umum ditentukan atas dasar mayoritas oleh wakil rakyat, yang diawasi oleh masyarakat melalui pemilihan berkala," kata Trio.

Ia mengingatkan bahwa demokrasi hanya dapat berjalan efektif jika semua pihak terlibat aktif dalam prosesnya.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan peserta yang antusias mengajukan pertanyaan seputar hak dan peran mereka dalam Pilkada. Acara ditutup dengan doa bersama dan pembagian transport, menandai berakhirnya sesi sosialisasi yang penuh makna ini.

KPU Jawa Barat dan Paku Padjadjaran berharap sosialisasi ini dapat memberikan pengetahuan dan dorongan bagi masyarakat untuk ikut serta dalam Pilkada dengan penuh kesadaran, serta menyebarluaskan semangat partisipasi kepada lingkungan sekitarnya.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 378 Kali.