GELAR SOSIALISASI PILKADA 2024, KPU JABAR AJAK PMII BANGUN DEMOKRASI BERKUALITAS
BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat bekerja sama dengan Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jabar menggelar sosialisasi dan diskusi Pilkada 2024 di Sasak Bodas Cangkorah, Kabupaten Bandung Barat, Rabu (30/10/2024).
Acara yang dihadiri 50 peserta terdiri dari para kader PKC PMII Jabar ini dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih dikalangan generasi muda.
Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia mengatakan bahwa pemuda memiliki peran yang sangat penting.
"Komposisi pemuda itu 30 persen di jawa barat. Mudah mudahan partisipasi pemuda semakin meningkat. Kami berharap pemuda bisa menyebarluaskan apa hak hak dalam memilih di pilkada 2024 kali ini," ucap Hedi dalam sambutannya.
Hedia juga mengingatkan akan fungsi mahasiswa dan pemuda sebagai kontrol sosial. Dimana salah satu tantangannya adalah memerangi pihak pihak yang memberikan informasi yang menyesatkan.
Selain itu, dirinya juga menekankan kepada para peserta untuk mengawal pelaksanaan Pilkada dan berpartisipasi dalam memilih.
“Sahabat-sahabat PMII punya tanggung jawab moral agar konstetasi di Jawa Barat ini bisa dengan jujur dan adil. Dan saya harap untuk datang di tanggal 27 november nanti, karena kita yang akan menentukan suara bagaimana Jawa Barat kedepan," katanya.
Ketua Umum PKC PMII Jabar, Apriliana Eka Dani berharap kepada para peserta yang berisikan anak muda untuk tidak anti politik.
“Karena kualitas demokrasi kita belum sampai tahap rasional. Demokrasi kita masih di tahap pragmatis. Mudah mudahan dengan adanya kegiatan sosialisasi hari ini bisa membangun demokrasi yang berkualitas," ucap Apriliana.
Dalam sesi diskusi menghadirkan dua orang pemateri, yaitu Apriliana Eka Dani dan Ahmad Yasin sebagai Ketua Umum PKC PMII Jabar dan Rangga Raditiya sebagai Pemerhati Pemilu.
Dalam paparannya, Apriliana menyampaikan bahwa peran pemuda sangat krusial dalam menentukan maju dan mundurnya bangsa ini. Lalu ia juga membahas tentang pentingnya kesadaran masyarakat akan politik.
“Perlu kita ketahui bersama bahwa tidak ada yang bisa di pisahkan dengan politik. Bagaimana dengan politik kita, bagaimana mencerdaskan kehidupan bangsa dan lain-lain. Kita tidak bisa dipisahkan dalam ruang politik. Dengan demikian kita harus melek politik untuk mensejahterakan masyarakat," tuturnya.
Dirinya juga menjelaskan tentang besarnya pengaruh politik terhadap sendi-sendi kehidupan lainnya. Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh peserta untuk tidak apatis terhadap pelaksanaan Pilkada.
Senada, Rangga Raditiya sebagai pemerhati pemilu juga menekankan akan pentingnya peranan pemuda dalam pelaksanaan Pilkada.
“Pemuda harus terlibat aktif dalam pemilu kada. Karena saya kira akses informasi pemuda sangat mudah. Selain informasi ada idealisme dan nilai perjuangan," ungkapnya.
"Mudah mudahan dengan adanya kegiatan hari ini kita bisa lebih melek akan informasi supaya kita tidak menjadi korban hoax. Maka penting kita di bekali dengan literasi politik," tandasnya.