EDUKASI PEMILIH, ASOSIASI PENGEMUDI JABAR SIAP JADI AGEN PERUBAHAN PILKADA 2024

PURWAKARTA – Sebagai bagian dari persiapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Jawa Barat 2024, Perkumpulan Seluruh Pengemudi Bersatu (PSPB) bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jabar menggelar sosialisasi pendidikan pemilih pada Kamis (17/10/2024). 

Bertempat di Sahejo Resort, Purwakarta, acara ini dihadiri oleh 50 peserta dari anggota Asosiasi Pengemudi Jabar.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya partisipasi dalam Pilkada serta memberikan edukasi seputar tata cara pemilihan yang benar. 

Ketua Asosiasi Pengemudi Jabar, Asep Dani, menyampaikan harapannya agar para peserta dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi yang mereka peroleh.

Kadiv Teknis KPU Kabupaten Purwakarta, Rifan Dani Ramadhan, menggarisbawahi pentingnya sosialisasi ini dalam mendorong masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada. 

"Partisipasi pemilih mencerminkan kualitas demokrasi kita. Setelah mendapatkan informasi dalam sosialisasi ini, kami berharap para peserta dapat menyebarkan pengetahuan kepada masyarakat luas," ujarnya.

Sosialisasi ini juga membahas berbagai hal teknis terkait pelaksanaan Pilkada, mulai dari tata cara memilih hingga pentingnya mengenali calon pemimpin yang berkualitas. 

Selain itu, Rifan juga mengingatkan agar masyarakat tidak terpengaruh oleh kampanye hitam atau politik uang yang dapat merusak nilai demokrasi.

Sementara itu, Kepala Bidang Politik Dalam Negeri Jabar, Rulaiadi menekankan bahwa Pilkada 2024 adalah momentum penting untuk memilih pemimpin yang tepat. 

Dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) terbesar di Indonesia, Jawa Barat memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan partisipasi masyarakat dalam pemilu. 

"Kita perlu memilih secara rasional, dengan memperhatikan rekam jejak dan program yang ditawarkan oleh para calon," kata Rulaiadi.

Lebih lanjut, ia juga menyinggung tentang peran organisasi masyarakat (ormas) dalam menyukseskan Pilkada. "Ormas memiliki peran penting sebagai perpanjangan tangan masyarakat dalam menyampaikan informasi serta memantau jalannya Pilkada,” ujarnya.

Pemerhati pemilu yang turut hadir sebagai narasumber, Robi Maulana Zulkarnain menambahkan bahwa partisipasi masyarakat dalam Pilkada erat kaitannya dengan legitimasi pemimpin terpilih. 

"Semakin banyak masyarakat yang menggunakan hak pilihnya, semakin kuat legitimasi yang diberikan kepada pemimpin yang terpilih. Oleh karena itu, hindari politik uang dan pilihlah dengan bijak berdasarkan kualitas calon, bukan faktor emosional," tegasnya.

Koordinator Akademi Pemilu dan Demokrasi Jabar, Zaki Hilmi, menekankan pentingnya melihat pendidikan dan karakter calon pemimpin. Ia mengajak masyarakat untuk cerdas dalam memilih dan tidak hanya berfokus pada identitas etnis atau agama.

Acara diakhiri dengan sesi diskusi yang interaktif, di mana para peserta antusias bertanya mengenai proses Pilkada. 

Dalam pesannya, Ketua Dewan Kehormatan PSPB, Arianta, mengajak para peserta untuk menjadi pemilih yang rasional dan tidak tergoda oleh politik uang. 

"Keputusan kita dalam memilih akan berdampak selama lima tahun ke depan, maka dari itu kita harus bijak dalam menentukan pilihan," tutupnya.

Sosialisasi ini diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif masyarakat, khususnya di kalangan pengemudi dan ormas, dalam menyukseskan Pilkada Jabar 2024 yang akan datang.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 19 Kali.