BANDUNG – Perwakilan KPU Provinsi Jawa Barat, Ahmad Nur Hidayat dan Yunike Puspita, ambil bagian dalam Rapat Konsolidasi Penulis Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia Volume 7 Nomor 1 Tahun 2025 yang digelar secara daring dan dipimpin oleh Nur Hidayat Sarbini selaku Editor in Chief pada Senin, 11 Agustus 2025

Kegiatan ini mempertemukan penulis terpilih dari berbagai perguruan tinggi, lembaga pemerintah, dan penyelenggara pemilu untuk membahas gaya selingkung, tata bahasa, serta teknis revisi menuju tahap full article. Dari total 156 naskah yang masuk tahun ini, tersaring 30 abstrak terbaik yang kemudian akan dipilih kembali menjadi 6 artikel unggulan untuk terbit.

Dalam sambutannya, Nur Hidayat Sarbini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memperkaya literatur kepemiluan di Indonesia. “Jurnal ini hadir sebagai ruang bersama bagi akademisi dan praktisi untuk menuangkan gagasan dan temuan yang dapat memperkuat tata kelola pemilu. Proses seleksi yang ketat bukan untuk menyulitkan, tetapi untuk memastikan setiap artikel memiliki nilai ilmiah dan kontribusi nyata,” ujarnya.

NHS juga menyoroti pencapaian jurnal yang berhasil mempertahankan akreditasi SINTA 4 dengan peningkatan skor dibanding periode sebelumnya. “Kami menargetkan kenaikan peringkat ke SINTA 2 di masa mendatang. Untuk itu, setiap penulis perlu memperhatikan kualitas substansi, ketepatan bahasa, dan orisinalitas penelitian. Inilah kesempatan untuk belajar sekaligus berkontribusi,” tambahnya.

Partisipasi KPU Jabar dalam forum ini diharapkan mampu menggabungkan perspektif akademis dan pengalaman praktis penyelenggara pemilu, sehingga hasil penelitian yang dipublikasikan tidak hanya kuat secara teori, tetapi juga relevan untuk implementasi di lapangan. Sinergi ini menjadi langkah strategis dalam mendukung visi KPU sebagai penyelenggara pemilu yang mandiri, profesional, dan berintegritas.