
Orientasi Tugas CPNS KPU Jawa Barat Sebagai Pijakan Awal Manifestasi Pembangunan serta Penguatan Demokrasi Indonesia
Pada saat saya dinyatakan lulus tahap akhir seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada instansi Komisi Pemilihan Umum (KPU) kurang lebih 5 bulan kebelakang dengan rasa haru bangga dan begitu bahagia saya kemudian memposting momen tersebut diberbagai platform sosial media yang saya miliki dari mulai Instagram, Story Whatssapp sampai di Tiktok, lalu apa yang terjadi setelah itu ? ya saya mendapat berbagai respon dari teman teman dan saudara yang saya kira cukup menggelitik seperti contoh “wah enak ya kerja nya cuman lima tahun sekali”, “ kpu kalau bukan musim pemilu kerja nya ngapain ?” seolah olah pelaksanaan pemilu itu diterjemahkan hanya sekedar nyoblos kertas memakai paku yang hanya beberapa menit lalu selesai tanpa melihat proses tahapan pelaksanaan yang dipersiapkan begitu lama dan panjang, satu sisi memang benar namun narasi narasi tersebut terasa hampa serta kehilangan nilai dan makna dalam proses pengejewantahan sistem demokrasi di Indonesia.
Kita tahu bahwa sebagaimana yang termuat dalam Undang Undang Dasar Tahun 1945 bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah lembaga yang diberi mandat untuk menyelenggarakan pemlihan umum yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil serta untuk memastikan kedaulatan berada ditangan rakyat dibutuhkan satu instrumen penyelenggaraan yang kokoh dan sumber daya manusia yang kompeten serta profesional untuk melaksanakan pelaksanaan pemilu yang baik.
Orientasi Tugas CPNS KPU hari ini hadir sebagai salah satu bentuk penguatan kapasitas dan menjadi investasi jangka panjang bagi institusi KPU. CPNS yang memahami visi besar demokrasi Indonesia akan mampu bekerja secara kolektif untuk menciptakan pemilu yang inklusif, partisipatif, dan bebas dari intervensi. Di tengah dinamika sosial politik yang terus berkembang, kesiapan dan profesionalisme ASN KPU akan menentukan seberapa kuat fondasi demokrasi di tingkat lokal hingga nasional.
Keterlibatan CPNS dalam proses pemilu dan pemilihan mendatang akan menjadi bentuk nyata kontribusi kami dalam pembangunan nasional. Demokrasi yang sehat tidak hanya membutuhkan partisipasi publik, tetapi juga birokrasi yang kompeten, bersih, dan responsif. Oleh karena itu, orientasi tugas ini menjadi ruang strategis untuk membangun pola pikir pelayanan publik yang tidak hanya patuh pada regulasi, tetapi juga peka terhadap kebutuhan masyarakat dan tantangan zaman.
kami berharap orientasi ini bukan hanya sebagai momen belajar, tetapi juga sebagai momen meneguhkan komitmen bahwa setiap keputusan, tindakan, dan langkah ke depan harus sejalan dengan nilai-nilai demokrasi, kejujuran, dan pelayanan publik. Dengan pijakan awal yang kuat ini, CPNS KPU Jawa Barat tidak hanya akan menjadi pelaksana tugas, tetapi juga penggerak perubahan menuju pemilu yang berintegritas dan demokrasi Indonesia yang lebih matang.